Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada 2023 melanjutkan pembangunan dua jembatan konstruksi baja yang melintasi Sungai Barito yaitu Jembatan Lemo Kecamatan Teweh Tengah dan Jembatan Tumpung Laung Kecamatan Montallat.
"Syukur Alhamdulillah pada tahun 2023 ini, begitu diurus ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan dua jembatan yang ada di Desa Lemo dan Tumpung Laung," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Nadalsyah, sebelumnya anggaran pembangunan kedua jembatan tersebut terputus disebabkan adanya COVID-19 pada tahun sebelumnya.
"Dan agar pembangunan jembatan tersebut terus berjalan dan dikerjakan, saya pakai uang dari perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan jembatan," kata dia.
Bupati Nadalsyah mengatakan, begitu ada anggarannya, perusahaan berhenti untuk mendanai pembangunan jembatan tersebut. Tetapi ada catatan-catatan yang bisa dikonfirmasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, berapa uang yang dari perusahaan dan berapa yang dari pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, Jembatan Lemo dan Jembatan Tumpung Laung saat ini progres tetap jalan. Dan saya berharap, sebelum akhir masa jabatan saya selaku bupati pembangunan jembatan sudah ada berbentuk jembatan walaupun belum fungsional," tegas Nadalsyah.
Baca juga: Bupati Barut minta kades anggarkan PAPBDes sektor tanaman pangan
Bupati Barito Utara juga mengatakan pemerintah daerah tahun ini juga membangun dua jembatan yang ada di Kecamatan Lahei Barat yaitu Jembatan Liang berada di Desa Jangkang Baru dan Jembatan Induk yang berada di Desa Teluk Malewai.
"Jembatan ini nantinya akan dibangun menggunakan rangka baja. Insya Allah akan fungsional tahun ini juga jalan untuk menuju Benao Kecamatan Lahei Barat. Begitu juga jalan menuju Desa Haragandang Karendan, ada jembatan sepanjang 30 meter yang juga pada tahun ini akan kita bangun menggunakan rangka baja," kata Nadalsyah.
Baca juga: Fraksi Demokrat setujui raperda pengelolaan keuangan daerah menjadi perda
Baca juga: DPRD Barito Utara jadwalkan RDP bersama Camat dan BPD Hajak
Baca juga: Bupati Barut janji tindak lanjuti laporan warga Desa Hajak terkait pemberhentian kades
"Syukur Alhamdulillah pada tahun 2023 ini, begitu diurus ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan dua jembatan yang ada di Desa Lemo dan Tumpung Laung," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Nadalsyah, sebelumnya anggaran pembangunan kedua jembatan tersebut terputus disebabkan adanya COVID-19 pada tahun sebelumnya.
"Dan agar pembangunan jembatan tersebut terus berjalan dan dikerjakan, saya pakai uang dari perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan jembatan," kata dia.
Bupati Nadalsyah mengatakan, begitu ada anggarannya, perusahaan berhenti untuk mendanai pembangunan jembatan tersebut. Tetapi ada catatan-catatan yang bisa dikonfirmasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, berapa uang yang dari perusahaan dan berapa yang dari pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, Jembatan Lemo dan Jembatan Tumpung Laung saat ini progres tetap jalan. Dan saya berharap, sebelum akhir masa jabatan saya selaku bupati pembangunan jembatan sudah ada berbentuk jembatan walaupun belum fungsional," tegas Nadalsyah.
Baca juga: Bupati Barut minta kades anggarkan PAPBDes sektor tanaman pangan
Bupati Barito Utara juga mengatakan pemerintah daerah tahun ini juga membangun dua jembatan yang ada di Kecamatan Lahei Barat yaitu Jembatan Liang berada di Desa Jangkang Baru dan Jembatan Induk yang berada di Desa Teluk Malewai.
"Jembatan ini nantinya akan dibangun menggunakan rangka baja. Insya Allah akan fungsional tahun ini juga jalan untuk menuju Benao Kecamatan Lahei Barat. Begitu juga jalan menuju Desa Haragandang Karendan, ada jembatan sepanjang 30 meter yang juga pada tahun ini akan kita bangun menggunakan rangka baja," kata Nadalsyah.
Baca juga: Fraksi Demokrat setujui raperda pengelolaan keuangan daerah menjadi perda
Baca juga: DPRD Barito Utara jadwalkan RDP bersama Camat dan BPD Hajak
Baca juga: Bupati Barut janji tindak lanjuti laporan warga Desa Hajak terkait pemberhentian kades