Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan status simpul jaringan untuk mendukung program satu data dan satu peta nasional.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan bimbingan teknis. Peserta yang telah diutus oleh instansi masing-masing dapat mengikuti bimtek ini dengan serius dan melakukan penginputan data dalam geoportal Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Simpul Jaringan adalah institusi yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan, pemutakhiran, penggunaan dan penyebarluasan Data Geospasial (DG) dan Informasi Geospasial (IG) tertentu.
Simpul Jaringan merupakan komponen penting dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) . Keberadaan JIGN, dan juga simpul jaringan, sangat penting terutama untuk penyediaan data dan informasi geospasial yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Ketersediaan DG dan IG akan bisa mendukung pembangunan, sementara absennya DG dan IG bisa menghambat pelaksanaan pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar bimbingan teknis, launching geoportal dan penandatanganan kesepakatan tentang simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2023 yang berlangsung selama dua hari.
Halikinnor berterima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia yang sudah meluangkan waktu dan berkomitmen untuk peningkatan SDM dan status simpul jaringan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dijelaskannya, pada peta status simpul jaringan nasional untuk Provinsi Kalimantan Tengah, status server geoportalnya berwarna hijau yang artinya geoportal terhubung, sedangkan untuk Kabupaten Kotawaringin Timur status simpul jaringannya berkembang yaitu berwarna coklat yang berarti geoportal tersedia tapi belum terhubung atau data belum terisi.
Baca juga: Bupati Kotim: Kalteng berpotensi besar semakin maju
Untuk pengisian data dalam geoportal tersebut maka pada hari ini dilaksanakan penyelenggaraan kegiatan bimbingan teknis tentang simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2023.
Kegiatan ini dalam rangka peningkatan status simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur yang saat ini statusnya berkembang dalam peta status simpul jaringan nasional, dengan melakukan kerja sama atau pendampingan oleh BIG RI dan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Universitas Palangka Raya.
Melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan selama dua hari ini diharapkan dapat terinputnya data geospasial yang bersumber dari data statistik sektoral maupun data dalam
bentuk peta ke dalam aplikasi geoportal.
Selanjutnya data ini sebagai bahan untuk penyusunan surat keputusan Bupati Kotawaringin Timur tentang daftar peta tematik pada simpul jaringan geospasial
daerah yang berasal dari masing-masing produsen data.
"Untuk saat ini surat keputusan Bupati
Kotawaringin Timur tentang penetapan tim jaringan informasi geospasial yang pesertanya sekarang mengikuti bimtek ini masih dalam proses di Bagian Hukum Setda Kabupaten Kotawaringin Timur," ujar bupati.
Peserta diharapkan mampu memahami materi yang disampaikan sehingga
status simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur dalam peta status simpul jaringan nasional yang semula berstatus berkembang (berwarna coklat)
meningkat menjadi berstatus optimal (berwarna hijau), atau berstatus unggul (berwarna biru).
Peserta juga diharapkan sudah menyiapkan dan membawa data yang akan digunakan sebagai bahan bimtek yang nantinya diinput dalam aplikasi geoportal Kabupaten Kotawaringin Timur dengan kriteria data yang akan digunakan disesuaikan dengan prioritas daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai RPJMD tahun 2021–2026.
"Prioritas tersebut yaitu infrastruktur, penguatan ekonomi masyarakat, sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan serta Kotim yang nyaman, lestari, berbudaya dan agamis," demikian Halikinnor.
Baca juga: UAS doakan Kotim semakin maju
Baca juga: Bupati Kotim serahkan legalitas penggunaan kios Pasar PPM
Baca juga: Ikuti 12 cabang, Kotim optimistis juara umum FBIM
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan bimbingan teknis. Peserta yang telah diutus oleh instansi masing-masing dapat mengikuti bimtek ini dengan serius dan melakukan penginputan data dalam geoportal Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Simpul Jaringan adalah institusi yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pengumpulan, pemeliharaan, pemutakhiran, penggunaan dan penyebarluasan Data Geospasial (DG) dan Informasi Geospasial (IG) tertentu.
Simpul Jaringan merupakan komponen penting dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) . Keberadaan JIGN, dan juga simpul jaringan, sangat penting terutama untuk penyediaan data dan informasi geospasial yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Ketersediaan DG dan IG akan bisa mendukung pembangunan, sementara absennya DG dan IG bisa menghambat pelaksanaan pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar bimbingan teknis, launching geoportal dan penandatanganan kesepakatan tentang simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2023 yang berlangsung selama dua hari.
Halikinnor berterima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia yang sudah meluangkan waktu dan berkomitmen untuk peningkatan SDM dan status simpul jaringan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dijelaskannya, pada peta status simpul jaringan nasional untuk Provinsi Kalimantan Tengah, status server geoportalnya berwarna hijau yang artinya geoportal terhubung, sedangkan untuk Kabupaten Kotawaringin Timur status simpul jaringannya berkembang yaitu berwarna coklat yang berarti geoportal tersedia tapi belum terhubung atau data belum terisi.
Baca juga: Bupati Kotim: Kalteng berpotensi besar semakin maju
Untuk pengisian data dalam geoportal tersebut maka pada hari ini dilaksanakan penyelenggaraan kegiatan bimbingan teknis tentang simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2023.
Kegiatan ini dalam rangka peningkatan status simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur yang saat ini statusnya berkembang dalam peta status simpul jaringan nasional, dengan melakukan kerja sama atau pendampingan oleh BIG RI dan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Universitas Palangka Raya.
Melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan selama dua hari ini diharapkan dapat terinputnya data geospasial yang bersumber dari data statistik sektoral maupun data dalam
bentuk peta ke dalam aplikasi geoportal.
Selanjutnya data ini sebagai bahan untuk penyusunan surat keputusan Bupati Kotawaringin Timur tentang daftar peta tematik pada simpul jaringan geospasial
daerah yang berasal dari masing-masing produsen data.
"Untuk saat ini surat keputusan Bupati
Kotawaringin Timur tentang penetapan tim jaringan informasi geospasial yang pesertanya sekarang mengikuti bimtek ini masih dalam proses di Bagian Hukum Setda Kabupaten Kotawaringin Timur," ujar bupati.
Peserta diharapkan mampu memahami materi yang disampaikan sehingga
status simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Timur dalam peta status simpul jaringan nasional yang semula berstatus berkembang (berwarna coklat)
meningkat menjadi berstatus optimal (berwarna hijau), atau berstatus unggul (berwarna biru).
Peserta juga diharapkan sudah menyiapkan dan membawa data yang akan digunakan sebagai bahan bimtek yang nantinya diinput dalam aplikasi geoportal Kabupaten Kotawaringin Timur dengan kriteria data yang akan digunakan disesuaikan dengan prioritas daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai RPJMD tahun 2021–2026.
"Prioritas tersebut yaitu infrastruktur, penguatan ekonomi masyarakat, sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan serta Kotim yang nyaman, lestari, berbudaya dan agamis," demikian Halikinnor.
Baca juga: UAS doakan Kotim semakin maju
Baca juga: Bupati Kotim serahkan legalitas penggunaan kios Pasar PPM
Baca juga: Ikuti 12 cabang, Kotim optimistis juara umum FBIM