Calon PM Thailand janjikan pengesahan UU pernikahan sesama jenis

Senin, 5 Juni 2023 17:07 WIB

Bangkok, Thailand (ANTARA) - Calon utama perdana menteri Thailand, Pita Limjaroenrat, menjanjikan pengesahan undang-undang yang membolehkan pernikahan sesama jenis di negara itu.

Saat turut serta dalam pawai Pride di Bangkok pada Minggu, dia juga menjanjikan pengakuan hak identitas gender seandainya terpilih sebagai kepala pemerintahan Thailand itu.

Ribuan orang dan pendukung LGBTQ+ serta pemimpin politik berjalan menyusuri pusat kota Bangkok yang bertepatan dengan bulan peringatan Pride.

Mereka mempromosikan kesetaraan gender dalam pawai resmi Pride kedua yang diadakan di negara ini.

Para peserta melambai-lambaikan bendera pelangi dengan berbagai macam poster yang di antaranya bertuliskan "Kebebasan Memilih Jenis Kelamin", dan juga "Cinta adalah Cinta" yang dibalut warna-warni pelangi.

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengungkapkan sekitar 50.000 orang mengikuti pawai parade Pride tahun ini. Jumlah inni dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah peserta tahun lalu.

Tokoh-tokoh politik yang bergabung dalam pawai termasuk Pita Limjaroenrat, pemimpin Partai Move Forward, yang tengah bersiap memimpin koalisi setelah koalisinya meraih kursi terbanyak dalam pemilihan umum 14 Mei. 

Baca juga: Daerah ini izinkan warganya tanam ganja

Kesiapan  Pita Limjaroenrat membentuk pemerintahan koalisis ini menegaskan harapan rakyat Thailand untuk berakhirnya pemerintahan dukungan militer yang sudah berumur 10 tahun.

"Begitu pemerintahan terbentuk, kami akan mendukung Undang-Undang Kesetaraan Pernikahan, Identitas Gender, dan lainnya, termasuk kesejahteraan," kata Limjaroenrat di sela-sela pawai.

Menurut dia , UU itu akan semakin melengkapi peringatan Pride tiap tahunnya.

Koalisi yang terdiri dari delapan partai politik tersebut telah sepakat  meloloskan sejumlah undang-undang, termasuk Undang-Undang Kesetaraan Pernikahan.

UU ini bisa memastikan hak yang sama bagi semua pasangan tanpa memandang jenis kelamin, setelah rancangan undang-undang ini dan sejumlah legislasi terkait lainnya terhenti di parlemen semasa pemerintahan sebelumnya.

Thailand adalah salah satu negara di Asia yang memiliki komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender paling terbuka.

Namun demikian, banyak aktivis politik menilai hukum dan lembaga-lembaga Thailand belum mencerminkan perubahan sikap sosial dan masih mendiskriminasi kaum LGBT dan pasangan sesama jenis.

Baca juga: Fakta-fakta tentang aktor Brigth dan Win pemeran 'F4 Thailand'

Baca juga: Ternyata ini arti dari sertifikasi Thai Select di restoran Thailand

Pewarta : Resinta Sulistiyandari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pendaftaran CPNS Barito Selatan 15 September

13 September 2014 7:13 Wib, 2014

Election - Panwaslu Not Seriously Investigating Money Politics

14 April 2014 17:11 Wib, 2014

Elections - Campaigners Asked To Avoid Black Campaign

27 March 2014 15:36 Wib, 2014

Elections - Golkar Asks Legislative Candidates Not To Belittle Each Other

24 March 2014 21:29 Wib, 2014

Bpjs Kesehatan Diminta Sosialisasikan JKN Kepada Karyawan

04 January 2014 6:45 Wib, 2014
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

Kia akan perbanyak hybrid dengan harga lebih rendah

Lifestyle - 22 December 2024 18:51 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib