Palangka Raya, Kalteng (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk lebih memaksimalkan pengembangan potensi sektor perkebunan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.
"Kami telah melaksanakan kunjungan kerja sekaligus menandatangani perjanjian kerja sama dengan IPB dalam rangka optimalisasi peningkatan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya perkebunan," kata Pelaksana Tugas Kepala Disbun Kalteng Rizky Badjuri saat dihubungi dari Palangka Raya, Kalteng, Minggu.
Dia menjelaskan pemerintah provinsi sengaja menggandeng IPB agar dapat lebih mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya perkebunan secara efektif dan efisien guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun kesepakatan dalam bentuk perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak yang telah dibuat memiliki ruang lingkup yang meliputi pengembangan produk perkebunan unggulan spesifik lahan dan wilayah sebagai industri rantai pasokan (supply chain industry) dan bahan ekspor.
"Juga termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, alih teknologi tepat guna terkait teknik pengelolaan usaha perkebunan, hingga pengembangan teknologi informasi mencakup sarana prasarana produksi dan tata kelola budi daya," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng berhasil raih predikat 'Sehat' dari Kemenpan-RB
Selain itu, Rizky menjabarkan perjanjian kerja sama ini juga mencakup kerja sama tentang penelitian potensi basis data usaha perkebunan, pengembangan jaringan pemasaran, pengembangan teknologi pengolahan dan ragam produk hasil perkebunan.
Kemudian, pengembangan pelayanan pengujian mutu produk hasil perkebunan, informasi peluang usaha dan investasi sektor perkebunan, fasilitasi pelaku usaha sektor perkebunan dalam hal akses informasi dan potensi serta kemitraan usaha, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama.
"Ini kami lakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam pengembangan sektor perkebunan di Kalteng secara optimal guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan beras bersubsidi bantu tekan inflasi di Sampit
Baca juga: Wagub Kalteng harapkan Batamad jadi benteng pertahanan adat Dayak
Baca juga: Optimalisasi sektor perkebunan Kalteng dalam menopang perekonomian masyarakat