Sampit (ANTARA) - Pengamanan arus mudik di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjadi prioritas oleh kepolisian bersama instansi terkait lainnya karena jumlah pemudik melalui jalur laut selalu mendominasi dibanding moda transportasi lainnya.
"Bisa dipetakan, kalau untuk arus mudik saat ini kami lebih fokus pada pelabuhan yang memang mengalami peningkatan penumpang 40 sampai 50 persen dibanding tahun lalu," kata Kapolres AKBP Sarpani di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Sarpani usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Telabang 2023 pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Apel diikuti peserta dari berbagai instansi seperti Polri, TNI, KSOP Sampit, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya.
Apel yang digelar di halaman kantor bupati itu dihadiri Bupati Halikinnor, Wakil Bupati Irawati, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Ketua DPRD Rinie dan Wakil Ketua I DPRD Rudianur.
Sarpani menjelaskan, pihaknya mendirikan delapan pos pelayanan dalam operasi ini. Titik-titik konsentrasi arus mudik menjadi perhatian seperti Bandara Haji Asan Sampit, Terminal Patih Rumbih dan Pelabuhan Sampit.
Namun diakui, arus mudik melalui Pelabuhan Sampit menjadi perhatian khusus karena jumlah pemudik menggunakan kapal laut jauh lebih banyak dibanding di bandara dan terminal.
Baca juga: Legislator Kalteng bantu korban kebakaran di Sampit
Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, sejak H-15 hingga saat ini sudah lebih dari 5.000 penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya.
KSOP Sampit memperhitungkan lonjakan jumlah penumpang. Arus mudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi sebanyak 8.527 penumpang.
Sarpani menyampaikan terima kasihnya atas dukungan semua pihak dalam pengamanan penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2023 ini. Hadirnya berbagai unsur dalam apel ini menjadi salah satu gambaran kuatnya sinergitas dalam penyelenggaraan arus mudik Lebaran tahun ini.
"Seluruh potensi yang ada telah tergambar secara baik melalui apel pasukan ini. Untuk Polres itu yang tergabung sebanyak 150 personel, ditambah Kodim, serta SOPD juga membantu, termasuk mitra kamtibmas seperti Pramuka dan lainnya," tambah Sarpani.
Sarpani berharap penyelenggaraan arus mudik Lebaran ini berjalan aman, tertib dan lancar. Selanjutnya pihaknya akan bersiap mengamankan rangkaian Lebaran Idul Fitri 2023 ini seperti kegiatan malam takbir keliling, shalat Idul Fitri, selanjutnya fokus pada pengamanan tempat wisata.
Baca juga: Kotim tertinggi serapan anggaran meski belum mencapai target
Baca juga: Gubernur berharap harga minyak goreng di Kalteng lebih murah
Baca juga: Sudah 5.160 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit tanpa hambatan
"Bisa dipetakan, kalau untuk arus mudik saat ini kami lebih fokus pada pelabuhan yang memang mengalami peningkatan penumpang 40 sampai 50 persen dibanding tahun lalu," kata Kapolres AKBP Sarpani di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Sarpani usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Telabang 2023 pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Apel diikuti peserta dari berbagai instansi seperti Polri, TNI, KSOP Sampit, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya.
Apel yang digelar di halaman kantor bupati itu dihadiri Bupati Halikinnor, Wakil Bupati Irawati, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Ketua DPRD Rinie dan Wakil Ketua I DPRD Rudianur.
Sarpani menjelaskan, pihaknya mendirikan delapan pos pelayanan dalam operasi ini. Titik-titik konsentrasi arus mudik menjadi perhatian seperti Bandara Haji Asan Sampit, Terminal Patih Rumbih dan Pelabuhan Sampit.
Namun diakui, arus mudik melalui Pelabuhan Sampit menjadi perhatian khusus karena jumlah pemudik menggunakan kapal laut jauh lebih banyak dibanding di bandara dan terminal.
Baca juga: Legislator Kalteng bantu korban kebakaran di Sampit
Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, sejak H-15 hingga saat ini sudah lebih dari 5.000 penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya.
KSOP Sampit memperhitungkan lonjakan jumlah penumpang. Arus mudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi sebanyak 8.527 penumpang.
Sarpani menyampaikan terima kasihnya atas dukungan semua pihak dalam pengamanan penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2023 ini. Hadirnya berbagai unsur dalam apel ini menjadi salah satu gambaran kuatnya sinergitas dalam penyelenggaraan arus mudik Lebaran tahun ini.
"Seluruh potensi yang ada telah tergambar secara baik melalui apel pasukan ini. Untuk Polres itu yang tergabung sebanyak 150 personel, ditambah Kodim, serta SOPD juga membantu, termasuk mitra kamtibmas seperti Pramuka dan lainnya," tambah Sarpani.
Sarpani berharap penyelenggaraan arus mudik Lebaran ini berjalan aman, tertib dan lancar. Selanjutnya pihaknya akan bersiap mengamankan rangkaian Lebaran Idul Fitri 2023 ini seperti kegiatan malam takbir keliling, shalat Idul Fitri, selanjutnya fokus pada pengamanan tempat wisata.
Baca juga: Kotim tertinggi serapan anggaran meski belum mencapai target
Baca juga: Gubernur berharap harga minyak goreng di Kalteng lebih murah
Baca juga: Sudah 5.160 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit tanpa hambatan