Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Anang Dirjo saat menghadiri Haul Kiai Gede ke-15 di Kecamatan Kotawaringin Lama, mengajak masyarakat menyebarkan ilmu yang bermanfaat dan meningkatkan rasa toleransi.
"Haul Kiai Gede ini merupakan calender of event Kabupaten Kobar 2023, dan setelah tidak bisa dilaksanakan karena pandemi, akhirnya tahun ini kita bisa menggelarnya kembali," ujar Anang di Kompleks Pemakaman Kiai Gede, Minggu.
Dia menjelaskan, Kiai Gede merupakan sosok penting dalam penyebaran agama Islam di Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah pada zaman Kerajaan Kutaringin (Kotawaringin).
"Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak seluruh masyarakat Kobar khususnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam agar mampu mengimbangi kemajuan dan perkembangan zaman," ucapnya.
Baca juga: BPBD Kobar minta masyarakat waspada banjir rob
Selain itu, pj bupati juga mengajak masyarakat agar bisa meneladani sifat Kiai Gede, seperti rendah hati meskipun dia memiliki ilmu agama yang luas dan tinggi.
"Banyak teladan yang bisa kita ambil dari sosok Kiai Gede ini, seperti sifat rendah hati, akhlak yang mulia, toleransi dengan semua orang, dan mempunyai semangat menyebarkan ilmu yang bermanfaat," katanya.
Diketahui Kiai Gede memiliki nama asli Habib Abdul Qodir Asseggaf, berasal dari Kota Demak Jawa Tengah, dan berpindah ke Banjarmasin pada zaman Kerajaan Banjar yang saat itu dipimpin Pangeran Suriansyah.
Setelah beberapa lama bermukim di Banjarmasin, Pangeran Suriansyah menugaskan Kiai Gede untuk hijrah ke Kotawaringin dengan tujuan untuk menyebarkan agama Islam.
Menurut berbagai sumber, Habib Abdul Qodir Assegaf mendapat gelar Kiai Gede dikarenakan memiliki tubuh yang besar dan selama bermukim di Kotawaringin, Kiai Gede juga membangun masjid yang hingga kini masih berdiri yakni Masjid Jami Kiai Gede.
Baca juga: Pemkab Kobar terapkan konsep cetak biru pertanian hadapi resesi global 2023
Baca juga: BMKG Pangkalan Bun beri peringatan dini gelombang tinggi di perairan Kumai
Baca juga: 197 kepala keluarga di Kobar mengalami kekeringan