Satu keluarga tewas di Kalideres diduga tidak makan sejak lama

Jumat, 11 November 2022 13:53 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menduga satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, tidak mengkonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Olah TKP kecelakaan kerja tewaskan siswa magang terjepit mesin press tripleks

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat.

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban.

Lebih lanjut, Pasma juga menjelaskan satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Namun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.

Hingga saat ini pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.

"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujar dia.

Sebelumnya, penemuan itu jenazah satu keluarga itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Sosok dukun sebagai saksi pembunuhan Iwan Budi ASN Pemkot Semarang

Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," tutur Pasma.

Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Pasma.

Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri KramatJati Jakarta Timur untuk proses otopsi.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara.

Baca juga: Sempat hilang, wanita paruh baya tewas usai dimakan ular piton

Baca juga: Penusuk bocah 12 tahun hingga tewas di Cimahi tertangkap

Baca juga: Seorang balita diduga tewas terhirip uap BBM

Pewarta : Walda Marison
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Keluarga korban meninggal akibat senioritas STIP belum dihubungi keluarga pelaku

09 May 2024 23:51 Wib

Menpora sebut skuad timnas U-23 kompak dan sudah seperti keluarga

08 May 2024 5:47 Wib

Pemkab ajak PKK Gumas berperan aktif wujudkan keluarga mandiri

07 May 2024 9:55 Wib

Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024

04 May 2024 14:15 Wib

Keluarga peserta JKN di Palangka Raya dapat layanan operasi katarak gratis

25 April 2024 18:22 Wib
Terpopuler

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 12 jam lalu

Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol

Kabar Daerah - 16 May 2024 7:06 Wib

Pendaftar bakal paslon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Katingan nihil

Kabar Daerah - 14 May 2024 5:41 Wib