Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak seluruh masyarakat mendukung pendataan pemilih agar semua pemilih bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik sehingga pemilu serentak 2024 nanti lebih berkualitas.
"Jangan sampai ada warga kita tidak masuk dalam daftar pemilih tetap sehingga kehilangan hak pilihnya karena sayang sekali. Satu suara itu sangat menentukan bagaimana daerah kita ke depannya," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Halikinnor dan istri menerima rombongan petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 yang datang ke rumah pribadi mereka di Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih turut hadir mendampingi Pantarlih. Kedatangan mereka untuk mengecek kembali dan memastikan seluruh anggota keluarga bupati yang tinggal bersama di rumah itu masuk dalam daftar pemilih.
Halikinnor menyampaikan terima kasihnya kepada Pantarlih yang telah datang melakukan coklit. Dia bersyukur karena hasil pencocokan dan penelitian data, seluruh anggota keluarganya telah masuk dalam daftar pemilih.
Baca juga: Legislator Kotim berharap ada solusi mengatasi mahalnya tiket pesawat
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat saat coklit untuk menyiapkan KK (kartu keluarga) atau KTP (kartu tanda penduduk). Usahakan ada yang mewakili saat petugas datang. Kalau bisa kepala keluarga ada di tempat sehingga petugas tidak harus berulang kali datang," demikian Halikinnor.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, coklit mulai dilakukan hingga 14 Maret mendatang. Pantarlih akan memastikan datanya apakah sudah sesuai atau belum, apakah ada perubahan, apakah masih memenuhi syarat sebagai pemilih. Usia pemilih minimal 17 tahun atau sudah pernah menikah, bukan TNI Polri.
"Kalau belum maka akan didata. Ada aplikasi e-Coklit memudahkan Pantarlih dalam melaksanakan coklit. Pantarlih sudah diberikan atribut lengkap sehingga warga lebih yakin sehingga pendataan diharapkan berjalan dengan baik," sambungnya.
Siti Fathonah menyebutkan, data sementara pemilih di Kotawaringin Timur sebanyak 300.982 pemilih. Jumlah itu bisa bertambah, namun bisa juga berkurang.
"Bisa saja ada yang sudah meninggal dunia maka TMS (tidak memenuhi syarat) karena berdasarkan kondisi riil di lapangan. Tapi mungkin juga bertambah dari kelompok remaja yang kini berusia 17 tahun atau sudah menikah sehingga memiliki suara saat pemilu," demikian Siti Fathonah Purnaningsih.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi balap motor bawa dampak ekonomi
Baca juga: Bupati Kotim berharap bisa menaikkan TPP ASN
Baca juga: Bupati Kotim berupaya pertahankan tenaga kontrak sesuai kebutuhan
"Jangan sampai ada warga kita tidak masuk dalam daftar pemilih tetap sehingga kehilangan hak pilihnya karena sayang sekali. Satu suara itu sangat menentukan bagaimana daerah kita ke depannya," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Halikinnor dan istri menerima rombongan petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 yang datang ke rumah pribadi mereka di Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih turut hadir mendampingi Pantarlih. Kedatangan mereka untuk mengecek kembali dan memastikan seluruh anggota keluarga bupati yang tinggal bersama di rumah itu masuk dalam daftar pemilih.
Halikinnor menyampaikan terima kasihnya kepada Pantarlih yang telah datang melakukan coklit. Dia bersyukur karena hasil pencocokan dan penelitian data, seluruh anggota keluarganya telah masuk dalam daftar pemilih.
Baca juga: Legislator Kotim berharap ada solusi mengatasi mahalnya tiket pesawat
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat saat coklit untuk menyiapkan KK (kartu keluarga) atau KTP (kartu tanda penduduk). Usahakan ada yang mewakili saat petugas datang. Kalau bisa kepala keluarga ada di tempat sehingga petugas tidak harus berulang kali datang," demikian Halikinnor.
Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, coklit mulai dilakukan hingga 14 Maret mendatang. Pantarlih akan memastikan datanya apakah sudah sesuai atau belum, apakah ada perubahan, apakah masih memenuhi syarat sebagai pemilih. Usia pemilih minimal 17 tahun atau sudah pernah menikah, bukan TNI Polri.
"Kalau belum maka akan didata. Ada aplikasi e-Coklit memudahkan Pantarlih dalam melaksanakan coklit. Pantarlih sudah diberikan atribut lengkap sehingga warga lebih yakin sehingga pendataan diharapkan berjalan dengan baik," sambungnya.
Siti Fathonah menyebutkan, data sementara pemilih di Kotawaringin Timur sebanyak 300.982 pemilih. Jumlah itu bisa bertambah, namun bisa juga berkurang.
"Bisa saja ada yang sudah meninggal dunia maka TMS (tidak memenuhi syarat) karena berdasarkan kondisi riil di lapangan. Tapi mungkin juga bertambah dari kelompok remaja yang kini berusia 17 tahun atau sudah menikah sehingga memiliki suara saat pemilu," demikian Siti Fathonah Purnaningsih.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi balap motor bawa dampak ekonomi
Baca juga: Bupati Kotim berharap bisa menaikkan TPP ASN
Baca juga: Bupati Kotim berupaya pertahankan tenaga kontrak sesuai kebutuhan