Tamiang Layang (ANTARA) - Pembangunan Bundaran Gunung Perak yang menjadi ikon Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah telah selesai dan bisa dinikmati masyarakat.
“Burung Jue juga saya melihat sudah terpasang,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas sambil tersenyum di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, pembangunan Bundaran Gunung Perak dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Barito Timur. Keberadaan bundaran ini diharapkan semakin mempercantik wilayah sekaligus menjadi ikon kebanggaan daerah ini.
Disebut Gunung Perak karena pada bagian tengah ada tugu Gunung Perak yang memiliki arti tersendiri sendiri bagi masyarakat Barito Timur. Gunung Perak juga merupakan simbol mengidentitaskan ciri khas Kabupaten Barito Timur.
Dalam kepercayaan masyarakat Kabupaten Barito Timur sendiri, Gunung Perak merupakan simbol permohonan restu untuk perjalanan kehidupan mencapai kesejahteraan atau kemakmuran.
Pembangunan Bundaran Gunung Perak memakan biaya sekitar dari Rp4,7 miliar yang dialokasikan selama dua tahun anggaran. Pembangunan tahun anggaran 2021 sebesar Rp3 miliar terdiri jalan dan bundaran tugu Gunung Perak. Sedangkan pembangunan lanjutan pada tahun anggaran 2022 dianggarkan sebesar Rp1,7 miliar.
Baca juga: APBD 2023 Bartim disepakati Rp1,162 triliun
Pembangunan pada 2022 diantaranya berupa penimbunan, penataan, pembangunan taman kecil bertingkat tiga dengan landasan batu sikat, paving block dan rumput, serta pemasangan ornamen simbol Burung Jue.
Tugu Gunung Perak diperkirakan memiliki tinggi mencapai 20 meter dengan diameter bundaran mencapai 50 meter dan jalan lingkar bundaran memiliki lebar kurang lebih 10 meter. Pada bagian taman ada penambahan lampu hias akrilik menyala pada malam hari.
Saat dari memasuki arah perkotaan Tamiang Layang akan terlihat Gumi Jari Janang Kalalawah dan ketika arah keluar atau ke Kalsel akan terlihat tulisan Tugu Gunung Perak.
Selesainya Bundaran Gunung Perak itu memikat hati warga Barito Timur dari berbagai pelosok untuk melakukan swafoto maupun bersama keluarga.
“Iya saya juga ada melihat warga swafoto dan bagus juga kalau swafoto pada malam hari,” demikian Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas.
Baca juga: DPRD Bartim usulkan penambahan anggaran persampahan
Baca juga: DPRD Bartim minta TAPD tindaklanjuti catatan dalam hasil laporan raker anggaran
Baca juga: Diskominfosantik Bartim upayakan penyediaan statistik sektoral mutakhir