Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa program safari ramadhan bersamaan dengan buka puasa yang biasanya dilaksanakan pemerintah kabupaten, harus ditiadakan pada tahun 2023 ditiadakan.
"Awalnya kita sudah buat rancangannya, namun akhirnya kita tiadakan karena ada edaran yang disampaikan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama dari Mendagri," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.
Dikatakan, kebijakan meniadakan kegiatan Safari Ramadhan mengacu kepada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor: 100.4.4/1731/SJ tentang Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama, tertanggal 21 Maret 2023. Tujuan surat tersebut agar tidak kembali muncul penularan COVID-19.
Dijelaskan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu itu, surat tersebut merupakan salah dasar pertimbangan tentang ditiadakannya berbuka puasa bersama bagi kalangan pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) karena saat ini masih dalam transisi pandemi menuju endemi. Karena itu, seluruh pejabat mulai Gubernur, Bupati/Walikota diminta meniadakan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Pemkab Bartim pun sebenarnya telah menyusun jadwal dan safari ramadhan dan buka puasa bersama di sejumlah Kecamatan. Jadwal itu dibuat sebelum sebelum Mendagri mengeluarkan surat edaran. Tapi karena ada SE itu, maka kegiatan safari Ramadhan yang telah dusun dan dijadwalkan terpaksa ditiadakan," tegas Ampera.
Baca juga: Banjir di sejumlah desa di Bartim mulai surut
Bupati Bartim pun berharap masa transisi pandemi menuju endemi selesai pada 2023, sehingga Pemerintah Kabupaten Barito Timur bisa melaksanakan Program Safari Ramadhan 1445 Hijriah pada 2024.
"Semoga kondisi ini bisa cepat pulih dan masyarakat kita bisa aman dan nyaman dalam beraktivitas dengan aman dan nyaman sehingga perekonomian masyarakat kita bisa kembali meningkat lagi," demikian Ampera.
Baca juga: Wabup Bartim ajak masyarakat perbanyak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan
Baca juga: Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim sepakat usulkan Desa Dambung dikembalikan
Baca juga: Bupati Bartim perintahkan kepala perangkat daerah kumpulkan kendaraan dinas
Baca juga: Bupati Bartim minta optimalkan peran penjaga malam
"Awalnya kita sudah buat rancangannya, namun akhirnya kita tiadakan karena ada edaran yang disampaikan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama dari Mendagri," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.
Dikatakan, kebijakan meniadakan kegiatan Safari Ramadhan mengacu kepada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor: 100.4.4/1731/SJ tentang Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama, tertanggal 21 Maret 2023. Tujuan surat tersebut agar tidak kembali muncul penularan COVID-19.
Dijelaskan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu itu, surat tersebut merupakan salah dasar pertimbangan tentang ditiadakannya berbuka puasa bersama bagi kalangan pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) karena saat ini masih dalam transisi pandemi menuju endemi. Karena itu, seluruh pejabat mulai Gubernur, Bupati/Walikota diminta meniadakan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Pemkab Bartim pun sebenarnya telah menyusun jadwal dan safari ramadhan dan buka puasa bersama di sejumlah Kecamatan. Jadwal itu dibuat sebelum sebelum Mendagri mengeluarkan surat edaran. Tapi karena ada SE itu, maka kegiatan safari Ramadhan yang telah dusun dan dijadwalkan terpaksa ditiadakan," tegas Ampera.
Baca juga: Banjir di sejumlah desa di Bartim mulai surut
Bupati Bartim pun berharap masa transisi pandemi menuju endemi selesai pada 2023, sehingga Pemerintah Kabupaten Barito Timur bisa melaksanakan Program Safari Ramadhan 1445 Hijriah pada 2024.
"Semoga kondisi ini bisa cepat pulih dan masyarakat kita bisa aman dan nyaman dalam beraktivitas dengan aman dan nyaman sehingga perekonomian masyarakat kita bisa kembali meningkat lagi," demikian Ampera.
Baca juga: Wabup Bartim ajak masyarakat perbanyak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan
Baca juga: Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim sepakat usulkan Desa Dambung dikembalikan
Baca juga: Bupati Bartim perintahkan kepala perangkat daerah kumpulkan kendaraan dinas
Baca juga: Bupati Bartim minta optimalkan peran penjaga malam