Sampit (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar penyeimbang di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dengan mendistribusikan 1.000 paket sembako murah untuk membantu masyarakat setempat, sekaligus mengendalikan inflasi.
"Ini sesuai perintah Pak Gubernur Haji Sugianto Sabran untuk membantu masyarakat dan mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya kali ini di Sampit," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Sampit, Minggu.
Riza Rahmadi menjelaskan, Gubernur Sugianto Sabran memberikan perhatian serius terhadap kesulitan masyarakat saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok, tergambar dari pergerakan inflasi yang sempat tinggi.
Untuk itu intervensi pasar terus dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui pasar murah, bazar murah maupun pasar penyeimbang, termasuk di Kotawaringin Timur. Kabupaten ini, khususnya Sampit menjadi salah satu perhatian karena merupakan salah satu lokasi sampel dalam pengukuran inflasi di Kalimantan Tengah, selain Kota Palangka Raya.
Pasar penyeimbang kali ini dilaksanakan di dua lokasi yakni kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu dan Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Kedua kelurahan masing-masing mendapat 500 paket sehingga total disalurkan kali ini 1.000 paket.
Setiap paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, susu kental dan ikan kaleng. Setiap paket senilai Rp150.000, namun disubsidi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp100.000 sehingga warga hanya membayar Rp50.000 untuk setiap paket.
Riza mewakili gubernur membuka pasar penyeimbang di kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu. Kegiatan disambut antusias masyarakat sehingga pihak kelurahan memberlakukan sistem kupon karena paket sembako murah ini diprioritaskan untuk warga yang sangat membutuhkan.
"Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban masyarakat kita. Ternyata dilaporkan lurah tadi bahwa masih banyak warga yang tadi belum kebagian. Ini akan kami sampaikan kepada Pak Gubernur untuk kita usulkan lagi," kata Riza Rahmadi.
Antrean warga saat pasar penyeimbang di kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Minggu (30/10/2022). ANTARA/Norjani
Lurah Mentawa Baru Hulu Legendaria Okta Belanny Nusaku, menyampaikan terima kasih atas bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar penyeimbang ini. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat.
"Mereka yang kami beri kupon ini memang yang warga tidak mampu. Makanya ini sangat bermanfaat dan berarti bagi warga kami karena harganya jauh lebih murah dibanding di pasar karena sudah disubsidi pemprov. Terima kasih kepada Pak Gubernur. Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan karena masih banyak warga yang perlu bantuan," ujar Legendaria.
Antusias serupa juga terjadi di kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Warga antre untuk mendapatkan sembako bersubsidi yang disalurkan melalui pasar penyeimbang.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Said Salim usai membuka pasar penyeimbang mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah provinsi dalam membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus ikhtiar dalam mengendalikan inflasi, termasuk di Sampit.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat. Pemerintah provinsi memprogramkan ini berkelanjutan dengan lokasi berbeda-beda. Seperti hari ini kita gelar di beberapa lokasi di Palangka Raya dan Sampit," kata Said Salim.
Sementara itu Lurah Mentawa Baru Hilir, Rita Purwanto mengatakan, pasar penyeimbang ini sangat membantu meringankan beban masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok yang belum stabil. Penyalurannya diutamakan kepada warga yang tidak mampu, seperti buruh, janda, lansia dan warga tidak mampu lainnya.
"Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membantu warga kami. Ini memang fakta bahwa masih banyak warga kami yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kalau berdasarkan kebutuhan, sebenarnya perlu sekitar 5.000 paket, tetapi ini pun kami sudah sangat berterima kasih. Mudah-mudahan nanti ada bantuan lagi sehingga bisa kami arahkan warga yang saat ini belum kebagian," kata Purwanto.
Hadi, salah seorang warga Kelurahan Mentawa Baru Hilir mengaku sangat senang bisa kebagian sembako murah di pasar penyeimbang. Dia berterima kasih karena ini sangat membantu meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Harga barang mahal, makanya ini sangat dirasakan membantu karena harganya jauh lebih murah. Bagi orang seperti kami, selisih harga Rp100 ribu itu sangat besar dan sangat berarti. Terima kasih Pak Gubernur sudah membantu. Mudah-mudahan bisa berkelanjutan," demikian Hadi.
