Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, telah merealisasikan belanja wajib perlindungan sosial mencapai Rp3,3 miliar untuk menangani dampak inflasi pada 2022 lalu.
Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Hardeman saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis, mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan bantuan sosial dan penciptaan lapangan kerja.
"Anggaran itu diberikan kepada empat perangkat daerah yang menangani inflasi yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan," sambungnya.
Untuk bantuan sosial, anggaran yang terserap sekitar Rp1,350 miliar. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni pelaksanaan operasi pasar reguler dan pasar khusus, perencanaan, pengembangan, pemanfaatan dan perlindungan lahan untuk pembudidayaan ikan di darat.
Baca juga: Sekda Gumas tegaskan tidak mau terjun ke politik
Dia menyebut, kegiatan bantuan sosial lainnya yang telah dilakukan adalah adalah pengadaan benih atau bibit ikan, serta pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian. Sedangkan untuk kegiatan penciptaan lapangan kerja, anggaran yang terserap sekitar Rp1,957 miliar. Adapun kegiatan yang dilakukan di antaranya adalah rehabilitasi jaringan irigasi permukaan, pemeliharaan rutin jalan, serta perbaikan rumah tidak layak huni.
"Kegiatan penciptaan lapangan kerja lainnya yang telah dilakukan adalah penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum di perumahan untuk menunjang fungsi hunian," papar Hardeman.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan inflasi dan melindungi masyarakat di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Di tengah ancaman berbagai risiko yang mungkin saja terjadi pada 2023 ini, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas itu mengajak masyarakat agar tetap optimis, serta selalu mendukung program pembangunan pemerintah.
Baca juga: Ratusan pelaku usaha perikanan di Gumas terima BLT BBM dari pemprov
Baca juga: Wabup Gumas ajak masyarakat tetap terapkan PHBS meski PPKM berakhir
Baca juga: DLHKP Gumas hasilkan PAD dari hiburan rakyat tahun baru
Baca juga: Pemkab Gunung Mas targetkan ribuan ternak dipasang penanda
Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Hardeman saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis, mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan bantuan sosial dan penciptaan lapangan kerja.
"Anggaran itu diberikan kepada empat perangkat daerah yang menangani inflasi yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan," sambungnya.
Untuk bantuan sosial, anggaran yang terserap sekitar Rp1,350 miliar. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni pelaksanaan operasi pasar reguler dan pasar khusus, perencanaan, pengembangan, pemanfaatan dan perlindungan lahan untuk pembudidayaan ikan di darat.
Baca juga: Sekda Gumas tegaskan tidak mau terjun ke politik
Dia menyebut, kegiatan bantuan sosial lainnya yang telah dilakukan adalah adalah pengadaan benih atau bibit ikan, serta pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian. Sedangkan untuk kegiatan penciptaan lapangan kerja, anggaran yang terserap sekitar Rp1,957 miliar. Adapun kegiatan yang dilakukan di antaranya adalah rehabilitasi jaringan irigasi permukaan, pemeliharaan rutin jalan, serta perbaikan rumah tidak layak huni.
"Kegiatan penciptaan lapangan kerja lainnya yang telah dilakukan adalah penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum di perumahan untuk menunjang fungsi hunian," papar Hardeman.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan inflasi dan melindungi masyarakat di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Di tengah ancaman berbagai risiko yang mungkin saja terjadi pada 2023 ini, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas itu mengajak masyarakat agar tetap optimis, serta selalu mendukung program pembangunan pemerintah.
Baca juga: Ratusan pelaku usaha perikanan di Gumas terima BLT BBM dari pemprov
Baca juga: Wabup Gumas ajak masyarakat tetap terapkan PHBS meski PPKM berakhir
Baca juga: DLHKP Gumas hasilkan PAD dari hiburan rakyat tahun baru
Baca juga: Pemkab Gunung Mas targetkan ribuan ternak dipasang penanda