Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengakui sebaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya belum merata sehingga akan ditata secara bertahap.
"Yang kita hadapi saat ini, selain jumlah ASN kita masih kurang dibanding kebutuhan ideal, sebarannya pun belum merata. Kita secara bertahap membenahi manajemen ASN," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat melantik 278 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka terdiri 276 orang hasil seleksi dari formasi CPNS 2021, ditambah dua orang alumni IPDN yang ditempatkan di Kotawaringin Timur.
Menurut Halikinnor, kurangnya jumlah ASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), menjadi tantangan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Untuk mengatasi kekurangan pegawai itulah pemerintah daerah selama ini mengandalkan pegawai berstatus tenaga kontrak. Mereka bertugas di sejumlah satuan organisasi perangkat daerah, termasuk di kecamatan dan desa di kawasan pelosok.
Halikinnor berharap pemenuhan kebutuhan ASN bisa dipenuhi secara bertahap. Para tenaga kontrak juga diarahkan untuk mengikuti seleksi CPNS dan PPPK sehingga kesejahteraan mereka lebih terjamin.
Terkait 278 orang PNS yang baru dilantik, Halikinnor mengharapkan mereka bisa segera menjalankan tugas dengan maksimal melayani masyarakat. Sebelumnya mereka bertugas selama satu tahun dengan menyandang status CPNS, kemudian dievaluasi hingga dilantik menjadi PNS karena dinilai telah lulus dalam penilaian kinerja.
"Harapan kita, karena mereka masih muda-muda dan ditempatkan tersebar di OPD sampai kecamatan, mereka diharapkan bekerja maksimal karena masih semangat tinggi sehingga dapat membantu kinerja pemerintah daerah bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim berharap perombakan pejabat mampu tingkatkan kinerja
Halikinnor memerintahkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mendata asal para ASN. Data tersebut nantinya menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah menempatkan lokasi tugas
"Misalnya, warga asal Desa Tumbang Gagu, kemudian kita tempatkan di Tumbang Gagu maka akan lebih mudah beradaptasi dan diharapkan lebih betah bertugas di sana. Tetapi kalau orang jauh yang ditempatkan di sana, apalagi terbiasa di kota maka bisa tidak kuat bertahan di sana," demikian Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Kamaruddin mengatakan, sebanyak 278 pegawai yang dilantik menjadi PNS hari ini sudah melalui masa percobaan dan penilaian sesuai aturan.
Selama masa percobaan satu tahun, mereka mengikuti pelatihan dasar, wajib memperoleh nilai kinerja baik, serta sehat jasmani dan rohani. Jika tiga syarat utama tiga ini terpenuhi, maka mereka bisa diangkat menjadi PNS.
"Seluruhnya memenuhi syarat sehingga hari ini diambil sumpah janji menjadi PNS. Mereka adalah orang-orang pilihan. Ini harus disyukuri dengan cara mengemban tugas ASN dengan baik dan penuh tanggung jawab," demikian Kamaruddin.
Sementara itu, Denni Nuari salah seorang PNS yang baru dilantik mengaku bersyukur atas capaian ini. Dia bersama rekan-rekannya siap bekerja dengan baik sebagai abdi dan pelayan masyarakat.
"Kami sebagai PNS baru berkomitmen menjalankan sumpah dan janji yang sudah kami ucapkan," demikian Denni.
Baca juga: Kini seluruh kecamatan di Kotim miliki ekskavator sendiri
Baca juga: Bupati Kotim serahkan bantuan untuk korban kebakaran
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan tiga raperda sekaligus ke DPRD
"Yang kita hadapi saat ini, selain jumlah ASN kita masih kurang dibanding kebutuhan ideal, sebarannya pun belum merata. Kita secara bertahap membenahi manajemen ASN," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat melantik 278 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka terdiri 276 orang hasil seleksi dari formasi CPNS 2021, ditambah dua orang alumni IPDN yang ditempatkan di Kotawaringin Timur.
Menurut Halikinnor, kurangnya jumlah ASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), menjadi tantangan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Untuk mengatasi kekurangan pegawai itulah pemerintah daerah selama ini mengandalkan pegawai berstatus tenaga kontrak. Mereka bertugas di sejumlah satuan organisasi perangkat daerah, termasuk di kecamatan dan desa di kawasan pelosok.
Halikinnor berharap pemenuhan kebutuhan ASN bisa dipenuhi secara bertahap. Para tenaga kontrak juga diarahkan untuk mengikuti seleksi CPNS dan PPPK sehingga kesejahteraan mereka lebih terjamin.
Terkait 278 orang PNS yang baru dilantik, Halikinnor mengharapkan mereka bisa segera menjalankan tugas dengan maksimal melayani masyarakat. Sebelumnya mereka bertugas selama satu tahun dengan menyandang status CPNS, kemudian dievaluasi hingga dilantik menjadi PNS karena dinilai telah lulus dalam penilaian kinerja.
"Harapan kita, karena mereka masih muda-muda dan ditempatkan tersebar di OPD sampai kecamatan, mereka diharapkan bekerja maksimal karena masih semangat tinggi sehingga dapat membantu kinerja pemerintah daerah bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim berharap perombakan pejabat mampu tingkatkan kinerja
Halikinnor memerintahkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mendata asal para ASN. Data tersebut nantinya menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah menempatkan lokasi tugas
"Misalnya, warga asal Desa Tumbang Gagu, kemudian kita tempatkan di Tumbang Gagu maka akan lebih mudah beradaptasi dan diharapkan lebih betah bertugas di sana. Tetapi kalau orang jauh yang ditempatkan di sana, apalagi terbiasa di kota maka bisa tidak kuat bertahan di sana," demikian Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Kotawaringin Timur Kamaruddin mengatakan, sebanyak 278 pegawai yang dilantik menjadi PNS hari ini sudah melalui masa percobaan dan penilaian sesuai aturan.
Selama masa percobaan satu tahun, mereka mengikuti pelatihan dasar, wajib memperoleh nilai kinerja baik, serta sehat jasmani dan rohani. Jika tiga syarat utama tiga ini terpenuhi, maka mereka bisa diangkat menjadi PNS.
"Seluruhnya memenuhi syarat sehingga hari ini diambil sumpah janji menjadi PNS. Mereka adalah orang-orang pilihan. Ini harus disyukuri dengan cara mengemban tugas ASN dengan baik dan penuh tanggung jawab," demikian Kamaruddin.
Sementara itu, Denni Nuari salah seorang PNS yang baru dilantik mengaku bersyukur atas capaian ini. Dia bersama rekan-rekannya siap bekerja dengan baik sebagai abdi dan pelayan masyarakat.
"Kami sebagai PNS baru berkomitmen menjalankan sumpah dan janji yang sudah kami ucapkan," demikian Denni.
Baca juga: Kini seluruh kecamatan di Kotim miliki ekskavator sendiri
Baca juga: Bupati Kotim serahkan bantuan untuk korban kebakaran
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan tiga raperda sekaligus ke DPRD