Sampit (ANTARA) - Jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sejak H-15 hingga Minggu (16/4) pagi sudah sekitar 5.160 penumpang.
"Jumlah penumpang terhitung dari H -15 sampai kemarin sudah sekitar 4.600 ditambah hari ini (560) penumpang tujuan Surabaya," kata Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Miftakhul Hadi saat memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit, Minggu.
Miftakhul Hadi memantau keberangkatan KM Dharma Kartika III dari Pelabuhan Sampit. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama ini bertolak menuju Surabaya mengangkut 560 penumpang, 41 unit sepeda motor, 24 unit mobil keluarga dan 5 unit truk atau kendaraan logistik.
Dia menjelaskan, untuk penyelenggaraan angkutan Lebaran 2023 ini pihaknya melakukan berbagai persiapan, di antaranya pemeriksaan kelengkapan dan kelaikan kapal armada angkutan mudik.
Semua kapal yang akan dipakai dalam angkutan Lebaran tahun ini dipastikan dulu kelayakan kapalnya. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan arus mudik Lebaran ini seperti kepolisian, TNI Angkatan Laut, KKP, BMKG dan semua pihak untuk membantu kelancaran angkutan mudik supaya semua berjalan lancar dan aman.
Miftakhul Hadi menegaskan, hingga saat ini penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Sampit berjalan aman dan lancar. Proses debarkasi, embarkasi serta waktu penataan check in di terminal penumpang berjalan lancar berkat kerja sama dan dukungan semua pihak.
Hari ini keberangkatan KM Dharma Kartika III membawa muatan penuh sesuai kapasitas kapal. Masih ada jadwal keberangkatan kapal pada musim mudik Lebaran tahun ini yaitu pada 17, 19 dan 20 April 2023.
Baca juga: Sekolah di Sampit ini mengadu ke bupati kekurangan ruangan
Puncak arus mudik akan terjadi pada jadwal keberangkatan terakhir 20 April 2023. Ada dua kapal yang berangkat yakni kapal milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama dengan penjualan tiketnya sudah penuh.
Miftakhul Hadi mengakui terjadi peningkatan penumpang, namun sampai saat ini semua masih terakomodir dengan baik. Sistem yang diterapkan di semua pelayaran yang melayani angkutan Lebaran ini yakni dengan sistem online agar penumpang teratasi dengan baik sehingga tidak sampai ada penumpukan penumpang.
"Memang sudah kita tekankan di awal-awal bahwa untuk penjualan tiket secara online. Alhamdulillah semua sesuai dengan kapasitas dan dispensasi penumpang yang diberikan oleh kantor pusat," demikian Miftakhul Hadi.
Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto mengatakan, sejak H-15 hingga saat ini pihaknya sudah memberangkatkan empat kapal dengan total muatan 2.066 penumpang, 134 unit sepeda motor, 70 unit mobil keluarga dan 34 unit truk atau angkutan logistik.
"Kami masih ada satu call (kunjungan kapal) lagi yaitu pada 20 April nanti. Tapi itu sudah close atau habis tiketnya sebanyak 560 penumpang," demikian Hendrik.
Hendrik menyebutkan, penyelenggaraan arus mudik melalui armada PT Dharma Lautan Utama berjalan dengan baik. Kondisi ini diharapkan terus terjadi hingga keberangkatan kapal terakhir pada musim arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini.
Baca juga: Pemprov Kalteng distribusikan 10.000 paket bahan pokok di Kotim
Baca juga: Penjualan emas di Sampit jelang Lebaran meningkat tajam
Baca juga: Sambangi pasar di Sampit, gubernur sebut kenaikan harga masih terkendali
"Jumlah penumpang terhitung dari H -15 sampai kemarin sudah sekitar 4.600 ditambah hari ini (560) penumpang tujuan Surabaya," kata Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Miftakhul Hadi saat memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit, Minggu.
Miftakhul Hadi memantau keberangkatan KM Dharma Kartika III dari Pelabuhan Sampit. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama ini bertolak menuju Surabaya mengangkut 560 penumpang, 41 unit sepeda motor, 24 unit mobil keluarga dan 5 unit truk atau kendaraan logistik.
Dia menjelaskan, untuk penyelenggaraan angkutan Lebaran 2023 ini pihaknya melakukan berbagai persiapan, di antaranya pemeriksaan kelengkapan dan kelaikan kapal armada angkutan mudik.
Semua kapal yang akan dipakai dalam angkutan Lebaran tahun ini dipastikan dulu kelayakan kapalnya. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan arus mudik Lebaran ini seperti kepolisian, TNI Angkatan Laut, KKP, BMKG dan semua pihak untuk membantu kelancaran angkutan mudik supaya semua berjalan lancar dan aman.
Miftakhul Hadi menegaskan, hingga saat ini penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Sampit berjalan aman dan lancar. Proses debarkasi, embarkasi serta waktu penataan check in di terminal penumpang berjalan lancar berkat kerja sama dan dukungan semua pihak.
Hari ini keberangkatan KM Dharma Kartika III membawa muatan penuh sesuai kapasitas kapal. Masih ada jadwal keberangkatan kapal pada musim mudik Lebaran tahun ini yaitu pada 17, 19 dan 20 April 2023.
Baca juga: Sekolah di Sampit ini mengadu ke bupati kekurangan ruangan
Puncak arus mudik akan terjadi pada jadwal keberangkatan terakhir 20 April 2023. Ada dua kapal yang berangkat yakni kapal milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama dengan penjualan tiketnya sudah penuh.
Miftakhul Hadi mengakui terjadi peningkatan penumpang, namun sampai saat ini semua masih terakomodir dengan baik. Sistem yang diterapkan di semua pelayaran yang melayani angkutan Lebaran ini yakni dengan sistem online agar penumpang teratasi dengan baik sehingga tidak sampai ada penumpukan penumpang.
"Memang sudah kita tekankan di awal-awal bahwa untuk penjualan tiket secara online. Alhamdulillah semua sesuai dengan kapasitas dan dispensasi penumpang yang diberikan oleh kantor pusat," demikian Miftakhul Hadi.
Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto mengatakan, sejak H-15 hingga saat ini pihaknya sudah memberangkatkan empat kapal dengan total muatan 2.066 penumpang, 134 unit sepeda motor, 70 unit mobil keluarga dan 34 unit truk atau angkutan logistik.
"Kami masih ada satu call (kunjungan kapal) lagi yaitu pada 20 April nanti. Tapi itu sudah close atau habis tiketnya sebanyak 560 penumpang," demikian Hendrik.
Hendrik menyebutkan, penyelenggaraan arus mudik melalui armada PT Dharma Lautan Utama berjalan dengan baik. Kondisi ini diharapkan terus terjadi hingga keberangkatan kapal terakhir pada musim arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini.
Baca juga: Pemprov Kalteng distribusikan 10.000 paket bahan pokok di Kotim
Baca juga: Penjualan emas di Sampit jelang Lebaran meningkat tajam
Baca juga: Sambangi pasar di Sampit, gubernur sebut kenaikan harga masih terkendali