Kuala Kapuas (ANTARA) - Pengembangan sektor peternakan ayam petelur di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, saat ini terus mengalami peningkatan dan terbilang sukses, bahkan merambah luar daerah.
"Produksi telur ayam dari sektor peternakan di Kecamatan Basarang, saat ini terus mengalami kemajuan signifikan. Saat ini distribusi telur ayam tersebut, telah merambah pasar luar daerah," kata Camat Basarang Mujiono, di Kuala Kapuas, Sabtu.
Dikatakannya, pengembangan peternakan ini merupakan salah satu program ketahanan pangan nasional food estate yang ada di Kecamatan Basarang. Jumlah peternak ayam petelur ini semakin meningkat setiap tahunnya.
Selain di Desa Tambun Raya, kelompok peternak ayam petelur juga ada di Desa Bungai Jaya dan Desa Tarung Manuah. Untuk pengembangannya sendiri, menurutnya, saat ini dapat dikatakan berhasil dengan produksi telur ayam yang sangat melimpah.
Baca juga: Pemkab Kapuas dorong pengusaha walet mengurus izin
"Adapun distribusi telur ayam di Basarang, saat ini selain memenuhi kebutuhan lokal di kecamatan, juga telah dipasarkan ke sejumlah kecamatan lain, begitupun memenuhi kebutuhan di pasar Kota Kuala Kapuas, serta juga pasar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya," katanya.
Sementara itu, Amrul, salah satu peternak yang tergabung dalam Kelompok Bumi Agro yang berada di Desa Tambun Raya mengatakan, pengembangan ayam petelur di peternakan kelompoknya berjumlah tujuh ribu ekor, dan dalam sehari mampu menghasilkan telur ayam sekitar enam ribu butir.
Telur ayam tersebut dijual dengan harga 27 ribu per kilogram dengan jumlah telur ayam per kilogram sebanyak 16 sampai 17 butir. Dengan kata lain, Kelompok Ternak Bumi Agro, mampu menghasilkan sekitar 10 juta rupiah per hari dari penjualan telur ayam mereka.
"Alhamdulillah atas kerja keras kelompok ternak, sehingga pengembangan ayam petelur terbilang cukup berhasil," demikian Amrul.
Baca juga: Infrastruktur Food Estate Kalteng untuk percepatan pertumbuhan multisektor
Baca juga: Diskominfo berikan pelatihan komunikasi publik kepada personel Polres Kapuas
Baca juga: Legislator apresiasi pencanangan Posko Satlinmas Kapuas Timur
"Produksi telur ayam dari sektor peternakan di Kecamatan Basarang, saat ini terus mengalami kemajuan signifikan. Saat ini distribusi telur ayam tersebut, telah merambah pasar luar daerah," kata Camat Basarang Mujiono, di Kuala Kapuas, Sabtu.
Dikatakannya, pengembangan peternakan ini merupakan salah satu program ketahanan pangan nasional food estate yang ada di Kecamatan Basarang. Jumlah peternak ayam petelur ini semakin meningkat setiap tahunnya.
Selain di Desa Tambun Raya, kelompok peternak ayam petelur juga ada di Desa Bungai Jaya dan Desa Tarung Manuah. Untuk pengembangannya sendiri, menurutnya, saat ini dapat dikatakan berhasil dengan produksi telur ayam yang sangat melimpah.
Baca juga: Pemkab Kapuas dorong pengusaha walet mengurus izin
"Adapun distribusi telur ayam di Basarang, saat ini selain memenuhi kebutuhan lokal di kecamatan, juga telah dipasarkan ke sejumlah kecamatan lain, begitupun memenuhi kebutuhan di pasar Kota Kuala Kapuas, serta juga pasar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya," katanya.
Sementara itu, Amrul, salah satu peternak yang tergabung dalam Kelompok Bumi Agro yang berada di Desa Tambun Raya mengatakan, pengembangan ayam petelur di peternakan kelompoknya berjumlah tujuh ribu ekor, dan dalam sehari mampu menghasilkan telur ayam sekitar enam ribu butir.
Telur ayam tersebut dijual dengan harga 27 ribu per kilogram dengan jumlah telur ayam per kilogram sebanyak 16 sampai 17 butir. Dengan kata lain, Kelompok Ternak Bumi Agro, mampu menghasilkan sekitar 10 juta rupiah per hari dari penjualan telur ayam mereka.
"Alhamdulillah atas kerja keras kelompok ternak, sehingga pengembangan ayam petelur terbilang cukup berhasil," demikian Amrul.
Baca juga: Infrastruktur Food Estate Kalteng untuk percepatan pertumbuhan multisektor
Baca juga: Diskominfo berikan pelatihan komunikasi publik kepada personel Polres Kapuas
Baca juga: Legislator apresiasi pencanangan Posko Satlinmas Kapuas Timur