Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha mengatakan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2023 menjadi momentum untuk insan pers di daerah setempat untuk meningkatkan peran membantu pembangunan di daerahnya.
"Salah satunya adalah terus memberikan pemberitaan terkait kemajuan daerah yang telah dicapai pemerintah kota setempat, bahkan pemberitaan pers selalu mengedukasi masyarakat," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Kamis.
Dia menuturkan, dengan pemberitaan yang positif untuk daerah tentunya akan membawa hal-hal kebaikan pula untuk masyarakat. Selama ini kehadiran pers juga sangat efektif menjadi kontrol bagi pemerintah dan DPRD setempat dalam menjalankan program-program yang telah dijadwalkan setiap tahunnya.
"Berkat pers perkembangan daerah, nama daerah serta kerajinan tangan khas daerah khususnya di Palangka Raya juga dapat dikenal masyarakat di luar Kalimantan. Maka dari itu pers sangat membantu masyarakat dalam memberikan informasi yang akurat, sehingga tidak termakan berita bohong yang sering beredar di media sosial," ucapnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK seleksi 21 nominator Paritrana Award 2022 di Kalimantan Tengah
Noorkhalis Ridha yang tergabung di Komisi A DPRD Kota Palangka Raya itu berharap, ke depan pers selain memberitakan hal-hal yang edukatif, juga menjadi corong pemerintah untuk menyampaikan program-program pemkot setempat. Tujuannya untuk membantu mencerdaskan anak bangsa.
"Selama ini hal tersebut sudah dilakukan pers di seluruh Indonesia khususnya di Palangka Raya. Bahkan pemberitaan yang disajikan juga dapat menangkal adanya kabar bohong yang selama ini bisa mengadu domba masyarakat setempat," ungkapnya.
Legislator muda itu menilai, tantangan yang dihadapi pers ke depan tentunya tidak mudah, utamanya setelah tumbuh pesatnya era media digital. Selain aspek kualitas konten, tantangan besar yang dihadapi pers adalah terkait pendapatan ekonomi media.
"Tergerusnya media-media selama ini tentunya tak lepas dari perusahaan teknologi berskala global, yang mendominasi sistem pengolahan informasi maupun pendapatan iklan. Apalagi perusahaan-perusahaan swasta serta instansi terkait juga sudah memanfaatkan dunia digital untuk kebutuhannya melalui media sosial yang mereka kelola," demikian Noorkhalis Ridha.
Baca juga: BNNK rehabilitasi 12 warga Palangka Raya pecandu narkoba
Baca juga: FAI UMPR-Ponpes Al Furqan kolaborasi pembelajaran-pengkaderan
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi upaya pemkot wujudkan ketahanan pangan
"Salah satunya adalah terus memberikan pemberitaan terkait kemajuan daerah yang telah dicapai pemerintah kota setempat, bahkan pemberitaan pers selalu mengedukasi masyarakat," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Kamis.
Dia menuturkan, dengan pemberitaan yang positif untuk daerah tentunya akan membawa hal-hal kebaikan pula untuk masyarakat. Selama ini kehadiran pers juga sangat efektif menjadi kontrol bagi pemerintah dan DPRD setempat dalam menjalankan program-program yang telah dijadwalkan setiap tahunnya.
"Berkat pers perkembangan daerah, nama daerah serta kerajinan tangan khas daerah khususnya di Palangka Raya juga dapat dikenal masyarakat di luar Kalimantan. Maka dari itu pers sangat membantu masyarakat dalam memberikan informasi yang akurat, sehingga tidak termakan berita bohong yang sering beredar di media sosial," ucapnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK seleksi 21 nominator Paritrana Award 2022 di Kalimantan Tengah
Noorkhalis Ridha yang tergabung di Komisi A DPRD Kota Palangka Raya itu berharap, ke depan pers selain memberitakan hal-hal yang edukatif, juga menjadi corong pemerintah untuk menyampaikan program-program pemkot setempat. Tujuannya untuk membantu mencerdaskan anak bangsa.
"Selama ini hal tersebut sudah dilakukan pers di seluruh Indonesia khususnya di Palangka Raya. Bahkan pemberitaan yang disajikan juga dapat menangkal adanya kabar bohong yang selama ini bisa mengadu domba masyarakat setempat," ungkapnya.
Legislator muda itu menilai, tantangan yang dihadapi pers ke depan tentunya tidak mudah, utamanya setelah tumbuh pesatnya era media digital. Selain aspek kualitas konten, tantangan besar yang dihadapi pers adalah terkait pendapatan ekonomi media.
"Tergerusnya media-media selama ini tentunya tak lepas dari perusahaan teknologi berskala global, yang mendominasi sistem pengolahan informasi maupun pendapatan iklan. Apalagi perusahaan-perusahaan swasta serta instansi terkait juga sudah memanfaatkan dunia digital untuk kebutuhannya melalui media sosial yang mereka kelola," demikian Noorkhalis Ridha.
Baca juga: BNNK rehabilitasi 12 warga Palangka Raya pecandu narkoba
Baca juga: FAI UMPR-Ponpes Al Furqan kolaborasi pembelajaran-pengkaderan
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi upaya pemkot wujudkan ketahanan pangan