Kuala Kurun (ANTARA) -
Benang bintik khas Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, resmi diluncurkan saat malam puncak Festival Tuah Mahasur di Taman Kota Kuala Kurun, Jumat malam.
"Benang bintik khas Gunung Mas memiliki beragam motif objek wisata yang ada di kabupaten ini," ucap Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gunung Mas, Mimie Mariatie Jaya S Monong.
Dia menjelaskan, pada 2020 lalu Dekranasda Gunung Mas melaksanakan lomba desain benang bintik khas kabupaten setempat. Desain dari para peserta tadi yang diolah menjadi beragam busana, baik formal maupun non formal.
Pada malam peluncuran benang bintik Gunung Mas, tutur Mimie, ada 17 busana yang ditampilkan. 17 busana tadi terdiri dari busana anak, remaja, dewasa, dan eksekutif.
Adapun motif yang ditampilkan di antaranya Air Terjun Batu Mahasur, Air Terjun Bawin Kameloh, Batu Suli, Taman Hutan Raya Lapak Jaru, Betang Damang Batu, dan lainnya.
Perancang official Dekranasda Gunung Mas, Steffan Adjie menambahkan, harga yang dipatok untuk busana benang bintik tadi beragam, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp800 ribu, tergantung jenis bahan yang digunakan.
Baca juga: 141 PNS Gumas terima penghargaan Satyalancana Karya Satya
Baca juga: 141 PNS Gumas terima penghargaan Satyalancana Karya Satya
Bagi masyarakat yang ingin membeli dapat langsung mengunjungi 'showroom' Dekranasda Gunung Mas di Kuala Kurun. Masyarakat juga bisa memesan di Instagram resmi Dekranasda Gunung Mas, yakni @dekranasdakabgumas.
Ke depan secara bertahap motif yang diusung akan semakin beragam, mengingat masih banyak motif hasil lomba desain yang bisa dikembangkan menjadi motif benang bintik Gunung Mas.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong mengatakan, dengan dilakukannya peluncuran resmi, diharap benang bintik khas kabupaten setempat semakin diketahui dan dicintai masyarakat luas.
Selain itu, dia berharap masyarakat mau menggunakan benang bintik Gunung Mas, baik dalam kegiatan formal maupun non formal. Sebab ciri khas benang bintik ini adalah objek wisata yang ada di kabupaten setempat.
"Ketika kita mengenakan benang bintik Gunung Mas, secara tidak langsung kita ikut mempromosikan objek wisata yang ada di kabupaten ini. Itu mendukung salah satu program unggulan saya dan Ibu Wakil Bupati yakni smart tourism atau pariwisata yang unggul," demikian Jaya.
Untuk diketahui, Dekranasda Gunung Mas didukung pemerintah kabupaten dan berbagai pihak lainnya melaksanakan Festival Tuah Mahasur, yang dipusatkan di Taman Kota Kuala Kurun, 26-28 Oktober 2022.
Ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama Festival Tuah Mahasur, mulai dari pameran produk usaha mikro kecil dan menengah, lomba fashion show, peluncuran benang bintik Gunung Mas, dan lainnya.
Baca juga: Bupati Gunung Mas ajak generasi muda gelorakan semangat Sumpah Pemuda
Baca juga: Bupati minta panwaslucam se-Gumas bekerja profesional awasi Pemilu 2024
Baca juga: Bupati Gunung Mas dukung pembudidayaan tanaman herbal lokal
Baca juga: Bupati Gunung Mas ajak generasi muda gelorakan semangat Sumpah Pemuda
Baca juga: Bupati minta panwaslucam se-Gumas bekerja profesional awasi Pemilu 2024
Baca juga: Bupati Gunung Mas dukung pembudidayaan tanaman herbal lokal