Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berduka atas meninggalnya Ir Kamiar yang pernah menjabat dari tahun 2009 hingga 2017, Senin (16/1) pukul 17.40 Wib di Kuala Kurun.
Sekda Gunung Mas Yansiterson saat memberi keterangan kepada awak media di Kuala Kurun, Selasa, mengatakan bahwa pemerintah daerah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh keluarga.
"Kami juga mendoakan pihak keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan, sekaligus mendoakan berbagai rangkaian acara yang akan dilangsungkan bisa berjalan lancar hanya oleh penyertaan Tuhan," ucapnya.
Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Palangka Raya pada Senin malam (16/1), setelah sebelumnya dilakukan ibadah singkat di Kuala Kurun. Rencananya almarhum akan dimakamkan di samping makam istrinya di Palangka Raya pada Kamis (19/1).
Dia menyebut, almarhum Kamiar menjabat sebagai Sekda Gunung Mas mulai 2009-2017, kurun waktu yang cukup panjang. Almarhum menjabat sebagai Sekda Gunung Mas hingga pensiun pada 1 November 2017.
Secara pribadi, Yansiterson sudah menganggap almarhum sebagai saudara, sehingga dia merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum. Kepergian almarhum tentunya membawa duka bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas.
"Saya sempat menjenguk (almarhum) beberapa kali, termasuk setelah Natal (2022), melihat kondisi (kesehatan) beliau yang sangat memprihatinkan. Yang terbayang adalah jasa-jasa beliau selama mengabdi di Gunung Mas sampai dengan pensiun," paparnya.
Baca juga: Disdikpora Gumas larang lato-lato dimainkan di sekolah
Yansiterson mengenang almarhum sebagai sosok yang fleksibel, yang telah mengabdi dengan baik bagi bangsa dan negara. Bahkan almarhum juga mengabdikan diri sebagai pelayan Tuhan dengan menjadi penatua.
"Pengabdian beliau lengkap, di pemerintahan juga, melayani Tuhan juga. Jadi saya pikir (almarhum) pribadi yang lengkap, tidak banyak kekurangan. Bahkan saya pikir saya banyak mendapat pelajaran dari beliau," kata Yansiterson.
Untuk diketahui, Ir Kamiar di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada 21 Oktober 1957. Almarhum juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Sehari-hari Bupati Gunung Mas berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor : 188.44/1169/2013, terhitung sejak 1 Januari 2014 - 30 Januari 2014.
Baca juga: Bupati Gumas: Kamtibmas sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan
Baca juga: Legislator Gumas minta perangkat daerah maksimalkan serapan anggaran 2023
Baca juga: Kapolres imbau masyarakat tidak tergiur informasi temuan emas di Gumas
Sekda Gunung Mas Yansiterson saat memberi keterangan kepada awak media di Kuala Kurun, Selasa, mengatakan bahwa pemerintah daerah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh keluarga.
"Kami juga mendoakan pihak keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan, sekaligus mendoakan berbagai rangkaian acara yang akan dilangsungkan bisa berjalan lancar hanya oleh penyertaan Tuhan," ucapnya.
Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Palangka Raya pada Senin malam (16/1), setelah sebelumnya dilakukan ibadah singkat di Kuala Kurun. Rencananya almarhum akan dimakamkan di samping makam istrinya di Palangka Raya pada Kamis (19/1).
Dia menyebut, almarhum Kamiar menjabat sebagai Sekda Gunung Mas mulai 2009-2017, kurun waktu yang cukup panjang. Almarhum menjabat sebagai Sekda Gunung Mas hingga pensiun pada 1 November 2017.
Secara pribadi, Yansiterson sudah menganggap almarhum sebagai saudara, sehingga dia merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum. Kepergian almarhum tentunya membawa duka bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas.
"Saya sempat menjenguk (almarhum) beberapa kali, termasuk setelah Natal (2022), melihat kondisi (kesehatan) beliau yang sangat memprihatinkan. Yang terbayang adalah jasa-jasa beliau selama mengabdi di Gunung Mas sampai dengan pensiun," paparnya.
Baca juga: Disdikpora Gumas larang lato-lato dimainkan di sekolah
Yansiterson mengenang almarhum sebagai sosok yang fleksibel, yang telah mengabdi dengan baik bagi bangsa dan negara. Bahkan almarhum juga mengabdikan diri sebagai pelayan Tuhan dengan menjadi penatua.
"Pengabdian beliau lengkap, di pemerintahan juga, melayani Tuhan juga. Jadi saya pikir (almarhum) pribadi yang lengkap, tidak banyak kekurangan. Bahkan saya pikir saya banyak mendapat pelajaran dari beliau," kata Yansiterson.
Untuk diketahui, Ir Kamiar di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada 21 Oktober 1957. Almarhum juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Sehari-hari Bupati Gunung Mas berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor : 188.44/1169/2013, terhitung sejak 1 Januari 2014 - 30 Januari 2014.
Baca juga: Bupati Gumas: Kamtibmas sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan
Baca juga: Legislator Gumas minta perangkat daerah maksimalkan serapan anggaran 2023
Baca juga: Kapolres imbau masyarakat tidak tergiur informasi temuan emas di Gumas