Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah membantu puluhan pasangan suami istri (pasutri) di daerah setempat untuk memiliki kelengkapan dokumen nikah yang sah secara hukum, melalui pelaksanaan sidang isbat nikah terpadu.
"Kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan terkait, kepada warga yang belum dicatatkan nikahnya selama ini," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Kamis.
Sidang isbat nikah terpadu dan pencatatan sipil 2022 dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bekerja sama dengan Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Lamandau.
Isbat nikah merupakan proses untuk mendapatkan pengesahan atas perkawinan yang telah dilaksanakan menurut syariat agama Islam, tetapi status perkawinan belum tercatat secara hukum atau di Kantor Urusan Agama (KUA) yang berwenang.
Melalui kegiatan ini, Hendra berharap, penertiban akta perkawinan buku nikah dan akta kelahiran semakin optimal, termasuk untuk membantu masyarakat memperoleh hak atas dokumen kependudukan.
"Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengedukasi maupun mencegah terjadinya nikah siri dan pernikahan di bawah umur. Kita juga berharap dapat meminimalisir masyarakat yang belum tercatat pernikahannya secara resmi," ujarnya.
Baca juga: BPBL bantu penuhi kebutuhan listrik masyarakat Lamandau
Ia menjelaskan dengan pelaksanaan isbat nikah, seluruh pasangan suami istri di Lamandau dapat memiliki buku nikah dan dokumentasi administrasi kependudukan secara lengkap karena pencatatan perkawinan menjadi penting bagi keabsahan perkawinan.
"Perkawinan yang dicatatkan akan memberi kepastian dan perlindungan hukum bagi pasangan suami istri beserta anak-anak, serta memberi jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak tertentu yang timbul karena perkawinan antara lain hak untuk waris," katanya.
Dalam kesempatan itu, 48 pasangan suami istri mengikuti sidang isbat. Selain Bupati Hendra Lesmana, turut hadir Wakil Bupati Riko Porwanto, jajaran forkopimda, kepala Kantor Kemenag, sekretaris daerah, kepala OPD, ketua MUI, dan Ketua FKUB Lamandau.
Baca juga: Kalangan dunia usaha di Lamandau dilibatkan bangun infrastruktur
"Kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan terkait, kepada warga yang belum dicatatkan nikahnya selama ini," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Kamis.
Sidang isbat nikah terpadu dan pencatatan sipil 2022 dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bekerja sama dengan Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Lamandau.
Isbat nikah merupakan proses untuk mendapatkan pengesahan atas perkawinan yang telah dilaksanakan menurut syariat agama Islam, tetapi status perkawinan belum tercatat secara hukum atau di Kantor Urusan Agama (KUA) yang berwenang.
Melalui kegiatan ini, Hendra berharap, penertiban akta perkawinan buku nikah dan akta kelahiran semakin optimal, termasuk untuk membantu masyarakat memperoleh hak atas dokumen kependudukan.
"Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengedukasi maupun mencegah terjadinya nikah siri dan pernikahan di bawah umur. Kita juga berharap dapat meminimalisir masyarakat yang belum tercatat pernikahannya secara resmi," ujarnya.
Baca juga: BPBL bantu penuhi kebutuhan listrik masyarakat Lamandau
Ia menjelaskan dengan pelaksanaan isbat nikah, seluruh pasangan suami istri di Lamandau dapat memiliki buku nikah dan dokumentasi administrasi kependudukan secara lengkap karena pencatatan perkawinan menjadi penting bagi keabsahan perkawinan.
"Perkawinan yang dicatatkan akan memberi kepastian dan perlindungan hukum bagi pasangan suami istri beserta anak-anak, serta memberi jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak tertentu yang timbul karena perkawinan antara lain hak untuk waris," katanya.
Dalam kesempatan itu, 48 pasangan suami istri mengikuti sidang isbat. Selain Bupati Hendra Lesmana, turut hadir Wakil Bupati Riko Porwanto, jajaran forkopimda, kepala Kantor Kemenag, sekretaris daerah, kepala OPD, ketua MUI, dan Ketua FKUB Lamandau.
Baca juga: Kalangan dunia usaha di Lamandau dilibatkan bangun infrastruktur