Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang meminta kepada seluruh camat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten setempat.
“Seluruh camat diminta harus memperhatikan peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla ini,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Kamis.
Dia menyampaikan, surat untuk peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla sudah dilayangkan kepada masing-masing camat di delapan kecamatan.
Peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla ini, terang Pudjirustaty, juga mempertimbangkan laporan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah untuk curah hujan dalam beberapa hari ke depan relatif di bawah normal.
Berdasarkan kondisi laporan cuaca tersebut, paparnya, dapat mengakibatkan areal tutupan lahan menjadi kering dan rentan terjadi karhutla, sehingga perlu kesiapsiagaan dan antisipasi menghadapi karhutla sejak dini untuk meminimalisir risiko maupun dampak yang ditimbulkan.
“Camat juga diminta untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan OPD/instansi terkait serta berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan desa,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau dorong sinergi program sentuh kepentingan masyarakat
Selain camat, Pudjirustaty juga mengingatkan kepada pemerintah kelurahan dan desa melaksanakan giat patroli dan pemantauan bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah dibentuk secara berkala.
Termasuk, melaksanakan pengecekan dan pengurasan terhadap sumur bor di wilayah masing-masing, serta pembersihan embung dan sumber air lainnya di daerah rawan karhutla. Peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla menjadi tugas bersama.
Kegiatan sosialisasi, edukasi, dan mitigasi sebagai upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melibatkan lembaga dan organisasi di antaranya Babinsa, Bhabinkamtibmas, RAPI, Orari, Senkom, dan Karang Taruna dalam penyebarluasan informasi.
Pudjirustaty menjelaskan, peringatan dan informasi dini dilaksanakan secara berkala agar upaya pencegahan tersampaikan kepada masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah dengan risiko tinggi bencana karhutla.
Baca juga: Dukung pengembangan IBILAGA di Kalteng, Teras Narang surati Menteri KKP
“Seluruh camat diminta harus memperhatikan peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla ini,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Kamis.
Dia menyampaikan, surat untuk peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla sudah dilayangkan kepada masing-masing camat di delapan kecamatan.
Peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla ini, terang Pudjirustaty, juga mempertimbangkan laporan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah untuk curah hujan dalam beberapa hari ke depan relatif di bawah normal.
Berdasarkan kondisi laporan cuaca tersebut, paparnya, dapat mengakibatkan areal tutupan lahan menjadi kering dan rentan terjadi karhutla, sehingga perlu kesiapsiagaan dan antisipasi menghadapi karhutla sejak dini untuk meminimalisir risiko maupun dampak yang ditimbulkan.
“Camat juga diminta untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan OPD/instansi terkait serta berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan dan desa,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau dorong sinergi program sentuh kepentingan masyarakat
Selain camat, Pudjirustaty juga mengingatkan kepada pemerintah kelurahan dan desa melaksanakan giat patroli dan pemantauan bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah dibentuk secara berkala.
Termasuk, melaksanakan pengecekan dan pengurasan terhadap sumur bor di wilayah masing-masing, serta pembersihan embung dan sumber air lainnya di daerah rawan karhutla. Peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla menjadi tugas bersama.
Kegiatan sosialisasi, edukasi, dan mitigasi sebagai upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melibatkan lembaga dan organisasi di antaranya Babinsa, Bhabinkamtibmas, RAPI, Orari, Senkom, dan Karang Taruna dalam penyebarluasan informasi.
Pudjirustaty menjelaskan, peringatan dan informasi dini dilaksanakan secara berkala agar upaya pencegahan tersampaikan kepada masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah dengan risiko tinggi bencana karhutla.
Baca juga: Dukung pengembangan IBILAGA di Kalteng, Teras Narang surati Menteri KKP