Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor meninjau perkembangan renovasi Stadion 29 November Sampit, salah satunya penanaman rumput alami yang saat ini mulai tumbuh. 

"Kita pakai rumput asli atau alami ini karena menjadi syarat agar memenuhi standar nasional. Alhamdulillah di beberapa bagian saya lihat mulai tumbuh. Saya optimistis ini rampung tepat waktu, ditambah nanti ada masa pemeliharaan," ujar Halikinnor di Sampit, Selasa. 

Halikinnor datang ke stadion didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kotawaringin Timur Raihansyah. Mereka didampingi oleh pengawas pelaksana kegiatan tersebut. 

Penanaman rumput ini merupakan kegiatan akhir renovasi tahap pertama ini. Sebelumnya dilakukan kegiatan utama yaitu pembuatan pondasi dan drainase lapangan sehingga terbebas genangan jika terjadi hujan deras. 

Penanaman rumput menjadi tahapan yang juga menjadi perhatian karena terkait keberhasilannya. Hal itu lantaran rumput didatangkan dari Jawa sehingga perlu penyesuaian dengan tanah dan air di Sampit yang notabene asam karena gambut. 

Renovasi tahap awal yang kontraknya berakhir
pada 23 November ini memakan biaya sekitar Rp2,7 miliar. Pembangunan lanjutan rencananya dilaksanakan pada 2023 untuk pembuatan lintasan lari dan sarana lainnya untuk cabang atletik. 

Baca juga: Jambore PKK Kotim diharapkan memacu kreativitas dan inovasi

Dia meyakinkan stadion sudah bisa digunakan sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah di Sampit pada 2023 nanti. Pemerintah daerah berharap semua berjalan lancar. 

"Untuk pembangunan total ini seharusnya memerlukan dana Rp11 miliar, tapi karena anggaran kita terbatas, tahun ini kita lakukan yang utama dulu. Tahun depan insya Allah dilanjutkan, termasuk untuk tribunnya," sambung Halikinnor. 

Pemerintah daerah berharap transformasi Stadion 29 November Sampit menjadi stadion berstandar nasional, akan berdampak terhadap peningkatan prestasi olahraga, khususnya sepak bola di daerah ini. 

"Kita ingat dulu klub Persesam sangat diperhitungkan di Kalteng sehingga kita disegani. Harapan saya dengan adanya ini lapangan yang sudah standar karena selama ini kita punya potensi pemain yang bagus di Kotawaringin Timur," harap Halikinnor. 

Halikinnor juga menyampaikan rencananya mengembangkan lapangan di kecamatan yaitu di Cempaga dan di wilayah selatan yaitu di Bagendang atau nantinya di Samuda. Dua lapangan sepak bola tersebut dikhususkan untuk latihan sehingga Stadion 29 November Sampit akan dikhususkan untuk pertandingan, bahkan skala nasional seperti Liga I. 

Baca juga: Bupati apresiasi FKUB Kotim berperan besar menjaga kerukunan

Baca juga: Komisi III ingatkan Pemkab Kotim jangan terlambat membayar TPP

Baca juga: Bupati Kotim: HKN momentum membenahi dan meningkatkan pelayanan kesehatan

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024