Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Yuyun Erawati mengatakan, ketersediaan maupun kelancaran jaringan listrik sangat penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata.
“Jaringan listrik ini menurut saya sangat penting karena memang ada beberapa fasilitas yang menggunakan listrik, sehingga kalau jaringan listrik itu lancar pasti pengelolaan wisata kita bisa lebih maksimal,” kata Kepala Desa Sungai Bakau Yuyun Erawati di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan misalnya pengunjung yang memerlukan hiburan musik dan lainnya, maka sudah seharusnya diperlukan jaringan listrik memadai. Jika listrik padam tentu sangat berdampak, sebab ketiadaan pasokan listrik menyebabkan sarana pendukung pada destinasi wisata menjadi tidak bisa berfungsi.
Maka dari itu, pihaknya sangat mendukung adanya program dari pemerintah melalui PT PLN yang saat ini sedang membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Sampit -Kuala Pembuang. Dalam pembangunan ini, Desa Sungai Bakau juga terkena dampak dari program tersebut.
Baca juga: Kajari Seruyan dorong jajaran pegawai semakin aktif dalam publikasi
Menurutnya dengan adanya program SUTT ini dapat mengurangi gangguan kelistrikan, sehingga aktivitas di destinasi wisata maupun kegiatan masyarakat lainnya bisa berjalan lancar.
“Desa kita juga masuk dalam program tersebut dan pembangunannya berjalan dengan lancar. Untuk kompensasi juga telah diberikan kepada masyarakat kita yang tanahnya termasuk dalam program tersebut,” terangnya.
Dia mengharapkan pembangunan ini bisa berjalan lancar dan bisa segera dinikmati, sebab diyakini akan memberi banyak manfaat positif terhadap daerah maupun masyarakat.
"Dengan beroperasinya SUTT 150 kV Sampit-Kuala Pembuang akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, yang juga berdampak pada pertumbuhan pembangunan sehingga perekonomian di daerah bisa meningkat dan membawa kemajuan bagi tempat wisata," jelasnya.
Apalagi salah satu sektor andalan bagi Desa Sungai Bakau adalah destinasi wisata pantainya yang telah dikenal oleh masyarakat secara luas, baik dalam maupun luar daerah.
Baca juga: Pemprov Kalteng gunakan helikopter antar bantuan untuk warga terdampak banjir
“Jaringan listrik ini menurut saya sangat penting karena memang ada beberapa fasilitas yang menggunakan listrik, sehingga kalau jaringan listrik itu lancar pasti pengelolaan wisata kita bisa lebih maksimal,” kata Kepala Desa Sungai Bakau Yuyun Erawati di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan misalnya pengunjung yang memerlukan hiburan musik dan lainnya, maka sudah seharusnya diperlukan jaringan listrik memadai. Jika listrik padam tentu sangat berdampak, sebab ketiadaan pasokan listrik menyebabkan sarana pendukung pada destinasi wisata menjadi tidak bisa berfungsi.
Maka dari itu, pihaknya sangat mendukung adanya program dari pemerintah melalui PT PLN yang saat ini sedang membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Sampit -Kuala Pembuang. Dalam pembangunan ini, Desa Sungai Bakau juga terkena dampak dari program tersebut.
Baca juga: Kajari Seruyan dorong jajaran pegawai semakin aktif dalam publikasi
Menurutnya dengan adanya program SUTT ini dapat mengurangi gangguan kelistrikan, sehingga aktivitas di destinasi wisata maupun kegiatan masyarakat lainnya bisa berjalan lancar.
“Desa kita juga masuk dalam program tersebut dan pembangunannya berjalan dengan lancar. Untuk kompensasi juga telah diberikan kepada masyarakat kita yang tanahnya termasuk dalam program tersebut,” terangnya.
Dia mengharapkan pembangunan ini bisa berjalan lancar dan bisa segera dinikmati, sebab diyakini akan memberi banyak manfaat positif terhadap daerah maupun masyarakat.
"Dengan beroperasinya SUTT 150 kV Sampit-Kuala Pembuang akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, yang juga berdampak pada pertumbuhan pembangunan sehingga perekonomian di daerah bisa meningkat dan membawa kemajuan bagi tempat wisata," jelasnya.
Apalagi salah satu sektor andalan bagi Desa Sungai Bakau adalah destinasi wisata pantainya yang telah dikenal oleh masyarakat secara luas, baik dalam maupun luar daerah.
Baca juga: Pemprov Kalteng gunakan helikopter antar bantuan untuk warga terdampak banjir