Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa potensi perairan, baik itu sungai, telaga hingga laut di Provinsi Kalimantan Tengah sangat luar biasa besar, sehingga memerlukan kerja-kerja besar dan perhatian serius dari semua pihak, terkhusus Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Perhatian yang paling diperlukan dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono adalah penunjang dan pemantik kemajuan sektor perikanan yang ada di Kalteng harus terus ditingkatkan," kata Teras Narang usai mengikuti rapat Komite II DPD RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Selasa.
Terlebih di beberapa wilayah di Kalteng, lanjut dia, sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan akses terjangkau untuk bibit ikan dan pakan dalam budi daya, keterbatasan akses bahan bakar akibat minimnya terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan, hingga pembangunan cold storage serta sejumlah kendala lainnya lainnya.
"Jadi, dengan kapasitas sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan Kalteng, saya akan terus mendorong sektor ini, agar dapat terus berkembang. Terlebih karena Kalteng mestinya menjadi percontohan dan sentra perikanan perairan gambut yang bisa mendorong perekonomian daerah," ucap Teras.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu juga menyampaikan kepada Menteri KP, diperlukan kerja-kerja yang terasa dan berguna hingga ke masyarakat, bukan hanya bagi Kementerian. Untuk itu, dirinya mengusulkan ke Menteri KP mengusung tema transformasi ekonomi, inklusif, dan berkelanjutan. Di mana tema itu diharapkan menjadi kerja kementerian dalam realitasnya mesti sungguh berjalan baik hingga ke masyarakat.
Baca juga: Awasi dan inventarisasi masalah perkebunan, Komite II DPD RI kunjungi Kalteng
Dia mengatakan keberlanjutan menjadi hal terpenting dalam kerja-kerja jangka panjang. Bukan saja dari sisi aspek lingkungannya, tapi dari sisi politik anggaran. Di mana sebuah program, agar tidak bergantung pada kepemimpinan melainkan sistem dan perencanaan jangka panjang.
"Jadi, jangan sampai program berganti kembali pada 2024 mendatang," kata Senator asal Kalteng itu.
Meski begitu, dirinya memberikan apresiasi atas atas respon cepat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap aspirasi soal IBILAGA di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.
"Saya menyampaikan ke Menteri KP terkait bagaimana fasilitas yang juga saya resmikan pada 2008 silam ini, membutuhkan pengembangan infrastruktur bagi kemajuan perikanan lahan gambut khas Kalteng," demikian Teras Narang.
Baca juga: Menentang UUD 45, Teras Narang tak setuju jabatan gubernur dihapus
Baca juga: Teras Narang dorong Kemen PUPR audit kondisi jembatan di Kalteng
Baca juga: Tingkatkan kolaborasi pengamanan investasi di sektor pertambangan, kata Teras Narang
"Perhatian yang paling diperlukan dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono adalah penunjang dan pemantik kemajuan sektor perikanan yang ada di Kalteng harus terus ditingkatkan," kata Teras Narang usai mengikuti rapat Komite II DPD RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Selasa.
Terlebih di beberapa wilayah di Kalteng, lanjut dia, sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan akses terjangkau untuk bibit ikan dan pakan dalam budi daya, keterbatasan akses bahan bakar akibat minimnya terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan, hingga pembangunan cold storage serta sejumlah kendala lainnya lainnya.
"Jadi, dengan kapasitas sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan Kalteng, saya akan terus mendorong sektor ini, agar dapat terus berkembang. Terlebih karena Kalteng mestinya menjadi percontohan dan sentra perikanan perairan gambut yang bisa mendorong perekonomian daerah," ucap Teras.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu juga menyampaikan kepada Menteri KP, diperlukan kerja-kerja yang terasa dan berguna hingga ke masyarakat, bukan hanya bagi Kementerian. Untuk itu, dirinya mengusulkan ke Menteri KP mengusung tema transformasi ekonomi, inklusif, dan berkelanjutan. Di mana tema itu diharapkan menjadi kerja kementerian dalam realitasnya mesti sungguh berjalan baik hingga ke masyarakat.
Baca juga: Awasi dan inventarisasi masalah perkebunan, Komite II DPD RI kunjungi Kalteng
Dia mengatakan keberlanjutan menjadi hal terpenting dalam kerja-kerja jangka panjang. Bukan saja dari sisi aspek lingkungannya, tapi dari sisi politik anggaran. Di mana sebuah program, agar tidak bergantung pada kepemimpinan melainkan sistem dan perencanaan jangka panjang.
"Jadi, jangan sampai program berganti kembali pada 2024 mendatang," kata Senator asal Kalteng itu.
Meski begitu, dirinya memberikan apresiasi atas atas respon cepat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap aspirasi soal IBILAGA di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.
"Saya menyampaikan ke Menteri KP terkait bagaimana fasilitas yang juga saya resmikan pada 2008 silam ini, membutuhkan pengembangan infrastruktur bagi kemajuan perikanan lahan gambut khas Kalteng," demikian Teras Narang.
Baca juga: Menentang UUD 45, Teras Narang tak setuju jabatan gubernur dihapus
Baca juga: Teras Narang dorong Kemen PUPR audit kondisi jembatan di Kalteng
Baca juga: Tingkatkan kolaborasi pengamanan investasi di sektor pertambangan, kata Teras Narang