Kuala Kapuas (ANTARA) - Akibat adanya rehab sekolah tanpa adanya tindak lanjut pekerjaannya, sejumlah siswa SDN 2 Selat Dalam, Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah terpaksa belajar di selasar sekolah.
"Sudah dua pekan ini, siswa belajar di selasar sekolah karena ruang sekolah dibongkar akan dilakukan perbaikan," kata Kepala SDN 2 Selat Dalam, Arlita Tondang di Kuala Kapuas, Sabtu.
Namun, lanjutnya, setelah dilakukan pembongkaran empat ruangan kelas oleh pihak kontraktor pekerjaan, tidak ada lagi tindak lanjut dan dibiarkan begitu saja. Alhasil, terpaksa proses belajar mengajar di sekolah sebagian siswa dilakukan di selasar sekolah.
Pihaknya sangat menyambut baik adanya rehab ruang kelas sekolah mereka yang kondisinya memang harus segera diperbaiki. Namun yang menjadi pertanyaan, ruangan kelas dibongkar, tapi tidak ada tindak lanjut pekerjaan dan dibiarkan begitu saja.
"Saya bersyukur kalau memang ini mau direhab, memang sudah berat ini (sekolah) rusaknya. Jadi wajarlah sekolah kami direhab. Selama dua pekan ini, saya perhatikan, setelah dibongkar tidak ada dikerjakan lagi, saya bingung sendiri, sampai di mana pertanggungjawaban mereka (kontraktor)," sesalnya.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Mengingat, pekerjaan rehab ruangan kelas pekerjaan tahun 2022 ini, sudah mendekati akhir tahun. Selain itu, Senin (5/12) para murid yang berjumlah 120 siswa tersebut sudah melaksanakan ulangan sekolah.
"Saya harapkan pemerintah maupun dinas untuk segera memperhatikan sekolah kami ini, mengingat siswa kita hari Senin sudah mau ulangan. Ini sudah dua pekan tidak ada satu pun yang dikerjakan perbaikan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Aswan mengatakan, terkait SDN 2 Selat Dalam, pihaknya sudah mendapat laporan dan sudah melakukan koordinasi dengan kepala bidangnya terkait hal itu.
"Yang jelas kami akan mengecek ke lapangan dan akan menindaklanjuti proses pelaksanaannya. Untuk proses belajar mengajar akan tetap berjalan, sedangkan untuk fisik, kita akan lakukan percepatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," demikian Aswan.
Baca juga: Pemkab Kapuas bantu korban kebakaran di Sei Teras
"Sudah dua pekan ini, siswa belajar di selasar sekolah karena ruang sekolah dibongkar akan dilakukan perbaikan," kata Kepala SDN 2 Selat Dalam, Arlita Tondang di Kuala Kapuas, Sabtu.
Namun, lanjutnya, setelah dilakukan pembongkaran empat ruangan kelas oleh pihak kontraktor pekerjaan, tidak ada lagi tindak lanjut dan dibiarkan begitu saja. Alhasil, terpaksa proses belajar mengajar di sekolah sebagian siswa dilakukan di selasar sekolah.
Pihaknya sangat menyambut baik adanya rehab ruang kelas sekolah mereka yang kondisinya memang harus segera diperbaiki. Namun yang menjadi pertanyaan, ruangan kelas dibongkar, tapi tidak ada tindak lanjut pekerjaan dan dibiarkan begitu saja.
"Saya bersyukur kalau memang ini mau direhab, memang sudah berat ini (sekolah) rusaknya. Jadi wajarlah sekolah kami direhab. Selama dua pekan ini, saya perhatikan, setelah dibongkar tidak ada dikerjakan lagi, saya bingung sendiri, sampai di mana pertanggungjawaban mereka (kontraktor)," sesalnya.
Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Mengingat, pekerjaan rehab ruangan kelas pekerjaan tahun 2022 ini, sudah mendekati akhir tahun. Selain itu, Senin (5/12) para murid yang berjumlah 120 siswa tersebut sudah melaksanakan ulangan sekolah.
"Saya harapkan pemerintah maupun dinas untuk segera memperhatikan sekolah kami ini, mengingat siswa kita hari Senin sudah mau ulangan. Ini sudah dua pekan tidak ada satu pun yang dikerjakan perbaikan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Aswan mengatakan, terkait SDN 2 Selat Dalam, pihaknya sudah mendapat laporan dan sudah melakukan koordinasi dengan kepala bidangnya terkait hal itu.
"Yang jelas kami akan mengecek ke lapangan dan akan menindaklanjuti proses pelaksanaannya. Untuk proses belajar mengajar akan tetap berjalan, sedangkan untuk fisik, kita akan lakukan percepatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," demikian Aswan.
Baca juga: Pemkab Kapuas bantu korban kebakaran di Sei Teras