Baca juga: Dua PNS Kotim turut wakili Kalteng di MTQ Korpri Nasional
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan panitia MTQ antisipasi hujan deras
Baca juga: Panwaslu kecamatan di Kotim diminta utamakan pencegahan pelanggaran
"Ini sesuai perintah Pak Gubernur Haji Sugianto Sabran untuk membantu masyarakat dan mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya kali ini di Sampit," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Sampit, Minggu.
Riza Rahmadi menjelaskan, Gubernur Sugianto Sabran memberikan perhatian serius terhadap kesulitan masyarakat saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok, tergambar dari pergerakan inflasi yang sempat tinggi.
Untuk itu intervensi pasar terus dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui pasar murah, bazar murah maupun pasar penyeimbang, termasuk di Kotawaringin Timur. Kabupaten ini, khususnya Sampit menjadi salah satu perhatian karena merupakan salah satu lokasi sampel dalam pengukuran inflasi di Kalimantan Tengah, selain Kota Palangka Raya.
Pasar penyeimbang kali ini dilaksanakan di dua lokasi yakni kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu dan Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Kedua kelurahan masing-masing mendapat 500 paket sehingga total disalurkan kali ini 1.000 paket.
Setiap paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, susu kental dan ikan kaleng. Setiap paket senilai Rp150.000, namun disubsidi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp100.000 sehingga warga hanya membayar Rp50.000 untuk setiap paket.
Riza mewakili gubernur membuka pasar penyeimbang di kantor Kelurahan Mentawa Baru Hulu. Kegiatan disambut antusias masyarakat sehingga pihak kelurahan memberlakukan sistem kupon karena paket sembako murah ini diprioritaskan untuk warga yang sangat membutuhkan.
"Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban masyarakat kita. Ternyata dilaporkan lurah tadi bahwa masih banyak warga yang tadi belum kebagian. Ini akan kami sampaikan kepada Pak Gubernur untuk kita usulkan lagi," kata Riza Rahmadi.
Lurah Mentawa Baru Hulu Legendaria Okta Belanny Nusaku, menyampaikan terima kasih atas bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar penyeimbang ini. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat.
"Mereka yang kami beri kupon ini memang yang warga tidak mampu. Makanya ini sangat bermanfaat dan berarti bagi warga kami karena harganya jauh lebih murah dibanding di pasar karena sudah disubsidi pemprov. Terima kasih kepada Pak Gubernur. Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan karena masih banyak warga yang perlu bantuan," ujar Legendaria.
Antusias serupa juga terjadi di kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir. Warga antre untuk mendapatkan sembako bersubsidi yang disalurkan melalui pasar penyeimbang.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Said Salim usai membuka pasar penyeimbang mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah provinsi dalam membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus ikhtiar dalam mengendalikan inflasi, termasuk di Sampit.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat. Pemerintah provinsi memprogramkan ini berkelanjutan dengan lokasi berbeda-beda. Seperti hari ini kita gelar di beberapa lokasi di Palangka Raya dan Sampit," kata Said Salim.
Sementara itu Lurah Mentawa Baru Hilir, Rita Purwanto mengatakan, pasar penyeimbang ini sangat membantu meringankan beban masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok yang belum stabil. Penyalurannya diutamakan kepada warga yang tidak mampu, seperti buruh, janda, lansia dan warga tidak mampu lainnya.
"Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membantu warga kami. Ini memang fakta bahwa masih banyak warga kami yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kalau berdasarkan kebutuhan, sebenarnya perlu sekitar 5.000 paket, tetapi ini pun kami sudah sangat berterima kasih. Mudah-mudahan nanti ada bantuan lagi sehingga bisa kami arahkan warga yang saat ini belum kebagian," kata Purwanto.
Hadi, salah seorang warga Kelurahan Mentawa Baru Hilir mengaku sangat senang bisa kebagian sembako murah di pasar penyeimbang. Dia berterima kasih karena ini sangat membantu meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Harga barang mahal, makanya ini sangat dirasakan membantu karena harganya jauh lebih murah. Bagi orang seperti kami, selisih harga Rp100 ribu itu sangat besar dan sangat berarti. Terima kasih Pak Gubernur sudah membantu. Mudah-mudahan bisa berkelanjutan," demikian Hadi.
Baca juga: Dua PNS Kotim turut wakili Kalteng di MTQ Korpri Nasional
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan panitia MTQ antisipasi hujan deras
Baca juga: Panwaslu kecamatan di Kotim diminta utamakan pencegahan pelanggaran