Sukamara (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Rendi Lesmana menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memperkuat empat faktor pendukung, agar para investor mau berinvestasi di wilayah setempat.
Keempat faktor itu penting terus diperkuat karena investasi menjadi pondasi utama dalam memajukan suatu daerah, kata Rendi di Sukamara, Senin.
"Adapun keempat faktor pendukung itu yakni, infrastruktur, SDM, Kepastian Hukum dan Manajemen Resiko," tambahnya.
Menurut dirinya, infrastruktur yang perlu diperkuat sekarang ini di Sukamara adalah jalan dan jembatan serta listrik. Di mana faktor ini menjadi pendukung utama dan selalu menjadi perhatian serius para investor ketika akan berinvestasi di suatu wilayah.
Kemudian, jaminan hukum dan kepastian keamanan yang menjadi prioritas kedua dalam sebuah investasi di wilayah ini, serta menguatkan sumber daya. Jadi, bukan hanya sumber daya aparatur tetapi juga sumber daya termasuk tenaga kerja yang harus disiapkan. Terakhir, berkaitan dengan keberlanjutan dari sebuah kegiatan investasi bagaimana mengatur managemen resikonya.
"Ketika kita berbicara infrastruktur tadi, maka in line-nya sudah searah dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah. Pemerintah daerah dalam hal ini banyak dukungan dari Pemerintah Provinsi baik dalam peningkatan jalan, membangun jembatan dan ini semua sebagai kerangka kita dalam menguatkan sektor-sektor lainnya," tutur Rendi.
Ia menjelaskan, apabila hal itu dapat terus dilakukan maka sektor lain juga bisa ikut bergerak seperti pertanian, perkebunan, perikanan maupun pariwisata. Begitu juga untuk hal lainnya termasuk UMKM.
"Sebagai masyarakat yang madani tentunya kita tidak mungkin terkotak-kotak implementasinya berdasarkan fraksi-fraksi saja, tetapi semua elemen masyarakat harus bisa ikut semua," harapnya.
Baca juga: Bupati: JCH Sukamara bergabung dengan Palangka Raya ke Tanah Suci
Misalkan, dalam menguatkan sumber daya manusia jadi tidak hanya menguatkan SDM aparat pelayan saja, seperti TNI/Polri dan Sipil saja, tetapi juga pelaku-pelaku dalam hal ini stakeholder lainnya adalah pebisnisnya, masyarakatnya yang menghasilkan produksi tenaga kerja pendidiknya, sehingga program advokasi untuk menyiapkan tenaga-tenaga terampil masa depan sangat diperlukan untuk saat ini.
"Sukamara juga sudah memulai hal tersebut dengan membuka kampus POLNEP PSDKU di wilayah ini. Jadi, itulah peran kita untuk menyiapkan semua sdm-sdm untuk tenaga kerja di dunia industri, sehingga ketika kita sudah berpikir industrialisasi di masa depan kita harus membangun pondasi-pondasi tersebut," demikian Rendi.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Sukamara aplikasikan Pancasila di kehidupan sehari-hari
Baca juga: Jambore PKK Sukamara sarana mempererat persatuan
Baca juga: Pemkab Sukamara laksanakan pendidikan politik bagi pemilih pemula, sukseskan Pemilu 2024
Keempat faktor itu penting terus diperkuat karena investasi menjadi pondasi utama dalam memajukan suatu daerah, kata Rendi di Sukamara, Senin.
"Adapun keempat faktor pendukung itu yakni, infrastruktur, SDM, Kepastian Hukum dan Manajemen Resiko," tambahnya.
Menurut dirinya, infrastruktur yang perlu diperkuat sekarang ini di Sukamara adalah jalan dan jembatan serta listrik. Di mana faktor ini menjadi pendukung utama dan selalu menjadi perhatian serius para investor ketika akan berinvestasi di suatu wilayah.
Kemudian, jaminan hukum dan kepastian keamanan yang menjadi prioritas kedua dalam sebuah investasi di wilayah ini, serta menguatkan sumber daya. Jadi, bukan hanya sumber daya aparatur tetapi juga sumber daya termasuk tenaga kerja yang harus disiapkan. Terakhir, berkaitan dengan keberlanjutan dari sebuah kegiatan investasi bagaimana mengatur managemen resikonya.
"Ketika kita berbicara infrastruktur tadi, maka in line-nya sudah searah dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah. Pemerintah daerah dalam hal ini banyak dukungan dari Pemerintah Provinsi baik dalam peningkatan jalan, membangun jembatan dan ini semua sebagai kerangka kita dalam menguatkan sektor-sektor lainnya," tutur Rendi.
Ia menjelaskan, apabila hal itu dapat terus dilakukan maka sektor lain juga bisa ikut bergerak seperti pertanian, perkebunan, perikanan maupun pariwisata. Begitu juga untuk hal lainnya termasuk UMKM.
"Sebagai masyarakat yang madani tentunya kita tidak mungkin terkotak-kotak implementasinya berdasarkan fraksi-fraksi saja, tetapi semua elemen masyarakat harus bisa ikut semua," harapnya.
Baca juga: Bupati: JCH Sukamara bergabung dengan Palangka Raya ke Tanah Suci
Misalkan, dalam menguatkan sumber daya manusia jadi tidak hanya menguatkan SDM aparat pelayan saja, seperti TNI/Polri dan Sipil saja, tetapi juga pelaku-pelaku dalam hal ini stakeholder lainnya adalah pebisnisnya, masyarakatnya yang menghasilkan produksi tenaga kerja pendidiknya, sehingga program advokasi untuk menyiapkan tenaga-tenaga terampil masa depan sangat diperlukan untuk saat ini.
"Sukamara juga sudah memulai hal tersebut dengan membuka kampus POLNEP PSDKU di wilayah ini. Jadi, itulah peran kita untuk menyiapkan semua sdm-sdm untuk tenaga kerja di dunia industri, sehingga ketika kita sudah berpikir industrialisasi di masa depan kita harus membangun pondasi-pondasi tersebut," demikian Rendi.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Sukamara aplikasikan Pancasila di kehidupan sehari-hari
Baca juga: Jambore PKK Sukamara sarana mempererat persatuan
Baca juga: Pemkab Sukamara laksanakan pendidikan politik bagi pemilih pemula, sukseskan Pemilu 2024