Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berharap Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) meningkatkan peran dalam pembinaan umat Islam di daerah setempat.
"Pemerintah daerah mengharapkan peran aktif guna meningkatkan kualitas kinerja LPTQ Kabupaten Kotawaringin Timur dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berakidah yang turut mendukung kemajuan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Irawati di Sampit, Sabtu.
Hal itu disampaikan Irawati saat membuka rapat kerja LPTQ Kotawaringin Timur di aula Islamic Center. Kegiatan ini dihadiri pengurus LPTQ kabupaten dan kecamatan.
Menurut Irawati, LPTQ merupakan lembaga non perangkat daerah di bidang keagamaan yang mengoordinasikan pengembangan tilawatil Qur'an di daerah. Tujuannya mewujudkan penghayatan dan pengamalan Al Qur'an pada masyarakat yang ber-Pancasila.
LPTQ mempunyai tugas untuk menyelenggarakan musabaqah tilawatil Qur'an tingkat kabupaten, menyelenggarakan pembinaan tilawah, tahfidz, kaligrafi Al Qur'an dan cabang yang lain serta meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al-Qur'an dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Selain merumuskan program kegiatan, rakerda LPTQ merupakan salah satu ajang untuk mengevaluasi kerja tahunan LPTQ Kabupaten Kotawaringin Timur.
Evaluasi ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan serta pemikiran-pemikiran yang inovatif dan progresif serta terkonsep secara jelas. Pengalaman yang penting dan layak dalam perjalanan LPTQ selama ini dapat direnungkan dan dikaji ulang atau dievaluasi, dapat dipilih mana yang terbaik dan bermanfaat untuk dipertahankan demi kemajuan dan perkembangan LPTQ di masa-masa yang akan datang.
Baca juga: Pemkab Kotim janji perjuangkan guru kontrak menjadi PPPK
Rakerda LPTQ diharapkan dapat menghasilkan dan merumuskan program terbaik dalam pengembangan pembelajaran terhadap Al Qur'an.
"Tujuannya agar menjadikan masyarakat muslim di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak hanya fasih membaca Al Qur'an, namun juga mampu memahami dan mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan masyarakat Qur'ani yakni masyarakat yang beretika yang berkeadilan sosial berlandaskan Alquran di setiap sendi-sendi kehidupan," harap Irawati.
Ketua I LPTQ Kotawaringin Timur, Rafiq Riswandi mengatakan, LPTQ menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak hanya dalam pengembangan seni baca Al Quran, tetapi juga untuk pembinaan umat dan dakwah.
"LPTQ terus mengajak umat Islam meningkatkan membaca, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al Qur'an. Untuk itu, LPTQ juga terus berupaya dalam pemberdayaan ustaz, ustazah dan guru agama," ujarnya.
Rafiq juga menyinggung prestasi yang diraih Kotawaringin Timur dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) di tingkat provinsi dalam beberapa tahun terakhir.
Prestasi diraih pada 2017 di Kabupaten Murung Raya yaitu juara umum I,
2018 di Pulang Pisau menjadi juara umum IV, 2019 di Palangka menjadi juara umum V, sementara pada 2020 dan 2021 MTQ dan STQ tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
"Untuk tahun 2022 di Palangka Raya belum lama ini kita diperingkat juara umum IV. Prestasi selama ini diharapkan menjadi motivasi untuk kita terus berbenah dan meningkatkannya," demikian Rafiq.
Baca juga: Polres Kapuas bekuk residivis curanmor asal Kotim
Baca juga: Optimalisasi pelatihan keterampilan kerja efektif kurangi pengangguran di Kotim
Baca juga: Penghargaan Smart City jadi kado HUT Kotim
"Pemerintah daerah mengharapkan peran aktif guna meningkatkan kualitas kinerja LPTQ Kabupaten Kotawaringin Timur dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berakidah yang turut mendukung kemajuan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Irawati di Sampit, Sabtu.
Hal itu disampaikan Irawati saat membuka rapat kerja LPTQ Kotawaringin Timur di aula Islamic Center. Kegiatan ini dihadiri pengurus LPTQ kabupaten dan kecamatan.
Menurut Irawati, LPTQ merupakan lembaga non perangkat daerah di bidang keagamaan yang mengoordinasikan pengembangan tilawatil Qur'an di daerah. Tujuannya mewujudkan penghayatan dan pengamalan Al Qur'an pada masyarakat yang ber-Pancasila.
LPTQ mempunyai tugas untuk menyelenggarakan musabaqah tilawatil Qur'an tingkat kabupaten, menyelenggarakan pembinaan tilawah, tahfidz, kaligrafi Al Qur'an dan cabang yang lain serta meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al-Qur'an dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Selain merumuskan program kegiatan, rakerda LPTQ merupakan salah satu ajang untuk mengevaluasi kerja tahunan LPTQ Kabupaten Kotawaringin Timur.
Evaluasi ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan serta pemikiran-pemikiran yang inovatif dan progresif serta terkonsep secara jelas. Pengalaman yang penting dan layak dalam perjalanan LPTQ selama ini dapat direnungkan dan dikaji ulang atau dievaluasi, dapat dipilih mana yang terbaik dan bermanfaat untuk dipertahankan demi kemajuan dan perkembangan LPTQ di masa-masa yang akan datang.
Baca juga: Pemkab Kotim janji perjuangkan guru kontrak menjadi PPPK
Rakerda LPTQ diharapkan dapat menghasilkan dan merumuskan program terbaik dalam pengembangan pembelajaran terhadap Al Qur'an.
"Tujuannya agar menjadikan masyarakat muslim di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak hanya fasih membaca Al Qur'an, namun juga mampu memahami dan mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan masyarakat Qur'ani yakni masyarakat yang beretika yang berkeadilan sosial berlandaskan Alquran di setiap sendi-sendi kehidupan," harap Irawati.
Ketua I LPTQ Kotawaringin Timur, Rafiq Riswandi mengatakan, LPTQ menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak hanya dalam pengembangan seni baca Al Quran, tetapi juga untuk pembinaan umat dan dakwah.
"LPTQ terus mengajak umat Islam meningkatkan membaca, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al Qur'an. Untuk itu, LPTQ juga terus berupaya dalam pemberdayaan ustaz, ustazah dan guru agama," ujarnya.
Rafiq juga menyinggung prestasi yang diraih Kotawaringin Timur dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) di tingkat provinsi dalam beberapa tahun terakhir.
Prestasi diraih pada 2017 di Kabupaten Murung Raya yaitu juara umum I,
2018 di Pulang Pisau menjadi juara umum IV, 2019 di Palangka menjadi juara umum V, sementara pada 2020 dan 2021 MTQ dan STQ tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
"Untuk tahun 2022 di Palangka Raya belum lama ini kita diperingkat juara umum IV. Prestasi selama ini diharapkan menjadi motivasi untuk kita terus berbenah dan meningkatkannya," demikian Rafiq.
Baca juga: Polres Kapuas bekuk residivis curanmor asal Kotim
Baca juga: Optimalisasi pelatihan keterampilan kerja efektif kurangi pengangguran di Kotim
Baca juga: Penghargaan Smart City jadi kado HUT Kotim