Sampit (ANTARA) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto mengingatkan seluruh anggota Kodim 1015/Sampit untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dan berupaya selalu memberikan solusi setiap permasalahan yang dihadapi rakyat.
"TNI lahir dari rakyat, maka dari itu kita harus turun dan berada di tengah-tengah masyarakat. Dengan begitu, kita juga bisa selalu berusaha semaksimal mungkin memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat," kata Agusto di Sampit, Rabu.
Pangdam melakukan kunjungan kerja ke Sampit didampingi Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dan pejabat lainnya. Rombongan disambut dengan upacara adat potong pantan saat tiba di Markas Kodim 1015/Sampit.
Rombongan disambut Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Abdul Hamid serta pejabat lainnya. Dalam kunjungan ini Pandam memberi arahan secara internal kepada jajarannya.
Selain itu dia juga menyerahkan secara simbolis bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada salah seorang warga Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Agusto mengatakan, TNI mendapat apresiasi tingkat kepercayaan tinggi dari masyarakat yakni dengan hasil survei 93 persen. Kepercayaan publik tersebut merupakan capaian secara keseluruhan tingkatan, di antaranya sekitar 75 persen dari satuan teritorial, yakni Kodam, Korem, Kodim, Koramil, termasuk peran para Babinsa.
Baca juga: ALFI Kalteng minta keseriusan pemerintah tertibkan distribusi BBM subsidi
Agusto yang pernah menjabat Danrem 102/Panju Panjung menambahkan, TNI menjadi satu-satunya militer di dunia yang memiliki satuan teritorial selain satuan tempur. Satuan teritorial ini dekat dengan masyarakat dan selalu berupaya agar setiap permasalahan di masyarakat segera diselesaikan.
"Setiap permasalahan ada jalan keluarnya. Pedomani 8 wajib TNI dalam melaksanakan tugas di satuan teritorial. Kita harus hadir dalam mengatasi permasalahan di masyarakat," tegasnya.
Agusto menambahkan, pembinaan Angkatan Darat selalu dipelihara. Institusi akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang berprestasi dan itu tetap me jadi perhatian serius pimpinan. Setiap prajurit wajib melayani rakyat dengan setulus hati.
"Jangan menyakiti masyarakat. Hindari narkoba. Jangan coba-coba pakai narkoba. Hindari asusila. Tetap jaga kesehatan. Apabila sakit segera berobat. Laksanakan tugas dengan baik dan hindari pelanggaran. Kita satu frekuensi. Pimpinan tetap membantu kesulitan anggotanya," tegas Agusto.
Sementara itu, rombongan Pangdam juga dijamu dalam acara ramah tamah di aula rumah jabatan bupati. Rombongan disambut Bupati Halikinnor dan jajarannya. Halikinnor menyampaikan permohonan maafnya tidak bisa mendampingi kegiatan pagi hari di Kodim karena aktivitasnya masih terbatas lantaran sedang dalam pemulihan pasca operasi kaki.
Baca juga: LPTQ Kotim diminta turut tingkatkan pembinaan umat
Baca juga: Pemkab Kotim janji perjuangkan guru kontrak menjadi PPPK
Baca juga: Polres Kapuas bekuk residivis curanmor asal Kotim
"TNI lahir dari rakyat, maka dari itu kita harus turun dan berada di tengah-tengah masyarakat. Dengan begitu, kita juga bisa selalu berusaha semaksimal mungkin memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat," kata Agusto di Sampit, Rabu.
Pangdam melakukan kunjungan kerja ke Sampit didampingi Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dan pejabat lainnya. Rombongan disambut dengan upacara adat potong pantan saat tiba di Markas Kodim 1015/Sampit.
Rombongan disambut Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Dandim 1015/Sampit Letkol Inf Abdul Hamid serta pejabat lainnya. Dalam kunjungan ini Pandam memberi arahan secara internal kepada jajarannya.
Selain itu dia juga menyerahkan secara simbolis bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada salah seorang warga Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Agusto mengatakan, TNI mendapat apresiasi tingkat kepercayaan tinggi dari masyarakat yakni dengan hasil survei 93 persen. Kepercayaan publik tersebut merupakan capaian secara keseluruhan tingkatan, di antaranya sekitar 75 persen dari satuan teritorial, yakni Kodam, Korem, Kodim, Koramil, termasuk peran para Babinsa.
Baca juga: ALFI Kalteng minta keseriusan pemerintah tertibkan distribusi BBM subsidi
Agusto yang pernah menjabat Danrem 102/Panju Panjung menambahkan, TNI menjadi satu-satunya militer di dunia yang memiliki satuan teritorial selain satuan tempur. Satuan teritorial ini dekat dengan masyarakat dan selalu berupaya agar setiap permasalahan di masyarakat segera diselesaikan.
"Setiap permasalahan ada jalan keluarnya. Pedomani 8 wajib TNI dalam melaksanakan tugas di satuan teritorial. Kita harus hadir dalam mengatasi permasalahan di masyarakat," tegasnya.
Agusto menambahkan, pembinaan Angkatan Darat selalu dipelihara. Institusi akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang berprestasi dan itu tetap me jadi perhatian serius pimpinan. Setiap prajurit wajib melayani rakyat dengan setulus hati.
"Jangan menyakiti masyarakat. Hindari narkoba. Jangan coba-coba pakai narkoba. Hindari asusila. Tetap jaga kesehatan. Apabila sakit segera berobat. Laksanakan tugas dengan baik dan hindari pelanggaran. Kita satu frekuensi. Pimpinan tetap membantu kesulitan anggotanya," tegas Agusto.
Sementara itu, rombongan Pangdam juga dijamu dalam acara ramah tamah di aula rumah jabatan bupati. Rombongan disambut Bupati Halikinnor dan jajarannya. Halikinnor menyampaikan permohonan maafnya tidak bisa mendampingi kegiatan pagi hari di Kodim karena aktivitasnya masih terbatas lantaran sedang dalam pemulihan pasca operasi kaki.
Baca juga: LPTQ Kotim diminta turut tingkatkan pembinaan umat
Baca juga: Pemkab Kotim janji perjuangkan guru kontrak menjadi PPPK
Baca juga: Polres Kapuas bekuk residivis curanmor asal Kotim