Pangkalan BunĀ (ANTARA) - Balai Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) gelar pelatihan dan edukasi literasi informasi di era digital yang diikuti oleh 200 peserta di salah ballroom hotel di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis.
Kegiatan yang dilaksanakan hasil dari kerjasama dengan Komisi VII DPR RI ini bertujuan untuk lebih mengenalkan literasi digital di era digital yang terus berkembang ini, ujar Adi Raharjo perwakilan dari BRIN Jakarta.
"Materi yang disampaikan oleh tim dari kami nanti adalah materi yang akan mengajak peserta agar lebih melek dengan digital, dan bisa memanfaatkan digitalisasi ini lebih ke hal yang positif," ujarnya.
Dikatakan Adi Raharjo, kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat di saat perkembangan media digital yang semakin pesat seperti saat ini. Dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan dan menjadi agenda setiap tahunnya.
"Tentu kita ingin kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun, agar kita bisa terus mengedukasi tentang literasi informasi di era digital seperti saat ini kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: BPBL bantu percepatan pemerataan kelistrikan di pelosok Kalteng
Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin mengatakan tujuan kegiatan pelatihan dan edukasi literasi informasi di era digital ini yakni memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang.
"Kita ini meningkatkan peserta yang hadir memiliki kemampuan membuat karya informasi digital, yang diharapkan bisa menjadi lebih produktif sehingga memberikan nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan," ujar Mukhtarudin.
Dijelaskannya, era revolusi industri 4.0 atau cyber physical system yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan digitalisasi di semua sektor kehidupan. Perkembangan teknologi yang cepat membawa perubahan berbagai aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini.
"Kita ingin masyarakat bisa lebih menyaring informasi-informasi yang mana yang benar dan hoax dan yang mana informasi yang bermanfaat dan informasi yang malah bernilai negatif," ucap kader Partai Golkar tersebut.
Baca juga: Sebanyak 4.145 anak di Kobar sudah disuntik vaksin polio
Baca juga: 128 nelayan di Kumai terima bantuan mesin perahu BBG dari Kementerian ESDM RI
Kegiatan yang dilaksanakan hasil dari kerjasama dengan Komisi VII DPR RI ini bertujuan untuk lebih mengenalkan literasi digital di era digital yang terus berkembang ini, ujar Adi Raharjo perwakilan dari BRIN Jakarta.
"Materi yang disampaikan oleh tim dari kami nanti adalah materi yang akan mengajak peserta agar lebih melek dengan digital, dan bisa memanfaatkan digitalisasi ini lebih ke hal yang positif," ujarnya.
Dikatakan Adi Raharjo, kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat di saat perkembangan media digital yang semakin pesat seperti saat ini. Dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan dan menjadi agenda setiap tahunnya.
"Tentu kita ingin kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun, agar kita bisa terus mengedukasi tentang literasi informasi di era digital seperti saat ini kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: BPBL bantu percepatan pemerataan kelistrikan di pelosok Kalteng
Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin mengatakan tujuan kegiatan pelatihan dan edukasi literasi informasi di era digital ini yakni memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang.
"Kita ini meningkatkan peserta yang hadir memiliki kemampuan membuat karya informasi digital, yang diharapkan bisa menjadi lebih produktif sehingga memberikan nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan," ujar Mukhtarudin.
Dijelaskannya, era revolusi industri 4.0 atau cyber physical system yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan digitalisasi di semua sektor kehidupan. Perkembangan teknologi yang cepat membawa perubahan berbagai aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini.
"Kita ingin masyarakat bisa lebih menyaring informasi-informasi yang mana yang benar dan hoax dan yang mana informasi yang bermanfaat dan informasi yang malah bernilai negatif," ucap kader Partai Golkar tersebut.
Baca juga: Sebanyak 4.145 anak di Kobar sudah disuntik vaksin polio
Baca juga: 128 nelayan di Kumai terima bantuan mesin perahu BBG dari Kementerian ESDM RI