Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mendampingi anak korban kekerasan.
"Seperti halnya menanggapi laporan kasus 'bullying' di salah satu SD di Kota Palangka Raya, DPPKBP3APM segera mengambil tindakan untuk mendampingi korban dan pelaku," kata Kepala DPPKBP3APM Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah mengunjungi sekolah tersebut untuk memberikan pemahaman terhadap semua agar pelaksanaan pendidikan di sekolah setempat berjalan seperti seharusnya.
Sahdin menambahkan, tim DPPKBP3APM ke sekolah itu juga dalam rangka berkomunikasi kembali dengan pihak sekolah dan pihak terkait lainnya. Terutama, berkenaan dengan dilakukannya pendampingan, baik itu untuk korban maupun bagi pelaku.
“Kami juga tentunya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Terutama dari unit PPA dalam hal penanganan kasus ini,” katanya.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Kalteng apresiasi produk warga binaan Muara Teweh
Intinya lanjut Sahdin, dalam menanggapi adanya laporan kasus bullying di sekolah, maka terlebih dahulu harus dilakukan investigasi dan asesmen. Terutama mengidentifikasi dari semua keterangan. Baik dari pihak sekolah, guru, orangtua pihak terkait lainnya hingga anak didik.
Perlu diingat, jelas dia, dalam menangani kasus bullying di satuan pendidikan maka memerlukan pendekatan yang tepat. Jangan sampai akibat penanganan yang salah, malah mengganggu kejiwaan si anak, baik itu korban atau pelaku.
“Sebab mereka masih berusia anak-anak. Jadi semuanya harus dilakukan dengan rasa simpati dan komunikasi yang baik, guna menyatukan pemahaman yang sama dalam menyelamatkan generasi penerus,” tukasnya.
Sementara itu agar kasus bullying tidak terulang imbuh Sahdin, maka DPPKBP3APM Kota Palangka Raya bersama pihak terkait seperti dinas pendidikan, akan mengoptimalkan edukasi dan sosialisasi sehingga tidak terjadi lagi kasus bullying di sekolah.
“Kami mendorong bagaimana menciptakan dan menguatkan, karakter mulia anak dan karakter mulia keluarga, agar mampu menjalankan kehidupan sosial bermasyarakat dengan baik,” demikian Sahdin.
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi program bedah rumah
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya rutin lakukan pemeliharaan drainase
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Palangka Raya cerah berawan
"Seperti halnya menanggapi laporan kasus 'bullying' di salah satu SD di Kota Palangka Raya, DPPKBP3APM segera mengambil tindakan untuk mendampingi korban dan pelaku," kata Kepala DPPKBP3APM Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah mengunjungi sekolah tersebut untuk memberikan pemahaman terhadap semua agar pelaksanaan pendidikan di sekolah setempat berjalan seperti seharusnya.
Sahdin menambahkan, tim DPPKBP3APM ke sekolah itu juga dalam rangka berkomunikasi kembali dengan pihak sekolah dan pihak terkait lainnya. Terutama, berkenaan dengan dilakukannya pendampingan, baik itu untuk korban maupun bagi pelaku.
“Kami juga tentunya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Terutama dari unit PPA dalam hal penanganan kasus ini,” katanya.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Kalteng apresiasi produk warga binaan Muara Teweh
Intinya lanjut Sahdin, dalam menanggapi adanya laporan kasus bullying di sekolah, maka terlebih dahulu harus dilakukan investigasi dan asesmen. Terutama mengidentifikasi dari semua keterangan. Baik dari pihak sekolah, guru, orangtua pihak terkait lainnya hingga anak didik.
Perlu diingat, jelas dia, dalam menangani kasus bullying di satuan pendidikan maka memerlukan pendekatan yang tepat. Jangan sampai akibat penanganan yang salah, malah mengganggu kejiwaan si anak, baik itu korban atau pelaku.
“Sebab mereka masih berusia anak-anak. Jadi semuanya harus dilakukan dengan rasa simpati dan komunikasi yang baik, guna menyatukan pemahaman yang sama dalam menyelamatkan generasi penerus,” tukasnya.
Sementara itu agar kasus bullying tidak terulang imbuh Sahdin, maka DPPKBP3APM Kota Palangka Raya bersama pihak terkait seperti dinas pendidikan, akan mengoptimalkan edukasi dan sosialisasi sehingga tidak terjadi lagi kasus bullying di sekolah.
“Kami mendorong bagaimana menciptakan dan menguatkan, karakter mulia anak dan karakter mulia keluarga, agar mampu menjalankan kehidupan sosial bermasyarakat dengan baik,” demikian Sahdin.
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi program bedah rumah
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya rutin lakukan pemeliharaan drainase
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Palangka Raya cerah berawan