Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, pelaksanaan Karnaval Budaya dalam gelaran Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 menjadi salah satu sarana pelestarian nilai-nilai budaya di tengah masyarakat.
"Karnaval budaya ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk terus mendukung setiap kegiatan yang bertujuan menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya, memperkokoh ketahanan budaya, serta semangat nasionalisme," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu.
Karnaval Budaya FBIM 2023 ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo. Karnaval budaya ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat yang tampak begitu antusias menyaksikan, termasuk para wisatawan asing.
"Karnaval budaya ini akan mengedukasi masyarakat untuk semakin mencintai kebudayaan yang dimiliki," tuturnya.
Oleh karenanya, Edy menambahkan, pelaksanaan karnaval budaya ini bukan hanya sebatas hiburan dan tontonan bagi masyarakat, namun sekaligus menjadi tuntunan untuk mengedukasi masyarakat Kalimantan Tengah sehingga menjadi lebih peduli, bangga, serta semakin mencintai kebudayaan yang telah diwariskan leluhur.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senantiasa berkomitmen melestarikan nilai-nilai budaya dan nasionalisme," tegas Edy Pratowo.
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel dan Kobar resmi dilantik, gubernur tak lagi ajukan pj selanjutnya
Untuk itu dia terus mendorong dan memotivasi masyarakat khususnya pelaku seni dan budaya agar tak henti-hentinya berkreasi dan berinovasi dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan keunikan budaya yang ada di Kalimantan Tengah.
Sementara itu dalam Karnaval Budaya FBIM 2023 ini, lebih dari 80 peserta turut berpartisipasi dengan menampilkan berbagai kreasi dan inovasi, mulai dari mobil hias serta keunikan lainnya dengan mengangkat kearifan lokal. Peserta terdiri dari pemerintah kabupaten dan kota, organisasi perangkat daerah lingkup provinsi, serta berbagai elemen masyarakat.
Yudistira salah seorang warga Palangka Raya yang menonton karnaval budaya tersebut sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan FBIM maupun Hari Jadi ke-66 Kalteng yang dilaksanakan pemerintah daerah.
"Sudah seharusnya ya menurut saya, agenda-agenda seperti ini, yang penuh inovasi dan kreasi diselenggarakan. Selain sebagai hiburan bagi masyarakat, juga strategis dalam mendongkrak pertumbuhan perekonomian daerah," jelasnya.
Baca juga: Kemendagri-Pemprov Kalteng bahas kisruh penolakan penetapan dua Pj Bupati
"Karnaval budaya ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk terus mendukung setiap kegiatan yang bertujuan menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya, memperkokoh ketahanan budaya, serta semangat nasionalisme," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu.
Karnaval Budaya FBIM 2023 ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo. Karnaval budaya ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat yang tampak begitu antusias menyaksikan, termasuk para wisatawan asing.
"Karnaval budaya ini akan mengedukasi masyarakat untuk semakin mencintai kebudayaan yang dimiliki," tuturnya.
Oleh karenanya, Edy menambahkan, pelaksanaan karnaval budaya ini bukan hanya sebatas hiburan dan tontonan bagi masyarakat, namun sekaligus menjadi tuntunan untuk mengedukasi masyarakat Kalimantan Tengah sehingga menjadi lebih peduli, bangga, serta semakin mencintai kebudayaan yang telah diwariskan leluhur.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senantiasa berkomitmen melestarikan nilai-nilai budaya dan nasionalisme," tegas Edy Pratowo.
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel dan Kobar resmi dilantik, gubernur tak lagi ajukan pj selanjutnya
Untuk itu dia terus mendorong dan memotivasi masyarakat khususnya pelaku seni dan budaya agar tak henti-hentinya berkreasi dan berinovasi dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan keunikan budaya yang ada di Kalimantan Tengah.
Sementara itu dalam Karnaval Budaya FBIM 2023 ini, lebih dari 80 peserta turut berpartisipasi dengan menampilkan berbagai kreasi dan inovasi, mulai dari mobil hias serta keunikan lainnya dengan mengangkat kearifan lokal. Peserta terdiri dari pemerintah kabupaten dan kota, organisasi perangkat daerah lingkup provinsi, serta berbagai elemen masyarakat.
Yudistira salah seorang warga Palangka Raya yang menonton karnaval budaya tersebut sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan FBIM maupun Hari Jadi ke-66 Kalteng yang dilaksanakan pemerintah daerah.
"Sudah seharusnya ya menurut saya, agenda-agenda seperti ini, yang penuh inovasi dan kreasi diselenggarakan. Selain sebagai hiburan bagi masyarakat, juga strategis dalam mendongkrak pertumbuhan perekonomian daerah," jelasnya.
Baca juga: Kemendagri-Pemprov Kalteng bahas kisruh penolakan penetapan dua Pj Bupati