Tamiang Layang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, Panahan Moetar menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas dan keandalan pengawasan interen, salah satunya dengan melakukan bimbingan teknis penilaian mandiri maturitas sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan pembinaan pengelolaan manajemen risiko tahun 2023.
"Bimtek itu bertujuan untuk peningkatan kualitas SPIP dan keandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan intern dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Sekda Panahan di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, apa yang dilaksanakan itu merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang system pengendalian intern Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014.
Panahan mengatakan, penilaian mandiri maturitas SPIP dan pembinaan pengelolaan manajemen risiko tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengendalian intern dan keandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan intern.
Sedangkan Maturitas penyelenggaraan SPIP sendiri, merupakan tingkat kematangan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian lingkungan yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif, serta mencegah terjadinya pengabaian pelayanan kepada mitra kerja, pihak lain dan pejabat.
Untuk itu, seluruh kepala OPD se Kabupaten Barito Timur diajak untuk aktif dalam pembinaan pengelolaan manajemen risiko, sehingga dapat membantu mewujudkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Pengisian peta jabatan OPD di Bartim paling lambat 6 April 2023
"Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam mencapai tujuan pembangunan yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat," demikian Panahan Moetar.
Kegiatan bimbingan teknis penilaian mandiri maturitas SPIP dan pembinaan pengelolaan manajemen risiko tahun 2023 telah dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Barito Timur pada Kamis (30/03/2023) lalu, dengan leading sektor Inspektorat Barito Timur.
Acara bimbingan teknis yang dipimpin Sekda Barito Timur Panahan itu dihadiri seluruh kepala OPD dan Camat se Kabupaten Barito Timur dan sejumlah pejabat lainnya.
Baca juga: Bupati Bartim wacanakan bentuk koperasi sawit memproduksi CPO
Baca juga: Tindaklanjuti surat Mendagri, Pemkab Bartim tiadakan safari ramadhan
"Bimtek itu bertujuan untuk peningkatan kualitas SPIP dan keandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan intern dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Sekda Panahan di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, apa yang dilaksanakan itu merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang system pengendalian intern Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014.
Panahan mengatakan, penilaian mandiri maturitas SPIP dan pembinaan pengelolaan manajemen risiko tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengendalian intern dan keandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan intern.
Sedangkan Maturitas penyelenggaraan SPIP sendiri, merupakan tingkat kematangan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian lingkungan yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif, serta mencegah terjadinya pengabaian pelayanan kepada mitra kerja, pihak lain dan pejabat.
Untuk itu, seluruh kepala OPD se Kabupaten Barito Timur diajak untuk aktif dalam pembinaan pengelolaan manajemen risiko, sehingga dapat membantu mewujudkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Pengisian peta jabatan OPD di Bartim paling lambat 6 April 2023
"Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam mencapai tujuan pembangunan yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat," demikian Panahan Moetar.
Kegiatan bimbingan teknis penilaian mandiri maturitas SPIP dan pembinaan pengelolaan manajemen risiko tahun 2023 telah dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Barito Timur pada Kamis (30/03/2023) lalu, dengan leading sektor Inspektorat Barito Timur.
Acara bimbingan teknis yang dipimpin Sekda Barito Timur Panahan itu dihadiri seluruh kepala OPD dan Camat se Kabupaten Barito Timur dan sejumlah pejabat lainnya.
Baca juga: Bupati Bartim wacanakan bentuk koperasi sawit memproduksi CPO
Baca juga: Tindaklanjuti surat Mendagri, Pemkab Bartim tiadakan safari ramadhan