Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menyinergikan program bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, dalam mewujudkan kemandirian pangan sekaligus pengendalian inflasi di daerah.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, hal ini sesuai arahan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, agar dilaksanakan optimalisasi terhadap program-program berkaitan pengembangan pangan.
 
"Maka pada hari ini kami bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Palangka Raya, menyinergikan program dan kegiatan yang sesuai untuk mewujudkan kemandirian pangan tersebut," terangnya.
 
Riza menjelaskan, salah satu yang menjadi prioritas pihaknya adalah mengoptimalkan budi daya tanaman hortikultura di Palangka Raya, khususnya ragam sayur-sayuran.
 
"Di antaranya sayur-sayuran seperti kacang panjang, sawi dan lainnya. Kami mendorong kemandirian pangan ini, baik melalui kelompok tani maupun kelompok wanita tani yang ada di kota setempat," jelasnya.
 
Dia mengatakan, bentuk dukungan maupun bantuan yang pemerintah provinsi siapkan nantinya, akan disesuaikan dengan kebutuhan utama yang ada di Palangka Raya. Hal ini yang akan dijajaki bersama pihaknya, guna menentukan skala prioritas.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Palangka Raya Renson menyambut baik rencana program dan kegiatan dari jajaran pemerintah provinsi, khususnya Dinas Ketahanan Pangan.
 
"Saat ini di Palangka Raya berbagai pengembangan budi daya hortikultura terus kami lakukan, baik yang ada di tanah ataupun hidroponik. Seperti cabai, terong dan lainnya," tuturnya.

Baca juga: Gubernur pastikan penanganan optimal hingga pascabanjir
 
Untuk menyinergikan program bersama antara pemerintah provinsi dan Palangka Raya pada sektor ketahanan pangan ini, dalam waktu dekat pihaknya juga berencana untuk turun langsung ke lapangan, meninjau berbagai kegiatan pertanian, termasuk memastikan apa saja yang menjadi kebutuhan skala prioritas untuk dipenuhi.
 
Sementara itu, berdasarkan data dari BPS Kalteng pada Oktober 2022, sejumlah komoditi penyumbang inflasi, seperti beras, kacang panjang, rokok kretek filter, daging ayam ras, hingga kangkung. Sedangkan penyumbang deflasi, seperti angkutan udara, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, serta ikan tongkol.

Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah bantu masyarakat Kotim

Baca juga: Gubernur apresiasi Pemkab Sukamara sigap tangani banjir

Baca juga: Pemprov Kalteng kaji penataan kawasan permukiman rawan banjir

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024