Aplikasi MyPertamina bantu distribusi BBM subsidi tepat sasaran

Senin, 26 Desember 2022 13:58 WIB

Jakarta (ANTARA) - Penggunaan aplikasi MyPertamina milik Badan Usaha Milik Negara PT Pertamina (Persero) dapat mendorong penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tepat sasaran, menurut akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang, Dr Lasmiatun.

"Langkah pemerintah untuk membatasi distribusi BBM bersubsidi dengan penataan yang baik sangat penting. Upaya awal yang dapat dilakukan adalah dengan mendata kendaraan yang berhak mendapatkan subsidi energi," kata Lasmiatun dalam siaran resmi, Senin.

"Salah satu pilihannya adalah menerapkan aplikasi MyPertamina, di mana platfrom MyPertamina dapat disinkronkan dengan data dinas sosial," ungkap Lasmiatun.

Berdasarkan data, 89 persen solar dinikmati dunia usaha, sementara 11 persen dinikmati masyarakat. Dari 11 persen itu, 95 persen penikmat subsidi BBM jenis solar adalah kalangan mampu. Sementara untuk Pertalite, 14 persen digunakan dunia usaha dan 86 persen oleh masyarakat, di mana 80 persennya justru dinikmati kalangan yang mampu.

Agar BBM bersubsidi tidak dinikmati kalangan kaya, Pertamina membangun aplikasi MyPertamina dalam rangka program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Selain mendukung pemerintah untuk membantu masyarakat tidak mampu dan miskin, pengguna MyPertamina juga akan membantu program BBM satu harga untuk keadilan energi bagi masyarakat Indonesia hingga ke pelosok negeri, supaya kuota BBM subsidi yang didistribusikan memang sesuai dengan peruntukannya.

Baca juga: Jumlah pendaftar My Pertamina capai 2,8 juta kendaraan

Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan keuntungan lainnya, dimana MyPertamina bisa menjadi pembayaran elektronik atau E-Payment. Sehingga pengguna dapat memindai QR Code pada saat melakukan pembayaran di SPBU.

Melalui aplikasi itu, masyarakat bisa mendapat poin yang ditukarkan dengan berbagai reward dalam aplikasi MyPertamina. Agar mendapatkan poin, salah satu caranya adalah dengan melakukan pembelian Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertamina Dex.

Saat ini, pemerintah telah menaikkan subsidi dan kompensasi energi menjadi Rp502,4 triliun dalam APBN-Perubahan 2022. Angka ini meningkat tiga kali lipat dari pagu awal, Rp152,5 triliun.

"Pemerintah perlu mendorong reformasi subsidi BBM dengan memperbaiki mekanisme pemberian subsidi BBM yang dalam kenyataanya selama ini tidak dinikmati masyarakat pra-sejahtera," tambah Lasmiatun.

Namun, distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran baru akan efektif jika pemerintah melindunginya dengan payung hukum. Tanpa aturan jelas, upaya mencegah kebocoran subsidi kandas dalam pelaksanaan.

Dosen Hukum Internasional UGM, Agustina Merdekawati berkomentar, "sampai saat ini tidak ada aturan maupun sanksi bagi masyarakat kaya yang menggunakan Pertalite. Subsidi memang hanya untuk golongan yang tidak mampu. Tapi pertanyaannya, jika Anda termasuk golongan mampu lalu membeli Pertalite, salah tidak? Secara moral salah. Tetapi secara hukum sebenarnya tidak.”

Kriteria siapa saja yang berhak menikmati BBM bersubsidi harus segera diatur dalam revisi Perpres 191 tahun 2014. “Sayang, sampai saat ini untuk Pertalite belum ditentukan konsumen penggunanya. Baru nanti setelah Perpres 191 itu direvisi," lanjut Agustina.

Baca juga: Pertamina: Satu juta kendaraan telah terdaftar MyPertamina

Baca juga: Pertamina siapkan mekanisme pendaftaran beli bahan bakar bagi angkutan umum dan dinas

Baca juga: Berikut tips terhindar dari aplikasi 'MyPertamina' palsu

Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pembatasan BBM subsidi bantu kelas menengah nikmati udara bersih

14 September 2024 14:00 Wib

Pemkot Palangka Raya diminta bantu sosialisasi penggunaan MyPertamina

08 September 2024 16:56 Wib

Penggunaan Mypertamina di Palangka Raya untuk subsidi BBM tepat sasaran

05 September 2024 14:30 Wib

Benarkah Pertalite tidak dijual lagi mulai 1 September? Ini faktanya

01 September 2024 11:11 Wib

Pendaftaran kendaraan di MyPertamina diyakini mampu cegah penyalahgunaan BBM bersubsidi

22 August 2024 14:03 Wib
Terpopuler

Berikut profil Agustiar Sabran, cagub Kalteng untuk Pilkada 2024

Kabar Daerah - 17 September 2024 8:17 Wib

Legislator Gumas berharap Pilkada 2024 jadi ajang adu gagasan

Kabar Daerah - 13 September 2024 8:40 Wib

KPU Bartim minta masyarakat berikan masukan dan tanggapan paslon Pilkada 2024

Kabar Daerah - 15 September 2024 0:26 Wib

Jatim tantang Jabar di final PON 2024

Olahraga - 17 September 2024 6:19 Wib

Dispar terus motivasi warga jaga sanitasi dan kebersihan objek wisata di Kobar

Kabar Daerah - 23 jam lalu