Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah pelajar dari Sanggar Ssb Tingang Tabela Harati Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, membawakan tarian berjudul Pahlawan Wanita hai Nyai Balau Lomba Tari Kreasi Daerah Festival Tambun Bungai 2023 yang digelar di Stadion Sanaman Mantikei Palangka Raya, Kamis (16/3/2023).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Jumat, mengaku sangat terharu dan senang para pelajar membawakan tarian Nyai Balau, yang merupakan wanita asli Suku Dayak dan dikenal memiliki jiwa kepemimpinan sekaligus menjadi panutan bagi masyarakat.
"Secara tidak langsung, tarian ini mengingatkan kepada generasi muda bahwa ada wanita Dayak pada masa lampau yang gigih memperjuangkan dan mempertahankan tanah Dayak tetap menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.
Dia semakin terharu ketika melihat para pelajar SMAN 4 Palangka Raya itu membawa tarian Nyai Balau begitu indah dan penuh penghayatan, sehingga orang-orang yang menonton Lomba Tari Kreasi Daerah Festival Tambun Bungai 2023 ikutan terlarut.
"Memang kita harus terus menerus mengingat perjuangan para tokoh Dayak, termasuk melestarikan seni dan budaya. Lomba Tari Kreasi Daerah ini menjadi salah satu upaya pemerintah provinsi dalam melestarikannya," kata Agus.
Dalam sinopsis tarian berjudul Pahlawan Wanita hai Nyai Balau, terkisah di tanah Dayak hidup seorang wanita dengan sebutan Nyai Balau yang memiliki paras cantik nan gagah pemberani.
Dikisahkan, Nyai Balau karena memiliki rambut panjang yang indah menambah kecantikannya. Nyai balau agak berbeda dengan wanita Dayak pada zaman itu karena memiliki kelebihan ilmu sakti namun Nyai Balau tetap dikenal baik hati dan tidak sombong. Nyai Balau pun dikenal memiliki jiwa kepemimpinan dan menjadi panutan bagi masyarakat.
Nyai Balau merupakan salah satu sosok Pahlawan wanita di tanah Dayak karena kegigihannya dan perjuangannya mempertahankan tanah Dayak tetap menjadi negeri Nusantara Indonesia.
Baca juga: Fashion Show Benang Bintik semarakkan Festival Tambun Bungai 2023
Salah seorang penari SMAN 4 Palangka Raya Miranda Agustina mengatakan, tarian yang disajikan pihaknya merupakan perpaduan antara kreasi tradisional tarian Mandau membalut menjadi tarian yang energik namun juga manis gemulai.
"Saya berharap seni tari terus berkembang sangat baik di Kalimantan Tengah," kata Miranda ditemani para penari lainnya yang terdiri dari Saadah, Nadya, Miranda, Adel dan Halimah.
Lomba Tari Kreasi Daerah Festival Tambun Bungai 2023 disambut antusias oleh masyarakat. Meskipun sempat di guyur hujan, terlihat ribuan masyarakat tetap ingin menyaksikan festival tari kreasi daerah tersebut. Lomba Tari Kreasi Daerah ini bertujuan untuk mengangkat keberagaman seni tari daerah Kalteng dalam upaya untuk melestarikan seni dan budaya daerah, juga sebagai media edukasi dan atraksi budaya daerah khususnya di Kalteng.
Baca juga: Bank Kalteng fasilitasi 41 UMKM di Festival Tambun Bungai 2023
Baca juga: Festival Tambun Bungai dukung pengembangan dan kemajuan sektor budpar
Baca juga: Festival Tambun Bungai dekatkan masyarakat dengan tradisi dan warisan budaya
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Jumat, mengaku sangat terharu dan senang para pelajar membawakan tarian Nyai Balau, yang merupakan wanita asli Suku Dayak dan dikenal memiliki jiwa kepemimpinan sekaligus menjadi panutan bagi masyarakat.
"Secara tidak langsung, tarian ini mengingatkan kepada generasi muda bahwa ada wanita Dayak pada masa lampau yang gigih memperjuangkan dan mempertahankan tanah Dayak tetap menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.
Dia semakin terharu ketika melihat para pelajar SMAN 4 Palangka Raya itu membawa tarian Nyai Balau begitu indah dan penuh penghayatan, sehingga orang-orang yang menonton Lomba Tari Kreasi Daerah Festival Tambun Bungai 2023 ikutan terlarut.
"Memang kita harus terus menerus mengingat perjuangan para tokoh Dayak, termasuk melestarikan seni dan budaya. Lomba Tari Kreasi Daerah ini menjadi salah satu upaya pemerintah provinsi dalam melestarikannya," kata Agus.
Dalam sinopsis tarian berjudul Pahlawan Wanita hai Nyai Balau, terkisah di tanah Dayak hidup seorang wanita dengan sebutan Nyai Balau yang memiliki paras cantik nan gagah pemberani.
Dikisahkan, Nyai Balau karena memiliki rambut panjang yang indah menambah kecantikannya. Nyai balau agak berbeda dengan wanita Dayak pada zaman itu karena memiliki kelebihan ilmu sakti namun Nyai Balau tetap dikenal baik hati dan tidak sombong. Nyai Balau pun dikenal memiliki jiwa kepemimpinan dan menjadi panutan bagi masyarakat.
Nyai Balau merupakan salah satu sosok Pahlawan wanita di tanah Dayak karena kegigihannya dan perjuangannya mempertahankan tanah Dayak tetap menjadi negeri Nusantara Indonesia.
Baca juga: Fashion Show Benang Bintik semarakkan Festival Tambun Bungai 2023
Salah seorang penari SMAN 4 Palangka Raya Miranda Agustina mengatakan, tarian yang disajikan pihaknya merupakan perpaduan antara kreasi tradisional tarian Mandau membalut menjadi tarian yang energik namun juga manis gemulai.
"Saya berharap seni tari terus berkembang sangat baik di Kalimantan Tengah," kata Miranda ditemani para penari lainnya yang terdiri dari Saadah, Nadya, Miranda, Adel dan Halimah.
Lomba Tari Kreasi Daerah Festival Tambun Bungai 2023 disambut antusias oleh masyarakat. Meskipun sempat di guyur hujan, terlihat ribuan masyarakat tetap ingin menyaksikan festival tari kreasi daerah tersebut. Lomba Tari Kreasi Daerah ini bertujuan untuk mengangkat keberagaman seni tari daerah Kalteng dalam upaya untuk melestarikan seni dan budaya daerah, juga sebagai media edukasi dan atraksi budaya daerah khususnya di Kalteng.
Baca juga: Bank Kalteng fasilitasi 41 UMKM di Festival Tambun Bungai 2023
Baca juga: Festival Tambun Bungai dukung pengembangan dan kemajuan sektor budpar
Baca juga: Festival Tambun Bungai dekatkan masyarakat dengan tradisi dan warisan budaya