Pangkalan Bun (ANTARA) - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah berharap adanya perhatian lebih pemerintah daerah terhadap kesejahteraan perawat yang ada di daerah itu.
"JumIah perawat di Kobar yang terdaftar secara resmi di PPNI yakni berjumlah 696 orang, dan kami sangat perlu perhatian lebih dari pemerintah berkaitan dengan kesejahteraan perawat," ujar Ketua DPD PPNI Kobar, Aimandinata di Pangkalan Bun, Senin.
Dijelaskan Aimandinata, perawat merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Mereka tanpa mengenal waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
"Perawat itu harus selalu siap kapan pun dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucapnya.
Tentu dengan komitmen perawat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, merupakan hal yang wajar apabila berharap agar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dapat memberikan tunjangan berupa insentif atau reward sebagai upaya menambah semangat para pejuang kesehatan.
Baca juga: Agustiar Sabran siapkan lapak pedagang gratis di pasar Ramadhan Kobar
"Kami berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kami, karena kami merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat hingga ke pelosok," harapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat, Teungku Ali Syahbana mengatakan, pemerintah kabupaten akan terus mengapresiasi semua kegiatan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
"Pemkab Kobar sangat berterima kasih kepada para perawat yang ada di Kobar, dimana berkat kegigihan dan sinergitas perawat dan Pemkab Kobar beserta seluruh stake holder yang terkait, apalagi di saat pandemi kemarin," ucap Tengku Ali.
Selain itu, ia berharap para perawat untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan kompetensi dan merefleksikannya program-program kerja terpadu, serta meningkatkan solidaritas secara internal dan di lapangan.
"Kami berharap para perawat untuk terus meningkatkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan melayani masyarakat dengan senyum, ramah dan humanis saat memberikan layanan kesehatan," demikian Ali Syahbana.
Baca juga: Kobar berencana menjadikan Pasar Indra Sari menjadi pasar berstandar SNI
Baca juga: 12 pintu rumah kontrakan hingga tiga motor di Kobar hangus terbakar
Baca juga: Polres Kobar sebar 10.000 benih ikan dukung ketahanan pangan
"JumIah perawat di Kobar yang terdaftar secara resmi di PPNI yakni berjumlah 696 orang, dan kami sangat perlu perhatian lebih dari pemerintah berkaitan dengan kesejahteraan perawat," ujar Ketua DPD PPNI Kobar, Aimandinata di Pangkalan Bun, Senin.
Dijelaskan Aimandinata, perawat merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Mereka tanpa mengenal waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
"Perawat itu harus selalu siap kapan pun dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucapnya.
Tentu dengan komitmen perawat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, merupakan hal yang wajar apabila berharap agar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dapat memberikan tunjangan berupa insentif atau reward sebagai upaya menambah semangat para pejuang kesehatan.
Baca juga: Agustiar Sabran siapkan lapak pedagang gratis di pasar Ramadhan Kobar
"Kami berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kami, karena kami merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat hingga ke pelosok," harapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat, Teungku Ali Syahbana mengatakan, pemerintah kabupaten akan terus mengapresiasi semua kegiatan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
"Pemkab Kobar sangat berterima kasih kepada para perawat yang ada di Kobar, dimana berkat kegigihan dan sinergitas perawat dan Pemkab Kobar beserta seluruh stake holder yang terkait, apalagi di saat pandemi kemarin," ucap Tengku Ali.
Selain itu, ia berharap para perawat untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan kompetensi dan merefleksikannya program-program kerja terpadu, serta meningkatkan solidaritas secara internal dan di lapangan.
"Kami berharap para perawat untuk terus meningkatkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan melayani masyarakat dengan senyum, ramah dan humanis saat memberikan layanan kesehatan," demikian Ali Syahbana.
Baca juga: Kobar berencana menjadikan Pasar Indra Sari menjadi pasar berstandar SNI
Baca juga: 12 pintu rumah kontrakan hingga tiga motor di Kobar hangus terbakar
Baca juga: Polres Kobar sebar 10.000 benih ikan dukung ketahanan pangan