Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan, menyiapkan penyaluran subsidi pangan sebagai bagian dari upaya pengendalian harga bahan kebutuhan pokok di pasaran, termasuk menekan inflasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, pihaknya melaksanakan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pedagang di Pasar Besar kota setempat membahas tentang rencana penyaluran subsidi dari pemerintah.
"Kami menindaklanjuti arahan pemerintah pusat khususnya Badan Pangan Nasional, membantu memfasilitasi distribusi pangan, khususnya untuk angkutan cabai," terangnya.
Melalui pemberian subsidi ini, diharapkan harga cabai di pasaran bisa lebih stabil dan seimbang sehingga tidak terjadi lonjakan harga, terlebih menjelang Natal dan tahun baru mendatang.
Selain cabai, yang juga menjadi perhatian utama pihaknya adalah beras. Sesuai instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga disiapkan subsidi harga untuk komoditas beras khususnya jenis pera (karau), yang melibatkan Bulog setempat.
"Saat ini masih diformulasikan di tingkat pedagang. Besaran nilai subsidi belum ditentukan, karena masih menunggu yang diajukan pedagang, berapa margin harga dan lainnya," katanya.
Adapun rencana bantuan yang diberikan tersebut, untuk komoditas cabai subsidi terhadap transportasi atau angkutannya yang bersumber dari APBN, sedangkan beras pera akan dilaksanakan subsidi harga langsung yang bersumber dari APBD.
"Pemberian subsidi ini tak hanya di Pasar Besar Palangka Raya saja, namun juga titik-titik lainnya di berbagai kabupaten sebagai upaya pengendalian inflasi," tuturnya.
Ketua Harian Pasar Besar Saiful Bahri mengatakan, pihaknya sebagai pengurus sekaligus pedagang menyambut baik dan mendukung program pemerintah tersebut.
"Kami akan melakukan pendataan dari teman-teman pedagang lainnya, agar subsidi yang direncanakan nantinya tepat sasaran sehingga dana dari pemerintah itu tidak lari kemana-mana," jelasnya.
Adapun menurutnya, dalam pekan ini harga jual cabai khususnya di Pasar Besar terbilang masih cukup stabil yakni di kisaran Rp55-60 ribu per kilogram.