Sampit (ANTARA) - Strategi baru dijalankan Partai Demokrat untuk bertarung meraih kursi DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yakni memberi kepercayaan kepada politisi muda menjadi calon anggota legislatif dengan target bisa meraup suara lebih banyak, khususnya dari kaum milenial atau pemilih muda.
"Kami mengajukan caleg dengan jumlah maksimal yaitu 40 orang untuk pemilu legislatif 2024 ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen merupakan anak muda usia di bawah 35 tahun. Bahkan ada yang di bawah 30 tahun," kata Ketua DPD Partai Demokrat Kotawaringin Timur, Jhon Krisli di Sampit di sela pengajuan daftar bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Jumat.
Jhon mengatakan, banyaknya bacaleg muda ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap kaum muda lantaran kemampuan mereka juga bisa diandalkan.
Selain itu, dia mengakui bahwa ini juga merupakan strategi Demokrat untuk menggaet dukungan kaum milenial. Terlebih di wilayah kota, Jhon menyebut sekitar 60 persen pemilih di kota merupakan kaum muda atau berusia muda.
Bacaleg muda dinilai akan mudah masuk dan merebut simpati pemilih, khususnya dari kaum muda sendiri. Pendekatan yang dilakukan juga tentu dengan cara yang bisa diterima dengan mudah oleh kaum muda.
"Kami yakin ini akan efektif untuk membantu meningkatkan perolehan suara Demokrat, khususnya dari kaum muda di daerah ini," ujar Jhon.
Pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Kotawaringin Timur saat masih menjadi kader PDIP ini juga menyampaikan perhatian Partai Demokrat terhadap bacaleg dari kaum perempuan.
Baca juga: Pos Satkamling swadaya masyarakat ini jadi percontohan di Kotim
Dia menegaskan, bacaleg perempuan yang diusung Partai Demokrat bukan karena hanya sekadar memenuhi persyaratan keterwakilan perempuan minimal 30 persen. Bacaleg perempuan yang diusung memang politisi-politisi mumpuni yang sanggup menjalankan amanah dengan baik jika terpilih jadi anggota DPRD nantinya.
"Kami sedini mungkin sudah menyiapkan tiga orang bacaleg perempuan di setiap daerah pilihan. Mereka kader-kader terbaik," tambah Jhon Krisli.
Disinggung mundurnya dua anggota DPRD dari Partai Demokrat karena pindah partai mencalonkan diri melalui PDIP yaitu Parimus dan Linda, Jhon menanggapinya dengan berbesar hati. Menurutnya hal itu merupakan dinamika politik dan pihaknya menghargai keputusan itu.
Dia optimistis kejadian ini tidak akan berdampak terhadap kekuatan Partai Demokrat untuk mendulang suara pada pemilu legislatif 2024 mendatang.
"Kami sudah menyiapkan dua orang caleg penggantinya yang juga mempunyai kemampuan yang baik. Saya yakin mereka juga akan mampu meraih dukungan besar dari masyarakat," tegas Jhon Krisli.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Kotawaringin Timur yang telah menerima dengan baik dan membimbing sehingga tahapan pengajuan daftar bacaleg dari Partai Demokrat berjalan lancar. Dia berharap proses ini bisa dilalui dengan baik.
Baca juga: PAN incar kursi ketua DPRD Kotim
Baca juga: Jumlah pemilih di Kotim berkurang 1.768 pemilih
Baca juga: PKS Kotim tegaskan bacaleg perempuan bukan sekadar pelengkap
"Kami mengajukan caleg dengan jumlah maksimal yaitu 40 orang untuk pemilu legislatif 2024 ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen merupakan anak muda usia di bawah 35 tahun. Bahkan ada yang di bawah 30 tahun," kata Ketua DPD Partai Demokrat Kotawaringin Timur, Jhon Krisli di Sampit di sela pengajuan daftar bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Jumat.
Jhon mengatakan, banyaknya bacaleg muda ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap kaum muda lantaran kemampuan mereka juga bisa diandalkan.
Selain itu, dia mengakui bahwa ini juga merupakan strategi Demokrat untuk menggaet dukungan kaum milenial. Terlebih di wilayah kota, Jhon menyebut sekitar 60 persen pemilih di kota merupakan kaum muda atau berusia muda.
Bacaleg muda dinilai akan mudah masuk dan merebut simpati pemilih, khususnya dari kaum muda sendiri. Pendekatan yang dilakukan juga tentu dengan cara yang bisa diterima dengan mudah oleh kaum muda.
"Kami yakin ini akan efektif untuk membantu meningkatkan perolehan suara Demokrat, khususnya dari kaum muda di daerah ini," ujar Jhon.
Pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Kotawaringin Timur saat masih menjadi kader PDIP ini juga menyampaikan perhatian Partai Demokrat terhadap bacaleg dari kaum perempuan.
Baca juga: Pos Satkamling swadaya masyarakat ini jadi percontohan di Kotim
Dia menegaskan, bacaleg perempuan yang diusung Partai Demokrat bukan karena hanya sekadar memenuhi persyaratan keterwakilan perempuan minimal 30 persen. Bacaleg perempuan yang diusung memang politisi-politisi mumpuni yang sanggup menjalankan amanah dengan baik jika terpilih jadi anggota DPRD nantinya.
"Kami sedini mungkin sudah menyiapkan tiga orang bacaleg perempuan di setiap daerah pilihan. Mereka kader-kader terbaik," tambah Jhon Krisli.
Disinggung mundurnya dua anggota DPRD dari Partai Demokrat karena pindah partai mencalonkan diri melalui PDIP yaitu Parimus dan Linda, Jhon menanggapinya dengan berbesar hati. Menurutnya hal itu merupakan dinamika politik dan pihaknya menghargai keputusan itu.
Dia optimistis kejadian ini tidak akan berdampak terhadap kekuatan Partai Demokrat untuk mendulang suara pada pemilu legislatif 2024 mendatang.
"Kami sudah menyiapkan dua orang caleg penggantinya yang juga mempunyai kemampuan yang baik. Saya yakin mereka juga akan mampu meraih dukungan besar dari masyarakat," tegas Jhon Krisli.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Kotawaringin Timur yang telah menerima dengan baik dan membimbing sehingga tahapan pengajuan daftar bacaleg dari Partai Demokrat berjalan lancar. Dia berharap proses ini bisa dilalui dengan baik.
Baca juga: PAN incar kursi ketua DPRD Kotim
Baca juga: Jumlah pemilih di Kotim berkurang 1.768 pemilih
Baca juga: PKS Kotim tegaskan bacaleg perempuan bukan sekadar pelengkap