Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah turut berpartisipasi menyukseskan gerakan penghijauan "Penanaman 1.000 Pohon Serentak oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma`ruf Amin", dengan menanam sebanyak 100 bibit durian gelapir.
"Kenapa kita pilih durian, karena ketentuannya yang ditanam harus tanaman kayu dan durian ini juga bisa kita manfaatkan buahnya," kata Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu Ivo sampaikan saat mengikuti kegiatan penanaman secara virtual dari UPT Balai Pengujian Mutu Pakan, Pembibitan dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPPHMT) Jalan Tjilik Riwut Km 38 Palangka Raya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tinjau pasar pastikan ketersediaan bapok mencukupi
Durian gelapir yang ditanam tersebut merupakan durian lokal yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian. Durian jenis ini sudah terbukti dari cita rasanya yang bagus, sehingga dalam kesempatan ini juga sengaja untuk sekaligus memunculkan produk asli genetik Kalteng.
Dia menjabarkan, selain durian, sebelumnya di lokasi sekitar juga ditanam berbagai hortikultura, sehingga diharap nantinya semua terintegrasi dan dikembangkan lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai tempat agrowisata.
Baca juga: Kadinkes Kalteng: Persediaan vaksin COVID-19 capai 20 ribu dosis
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menuturkan, pemerintah provinsi mengharapkan saat durian nantinya panen maka masyarakat dapat mencontoh dan menghasilkan durian Palangka Raya.
“Selama ini yang kita kenal hanya durian Kasongan, ataupun durian Puruk Cahu. Dengan ditanam durian ini maka Palangka Raya bisa punya durian sendiri," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng sampaikan sejumlah masukan RUU Prioritas pada Prolegnas
Ke depan pemerintah provinsi akan menggandeng kelompok tani sekitar untuk merawat tanaman-tanaman tersebut. Adanya lokasi pertanaman di UPT BPMPPHMT diharap menjadi daerah percontohan dalam pemanfaatan lahan kurang produktif.
Lahan ini bisa diolah dan dilakukan pendampingan sehingga bisa lebih optimal pemanfaatannya. Lahan seluas 50 hektare di lokasi tersebut, tak hanya di lingkup pemerintah provinsi saja, namun juga melibatkan masyarakat sekitar.
Sementara itu, setelah penanaman pohon durian, Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran berkesempatan memetik cabai yang juga ada pada area UPT BPMPPHMT Tjilik Riwut Km 38 tersebut.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal
"Kenapa kita pilih durian, karena ketentuannya yang ditanam harus tanaman kayu dan durian ini juga bisa kita manfaatkan buahnya," kata Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu Ivo sampaikan saat mengikuti kegiatan penanaman secara virtual dari UPT Balai Pengujian Mutu Pakan, Pembibitan dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPPHMT) Jalan Tjilik Riwut Km 38 Palangka Raya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tinjau pasar pastikan ketersediaan bapok mencukupi
Durian gelapir yang ditanam tersebut merupakan durian lokal yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian. Durian jenis ini sudah terbukti dari cita rasanya yang bagus, sehingga dalam kesempatan ini juga sengaja untuk sekaligus memunculkan produk asli genetik Kalteng.
Dia menjabarkan, selain durian, sebelumnya di lokasi sekitar juga ditanam berbagai hortikultura, sehingga diharap nantinya semua terintegrasi dan dikembangkan lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai tempat agrowisata.
Baca juga: Kadinkes Kalteng: Persediaan vaksin COVID-19 capai 20 ribu dosis
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menuturkan, pemerintah provinsi mengharapkan saat durian nantinya panen maka masyarakat dapat mencontoh dan menghasilkan durian Palangka Raya.
“Selama ini yang kita kenal hanya durian Kasongan, ataupun durian Puruk Cahu. Dengan ditanam durian ini maka Palangka Raya bisa punya durian sendiri," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng sampaikan sejumlah masukan RUU Prioritas pada Prolegnas
Ke depan pemerintah provinsi akan menggandeng kelompok tani sekitar untuk merawat tanaman-tanaman tersebut. Adanya lokasi pertanaman di UPT BPMPPHMT diharap menjadi daerah percontohan dalam pemanfaatan lahan kurang produktif.
Lahan ini bisa diolah dan dilakukan pendampingan sehingga bisa lebih optimal pemanfaatannya. Lahan seluas 50 hektare di lokasi tersebut, tak hanya di lingkup pemerintah provinsi saja, namun juga melibatkan masyarakat sekitar.
Sementara itu, setelah penanaman pohon durian, Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran berkesempatan memetik cabai yang juga ada pada area UPT BPMPPHMT Tjilik Riwut Km 38 tersebut.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal