Sampit (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas berupaya terus meningkatkan sinergi dengan semua pihak, khususnya unsur dan potensi SAR sebagai antisipasi jika terjadi kecelakaan atau musibah di Kalimantan Tengah. 

"Yang kita khawatirkan adalah musibah-musibah atau peristiwa-peristiwa yang memakan banyak korban jiwa dengan mudahnya terjadi. Jangan sampai itu terjadi di Kalimantan Tengah. Seperti kejadian di Stadion Kanjuruhan. Itu pukulan telak bagi kami, khususnya selaku aparat. Juga ada kejadian terbakarnya kapal yang juga merenggut banyak korban jiwa," kata Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Koordinator Substansi Dukungan Operasi, Budi Prayitno di Sampit, Senin. 

Hal itu disampaikan Budi saat pembukaan rapat koordinasi SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya tahun 2022. Hadir Kepala KPP/Basarnas Palangka Raya Muhammad Haryadi, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur Diana Setiawan dan pejabat lainnya. 

Basarnas berharap melalui rapat koordinasi besar dan rencana kontijensi meningkatkan energi dan kesiapsiagaan dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan guna mewujudkan Quick Response Search and Rescue di wilayah perairan Kalimantan Tengah. 

Budi menilai, banyak titik-titik kerawanan di Kalimantan Tengah, seperti kecelakaan transportasi laut, musibah banjir, serta kebakaran hutan dan lahan. Kejadian yang paling sering ditangani Basarnas adalah kondisi membahayakan manusia. 

"Tidak hanya potensi musibah besar, ternyata Kalimantan Tengah ini juga rawan terhadap potensi musibah lain yang diakibatkan oleh alam begitu tinggi.  Yang sering kita dapati bahwa titik-titik kerawanan itu justru ada di pelosok-pelosok, seperti di kampung-kampung di belakang pohon sawit," jelas Budi. 

Menyikapi hal itu, diharapkan sinergi semua pihak seperti TNI, Polri dan lainnya terus ditingkatkan. Sinergi yang baik akan berdampak bagus terhadap upaya penanggulangan dampak bencana. 

Baca juga: Bupati berharap kualitas MTQ Kotim terus meningkat

"Dengan koordinasi ini, kita mohon jangan sampai peristiwa seperti itu terjadi. Jika itu pun terjadi, penanganan di Kalimantan Tengah harus berjalan maksimal," timpal Budi. 

Dia tidak menampik, masih banyak keterbatasan yang dihadapi. Melihat dari struktur organisasi yang ada di Palangka Raya dengan wilayah tugas yang begitu besar, keberadaan personel saat ini masih jauh dari harapan. 

Meski begitu, upaya maksimal dilakukan Basarnas selaku pemerintah mulai di tingkat pusat sampai ke daerah dengan bersinergi. Basarnas tanpa keterlibatan pihak lain maka tidak ada arti dan tidak bisa berbuat maksimal. 

"Itulah gunanya rapat koordinasi ini dilaksanakan dan nanti akan dilanjutkan dengan latihan-latihan di lapangan dalam penanganan terhadap kecelakaan maupun musibah," demikian Budi Prayitno. 

Sementara itu Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kotawaringin Timur Diana Setiawan mengatakan, pemerintah daerah sangat menyambut baik rapat koordinasi tersebut. Bupati sudah menginstruksikan kepada seluruh satuan organisasi perangkat daerah terkait untuk meningkatkan sinergi dengan Basarnas. 

"Melalui koordinasi yang baik ini kita harapkan akan dihasilkan kesamaan pandangan dan tekad dalam antisipasi maupun penanggulangan jika terjadi bencana," demikian Diana Setiawan. 

Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah bantu masyarakat Kotim

Baca juga: Bupati Kotim ingatkan panitia MTQ antisipasi hujan deras
 

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024