Tanjungpinang (ANTARA) - Tiga orang yang berusia sekitar 17 tahun tenggelam setelah digulung gelombang tinggi di Pantai Trikora 4 Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Kepala Seksi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson di Bintan, Senin, membenarkan tiga orang remaja asal Kota Tanjungpinang itu tenggelam di Pantai Trikora 4 tadi sore.
"Dua orang remaja sudah ditemukan, sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian," ujarnya.
Alson mengimbau warga tidak berenang sampai ke tengah laut selama musim angin utara. Sejak November 2022, gelombang laut di Pantai Trikora maupun perairan lainnya mencapai 2,5 meter sehingga membahayakan keselamatan para pengunjung yang berenang.
"Imbauan dan sosialisasi terus dilakukan agar warga, wisatawan, termasuk pengguna alat transportasi laut mewaspadai gelombang laut yang tinggi," ucapnya.
Wisatawan asal Tanjungpinang yang tenggelam di Pantai Trikora 4 bukan pertama kali terjadi. Hampir setiap tahun, ada sejumlah warga yang tenggelam karena terbawa arus laut yang kuat dan gelombang yang tinggi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira berharap satu orang remaja yang tenggelam segera ditemukan.
Ia juga mengingatkan warga Bintan maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas sampai ke tengah laut karena membahayakan diri. Berlibur di pantai, kata dia, tidak perlu berenang, tetapi dapat dengan cara lainnya seperti berolahraga di tepi pantai, jalan-jalan, dan menikmati makanan khas Bintan di tepi pantai.
"Utamakan keselamatan diri. Jangan bermain-main dengan gelombang laut yang tinggi dan arus yang kuat," katanya.
Kepala Seksi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson di Bintan, Senin, membenarkan tiga orang remaja asal Kota Tanjungpinang itu tenggelam di Pantai Trikora 4 tadi sore.
"Dua orang remaja sudah ditemukan, sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian," ujarnya.
Alson mengimbau warga tidak berenang sampai ke tengah laut selama musim angin utara. Sejak November 2022, gelombang laut di Pantai Trikora maupun perairan lainnya mencapai 2,5 meter sehingga membahayakan keselamatan para pengunjung yang berenang.
"Imbauan dan sosialisasi terus dilakukan agar warga, wisatawan, termasuk pengguna alat transportasi laut mewaspadai gelombang laut yang tinggi," ucapnya.
Wisatawan asal Tanjungpinang yang tenggelam di Pantai Trikora 4 bukan pertama kali terjadi. Hampir setiap tahun, ada sejumlah warga yang tenggelam karena terbawa arus laut yang kuat dan gelombang yang tinggi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira berharap satu orang remaja yang tenggelam segera ditemukan.
Ia juga mengingatkan warga Bintan maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas sampai ke tengah laut karena membahayakan diri. Berlibur di pantai, kata dia, tidak perlu berenang, tetapi dapat dengan cara lainnya seperti berolahraga di tepi pantai, jalan-jalan, dan menikmati makanan khas Bintan di tepi pantai.
"Utamakan keselamatan diri. Jangan bermain-main dengan gelombang laut yang tinggi dan arus yang kuat," katanya.