Pulang Pisau (ANTARA) - Manager Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Hapakat Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Dedy Hernawan mengatakan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dengan sebanyak 15 kepala desa (kades) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) diharapkan mendorong kerja sama dalam penguatan ekonomi kerakyatan di kecamatan setempat.

“Penandatangan ini menjadi kesepakatan awal terbentuknya BUMDesma dengan tujuan menjaga peredaran uang, memperpendek atau mempermudah suplai dan distribusi barang sehingga masyarakat setempat dapat memperoleh harga yang lebih terjangkau,” kata Dedy Hernawan di Pulang Pisau, Jumat.

Dikatakan Dedy Hernawan, keberadaan BUMDesma ini bukan saja untuk mempermudah perekonomian masyarakat tetapi juga mendorong masyarakat untuk mitra atau bagian penyedia barang dengan berbagai potensi yang dimiliki desa,  sekaligus menjadi konsumen. 

Menurutnya, terbentuknya BUMDesma bukan tanpa alasan. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa kecamatan setempat, juga mendorong penyediaan barang-barang kebutuhan  melalui unit usaha perdagangan yang meliputi kebutuhan bahan pokok, bahan bangunan, serta dana bergulir.

Penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan bersama kepala desa dan LKD menjadi penguat terbentuknya BUMDesma di Kecamatan Banama Tingang, setelah beberapa tahun dilakukan perencanaan dan penyusunan proses administrasi.  

Baca juga: Sekda Pulang Pisau beri perhatian hasil Musrenbang Pandih Batu

“Kami berharap keberadaan BUMDesma menjadi salah satu pilar pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian warga desa,” ucapnya.

Camat Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau Ngeok T Rasad mengungkapkan dengan adanya BUMDesma ini selanjutnya bisa berperan aktif mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki desa-desa di kecamatan setempat. 

Kehadirannya harus dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat desa dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk kebutuhan masyarakat serta menjadi alat pemerataan dalam pertumbuhan ekonomi desa.

“Manager bersama staf BUMDesma harus lebih optimal dan transparan dalam pengelolaan unit usaha dan keuangan sehingga meningkatkan pendapatan desa, serta mampu membantu memberdayakan masyarakat di wilayah kecamatan setempat,” papar Ngeok.

Ngeok berharap terbentuknya BUMDesma bisa menjadi wadah perekonomian bagi masyarakat serta membantu memberdayakan masyarakat masyarakat. 

Tidak kalah penting, BUMDesma bisa membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat sehingga ikut berperan dalam mengurangi angka pengangguran. 

Baca juga: Memiliki potensi luar biasa, Teras Narang minta Menteri KP perhatikan perairan Kalteng

Baca juga: Camat: Musrenbang di Maliku fokuskan pembangunan berbasis ekonomi

Baca juga: 1.185 keluarga di daerah pesisir Pulang Pisau terdampak cuaca ekstrem

Pewarta : Adi Waskito
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024