Sampit (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo membawa kabar gembira saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur, salah satunya kabar akan dibangunnya pabrik penggilingan padi modern di kabupaten ini.
"Kotawaringin Timur dipilih karena posisinya berada di lokasi yang sangat tepat. Mempunyai infrastruktur yang sangat baik karena proses pemasaran juga bisa dilakukan ke Pulau Jawa. Program ini sudah teranggarkan di APBD provinsi," kata Edy di Sampit, Sabtu.
Informasi itu disampaikan Edy saat menjadi inspektur upacara HUT Kotawaringin Timur, kemudian informasi yang sama juga disampaikannya saat peresmian gedung Mal Pelayanan Publik Kotawaringin Timur.
Menurutnya, di Kabupaten Kotawaringin Timur direncanakan akan dibangun Food Estate sebagai salah satu Program Strategis Nasional. Rencananya juga akan dibangun Rice Milling Unit atau pabrik penggilingan padi modern.
Edy mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya mencapai ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, yang merupakan prioritas utama pemerintah saat ini. Hal itu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki Kotawaringin Timur untuk kesuksesan program tersebut.
Pabrik penggilingan padi modern lengkap dengan kemasan, gudang dan lainnya pembangunannya dimulai pada 2023. Sumber dananya berasal dari dana bagi hasil dana reboisasi (DBH-DR) dari program Dinas Pertanian.
Baca juga: Bupati Kotim kaget Terowongan Nur Mentaya masuk rekor MURI
Program ini untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah. Pengolahan hasil produksi padi dari Katingan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur nantinya bisa terpusat di Kotawaringin Timur.
"Harapannya di masa akan datang dengan adanya pengolahan padi tadi beras kita akan terjaga. Tidak lagi harus dikirim ke Kalimantan Selatan. Kita harapkan nantinya inflasi juga bisa kita stabilkan. Selain itu ini didukung program Pemkab Kotawaringin Timur yaitu 17 ekskavator untuk 17 kecamatan untuk mendukung program ketahanan pangan, khususnya meningkatkan produksi padi," demikian Edy Pratowo.
Bupati Halikinnor menyampaikan terima kasihnya atas keputusan pemerintah provinsi yang akan membangun pabrik pengolahan padi di Kotawaringin Timur. Ini menjadi kabar gembira dan kado di Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Tadi disampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui dana DBH-DR akan membangun pabrik beras premium langsung dengan kemasannya. Itu akan disiapkan di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Mudah-mudahan terlaksana," kata Halikinnor.
Desa Lampuyang dipilih menjadi lokasi pabrik tersebut karena desa ini merupakan sentra produksi beras di Kotawaringin Timur. Keberadaan pabrik itu nantinya diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan pemasaran sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Rencananya juga akan dibangun pabrik pakan ternak di Kotawaringin Timur. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Mudah-mudahan itu terlaksana di 2023 sehingga Kotawaringin Timur semakin dikenal dan semakin maju dengan masyarakatnya semakin sejahtera," demikian Halikinnor.
Baca juga: IMI Kotim awali 2023 dengan langsung menggelar tiga kejuaraan
Baca juga: Wagub sebut Kotim jadi model Mal Pelayanan Publik di Kalteng
Baca juga: Kadin optimistis kemitraan strategis akan membawa Kotim semakin maju
"Kotawaringin Timur dipilih karena posisinya berada di lokasi yang sangat tepat. Mempunyai infrastruktur yang sangat baik karena proses pemasaran juga bisa dilakukan ke Pulau Jawa. Program ini sudah teranggarkan di APBD provinsi," kata Edy di Sampit, Sabtu.
Informasi itu disampaikan Edy saat menjadi inspektur upacara HUT Kotawaringin Timur, kemudian informasi yang sama juga disampaikannya saat peresmian gedung Mal Pelayanan Publik Kotawaringin Timur.
Menurutnya, di Kabupaten Kotawaringin Timur direncanakan akan dibangun Food Estate sebagai salah satu Program Strategis Nasional. Rencananya juga akan dibangun Rice Milling Unit atau pabrik penggilingan padi modern.
Edy mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya mencapai ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, yang merupakan prioritas utama pemerintah saat ini. Hal itu tidak terlepas dari potensi yang dimiliki Kotawaringin Timur untuk kesuksesan program tersebut.
Pabrik penggilingan padi modern lengkap dengan kemasan, gudang dan lainnya pembangunannya dimulai pada 2023. Sumber dananya berasal dari dana bagi hasil dana reboisasi (DBH-DR) dari program Dinas Pertanian.
Baca juga: Bupati Kotim kaget Terowongan Nur Mentaya masuk rekor MURI
Program ini untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah. Pengolahan hasil produksi padi dari Katingan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur nantinya bisa terpusat di Kotawaringin Timur.
"Harapannya di masa akan datang dengan adanya pengolahan padi tadi beras kita akan terjaga. Tidak lagi harus dikirim ke Kalimantan Selatan. Kita harapkan nantinya inflasi juga bisa kita stabilkan. Selain itu ini didukung program Pemkab Kotawaringin Timur yaitu 17 ekskavator untuk 17 kecamatan untuk mendukung program ketahanan pangan, khususnya meningkatkan produksi padi," demikian Edy Pratowo.
Bupati Halikinnor menyampaikan terima kasihnya atas keputusan pemerintah provinsi yang akan membangun pabrik pengolahan padi di Kotawaringin Timur. Ini menjadi kabar gembira dan kado di Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Tadi disampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui dana DBH-DR akan membangun pabrik beras premium langsung dengan kemasannya. Itu akan disiapkan di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Mudah-mudahan terlaksana," kata Halikinnor.
Desa Lampuyang dipilih menjadi lokasi pabrik tersebut karena desa ini merupakan sentra produksi beras di Kotawaringin Timur. Keberadaan pabrik itu nantinya diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan pemasaran sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Rencananya juga akan dibangun pabrik pakan ternak di Kotawaringin Timur. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Mudah-mudahan itu terlaksana di 2023 sehingga Kotawaringin Timur semakin dikenal dan semakin maju dengan masyarakatnya semakin sejahtera," demikian Halikinnor.
Baca juga: IMI Kotim awali 2023 dengan langsung menggelar tiga kejuaraan
Baca juga: Wagub sebut Kotim jadi model Mal Pelayanan Publik di Kalteng
Baca juga: Kadin optimistis kemitraan strategis akan membawa Kotim semakin maju