Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Kalimantan Tengah (MES Kalteng) bersama Bursa Efek Indonesia dan Phintraco Sekuritas memperkenalkan investasi dan menabung saham berbasis syariah kepada pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Edukasi ini kami laksanakan dengan sasaran siswa SMAN 2 Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalteng. Diikuti lebih dari 100 peserta," kata Sekretaris Umum MES Kalteng Heru Hidayat di Palangka Paya, Jumat.
Dia menambahkan, edukasi ekonomi berbasis syariah itu juga hasil kolaborasi dengan guru agama Islam di sekolah negeri setempat.
Melalui edukasi tersebut diharapkan siswa di sekolah setempat semakin mengerti dan memahami perbedaan ekonomi konvensional dan ekonomi berbasis syariah.
Selain itu juga menumbuhkan minat dan semangat para generasi muda untuk terjun langsung pada dunia investasi berbasis syariah, terutama melalui media pasar modal syariah dengan menabung saham.
"Tanpa menyurutkan para peserta untuk mengikuti materi yang dibawakan secara atraktif dan menyenangkan mengenai ekonomi syariah, pasar modal syariah dan praktik investasi saham syariah melalui aplikasi phintraco sekuritas," katanya.
Baca juga: UMPR hadirkan Menteri Perdagangan tumbuhkan semangat wirausaha mahasiswa
Melalui kegiatan itu pula diharapkan generasi muda juga turut "membumikan" atau membudayakan praktik dan perilaku ekonomi berbasis syariah.
Siswa SMAN 2 Kasongan, Karysa mengaku proses edukasi ekonomi dan menabung di pasar modal syariah memberikan kesan dan pengalaman tersendiri.
"Kegiatannya sangat seru, pemateri sangat hebat dalam membawa materi. Bisa bekerjasama dengan siswa. Jadi kami bisa dengan mudah memahami materinya," katanya.
Guru Agama Islam SMAN 2 Kasongan, Muhammad Hardy SPd mengaku bangga sekolahnya bisa berkolaborasi dengan tiga institusi besar tersebut.
"Terima kasih atas kolaborasi yang ternyata mendapat sambutan dari siswa untuk turut belajar mengenai ekonomi syariah dan pasar modal syariah serta berharap akan ada kegiatan serupa secara kelanjutan," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD minta masyarakat di Palangka Raya waspadai ancaman karhutla
Baca juga: Akademisi: Mahasiswa tak harus membuat skripsi untuk jadi SDM unggul
Baca juga: Pemkot Palangka Raya awasi penyaluran elpiji 3 Kg di masyarakat
"Edukasi ini kami laksanakan dengan sasaran siswa SMAN 2 Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalteng. Diikuti lebih dari 100 peserta," kata Sekretaris Umum MES Kalteng Heru Hidayat di Palangka Paya, Jumat.
Dia menambahkan, edukasi ekonomi berbasis syariah itu juga hasil kolaborasi dengan guru agama Islam di sekolah negeri setempat.
Melalui edukasi tersebut diharapkan siswa di sekolah setempat semakin mengerti dan memahami perbedaan ekonomi konvensional dan ekonomi berbasis syariah.
Selain itu juga menumbuhkan minat dan semangat para generasi muda untuk terjun langsung pada dunia investasi berbasis syariah, terutama melalui media pasar modal syariah dengan menabung saham.
"Tanpa menyurutkan para peserta untuk mengikuti materi yang dibawakan secara atraktif dan menyenangkan mengenai ekonomi syariah, pasar modal syariah dan praktik investasi saham syariah melalui aplikasi phintraco sekuritas," katanya.
Baca juga: UMPR hadirkan Menteri Perdagangan tumbuhkan semangat wirausaha mahasiswa
Melalui kegiatan itu pula diharapkan generasi muda juga turut "membumikan" atau membudayakan praktik dan perilaku ekonomi berbasis syariah.
Siswa SMAN 2 Kasongan, Karysa mengaku proses edukasi ekonomi dan menabung di pasar modal syariah memberikan kesan dan pengalaman tersendiri.
"Kegiatannya sangat seru, pemateri sangat hebat dalam membawa materi. Bisa bekerjasama dengan siswa. Jadi kami bisa dengan mudah memahami materinya," katanya.
Guru Agama Islam SMAN 2 Kasongan, Muhammad Hardy SPd mengaku bangga sekolahnya bisa berkolaborasi dengan tiga institusi besar tersebut.
"Terima kasih atas kolaborasi yang ternyata mendapat sambutan dari siswa untuk turut belajar mengenai ekonomi syariah dan pasar modal syariah serta berharap akan ada kegiatan serupa secara kelanjutan," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD minta masyarakat di Palangka Raya waspadai ancaman karhutla
Baca juga: Akademisi: Mahasiswa tak harus membuat skripsi untuk jadi SDM unggul
Baca juga: Pemkot Palangka Raya awasi penyaluran elpiji 3 Kg di masyarakat