Ini efek buruk oli mesin jika tercampur air akibat terobos banjir

Kamis, 1 Desember 2022 11:09 WIB

Jakarta (ANTARA) - Memasuki musim penghujan, genangan air kadang bisa masuk ke dalam celah-celah mesin kendaraan saat pengendara nekat untuk menerobos banjir. Hal itu memungkinkan terjadinya air akan bercampur dengan oli mesin yang menimbulkan efek buruk bagi kendaraan.
 
"Kondisi oli yang tercampur dengan air membuat daya pelumasannya tidak maksimal. Sementara komponen di dalam mesin seperti piston, kruk as, noken as dan lain lain membutuhkan pelumasan yang sempurna," kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya, Rabu.

Baca juga: Ini keuntungan pakai pelumas sintetik pada mobil kekinian
 
Dengan begitu, hal tersebut akan membuat gesekan antar komponen yang notabene berupa logam tak dapat terhindarkan. Dengan kata lain, semua komponen tadi akan rusak karena saling bergesekan.
 
"Oli yang sudah bercampur air akan kehilangan fungsi pelumasannya, dan jika dibiarkan tentu saja lama kelamaan pasti merusak komponen di dalam mesin," jelas Brahma.

Oli mesin yang sudah tercampur dengan air nyatanya bisa menimbulkan endapan yang mengakibatkan terpampatnya saluran oli. Jika demikian adanya, mesin akan mengalami kerusakan parah.

Baca juga: Cara bedakan oli palsu dengan yang asli
 
"Kalau sudah seperti ini, harus turun mesin. Setelah itu, endapan oli bisa dibuang dan mengganti komponen yang rusak," tegas dia.
 
Tidak hanya itu saja, sifat asam dari air juga dirasa sangat berbahaya untuk bagian internal mesin. Disebut Brahma, korosi pada komponen mesin bisa terjadi akibat adanya air.
 
Brahma menerangkan bahwa para pemilik kendaraan harus dengan sigap untuk menguras kembali oli mesin ketika menerabas genangan air dengan batas yang tidak wajar atau sudah menyentuh bagian mesin.
 
"Untuk meyakinkannya, cek kondisi oli melalui dipstick. Kalau ada buih, besar kemungkinan air sudah masuk ke mesin. Akan semakin jelas saat oli yang dibuang berwarna seperti kopi susu. Tandanya oli sudah terkontaminasi," ucap dia.
 
Untuk melakukan penggantian oli pun sebaiknya dilakukan beberapa kali, untuk memastikan sudah tidak ada air di dalam ruang bakar dan warna oli sudah seperti warna oli yang baru.
 
Efek buruk lainnya ketika memaksakan tetap melewati daerah banjir bisa merambat ke bagian lain seperti transmisi terutama untuk motor matic. Faktanya, oli transmisi di motor matic ini rentan tercampur air jika nekat menerobos genangan atau banjir, mengingat penggerak rodanya berasal dari area CVT.

Baca juga: Berikut lima fungsi penting oli mesin kendaraan

Baca juga: Hal-hal yang sebabkan perubahan kekentalan oli

Baca juga: Perhatikan filter oli sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
 

Pewarta : Chairul Rohman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Legislator Kotim dukung penambahan mesin pengering padi

24 September 2024 9:58 Wib

Terbantu organisasi sosial, Pemkab Kotim hibahkan ambulans dan mesin pompa

21 September 2024 21:55 Wib

DPMD Kapuas dukung Pemdes Warnasari dalam penyediaan air layak minum

05 September 2024 8:54 Wib

CSI pamerkan mobil Tiggo 8 dengan mesin turbo

08 July 2024 17:52 Wib

Hyundai tarik kembali Palisade 2023 karena kerusakan katup mesin

08 July 2024 14:08 Wib
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib