Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis meminta kepada seluruh aparatur Desa Lemo I Kecamatan Teweh Tengah meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat desa setempat dengan adanya kantor desa yang baru dibangun senilai Rp1,4 miliar.
Diresmikannya kantor desa yang baru ini seluruh aparatur desa dan masyarakat Desa Lemo I bisa bersama-sama menjaga fasilitas balai pertemuan atau kantor Desa Lemo I ini, sehingga gedung ini ke depannya bisa terjaga dan terawat dengan baik.
"Apabila ingin mengadakan pertemuan dengan masyarakat dapat menggunakan fasilitas balai pertemuan ini, agar masyarakat juga bisa menikmati kantor desa ini," kata Muhlis usai meresmikan kantor Desa Lemo I Kecamatan Teweh Tengah, Kamis.
Kantor Desa Lemo I ini dibangun 100 persen bantuan perusahaan tambang batu bara PT SMM melalui program tanggung jawab sosial (CSR).
"Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan PT SMM atas pembangunan kantor Desa Lemo I ini," kata Muhlis.
Dalam kegiatan peresmian kantor Desa Lemo I tersebut dihadiri Plt Sekda Jufriansyah, Ketua Komisi III DPRD Barito Utara Tajeri dan anggota Hj Sofia, mewakili unsur FKPD, kepala perangkat daerah, Camat Teweh Tengah, Lurah Lanjas, Pimpinan PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), Kepala Desa se Kecamatan Teweh Tengah dan undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga Muhlis menyampaikan bahwa Kabupaten Barito Utara merupakan kabupaten yang diberi rahmat oleh Allah SWT dengan kekayaan alam yang berlimpah baik berupa batu bara, migas, hasil hutan dan kekayaan alam lainnya.
"Hal ini mengundang banyak ketertarikan berbagai pihak dan para investor untuk melakukan investasi guna mengelola dan memanfaatkan sember daya alam (SDA) tersebut," jelas dia.
Pj Bupati mengatakan mengalirnya investasi secara besar-besaran terutama semenjak diberlakukannya otonomi daerah memberi nilai positif berupa peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) terutama dari sektor pertambangan batu bara.
"Selain itu dapat menciptakan lapangan kerja dan memicu perkembangan wilayah di Kabupaten Barito Utara, sisi lain juga menyebabkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan dan sosial masyarakat," ujarnya.
Persoalan yang paling mendasar adalah bagaimana menata hubungan antar stakeholder yaitu masyarakat, pemerintah dan dunia usaha, sehingga upaya eksploitasi sumber daya alam dan investasi yang terjadi saat ini dapat berjalan secara baik, aman dan kondusif serta dapat memberikan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi warga masyarakat di Kabupaten Barito Utara.
"Mari kita jaga bersama hubungan yang baik ini," kata Muhlis.