Megawati tegaskan tidak menekan Jokowi soal Pemilu 2024

Selasa, 6 Juni 2023 13:34 WIB

Jakarta (ANTARA) - ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya tidak menekan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, ‘mungkin saja, Pak Jokowi kan dipilih ibu’, ya, iya. Tapi kan yang milih (Jokowi) juga rakyat Indonesia," kata Megawati dalam konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.

Pernyataan tersebut menjawab pertanyaan terkait apakah dirinya menegur Jokowi perihal cawe-cawe dalam urusan Pemilu 2024. Megawati mengaku bahwa ia tidak memiliki alasan untuk menekan Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menjelaskan bahwa dirinya menghormati Jokowi sebagai seorang presiden.

"Saya hormati sebagai presiden saya. Kalau dibilang menekan, saya nggak mengerti cara menekan-nya bagaimana. Nanti Pak Jokowi ngamuk ke saya," kata Megawati.

Baca juga: Isu keretakan hubungan Megawati dengan Jokowi

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengklarifikasi tentang cawe-cawe politik saat menerima jajaran Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/6).

Hal itu diungkapkan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta untuk melaporkan kepengurusan baru KAHMI.

"Tadi beliau sampaikan klarifikasi soal cawe-cawe, jadi konteksnya Presiden sebetulnya ingin menyampaikan kepada siapa pun yang akan menjadi penerus atau presiden dan wakil presiden pada periode akan datang, itu harus mempunyai persepsi yang sama dalam menghadapi realitas yang tidak mudah, tetapi peluangnya besar," kata Doli.

Doli mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk bisa mendapatkan lompatan luar biasa karena bangsa ini punya sumber daya yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.

Baca juga: Megawati resmikan KRI Bung Karno saat Hari Lahir Pancasila

Oleh karena itu, kata dia, semua pihak harus terlibat, termasuk juga Presiden.

"Saya kira keterlibatan-nya bagaimana menyampaikan pesan-pesan untuk kepentingan bangsa dan negara, serta kemajuan yang akan dicapai," tuturnya.

Baca juga: Panglima TNI ditantang perbanyak buat alutsista di dalam negeri

Baca juga: Gibran: Saya tegak lurus sesuai arahan Megawati

Baca juga: Pesan Mega ke Gibran: Waspadai manuver politik jelang Pemilu 2024

Pewarta : Putu Indah Savitri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

RA Melati Sampit kenalkan pemilu sejak dini lewat simulasi pemungutan suara

29 November 2024 16:36 Wib

Bawaslu Kotim tak temukan indikasi PSU di Pilkada 2024

28 November 2024 17:05 Wib

Satu TPS di kota ini dipastikan PSU, kata Ketua Bawaslu Palangka Raya

28 November 2024 16:57 Wib

Rizky-Hamid klaim menangi Pilkada Lamandau

28 November 2024 13:36 Wib

Bawaslu Barsel belum ditemukan pelanggaran pelaksanaan pemungutan suara di TPS

27 November 2024 17:55 Wib
Terpopuler

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib

Kylian Mbappe alami krisis kepercayaan diri

Olahraga - 28 November 2024 20:13 Wib

Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Kabar Daerah - 29 November 2024 16:54 Wib

Hamilton mengakui "sudah tidak cepat lagi" dengan Mercedes

Olahraga - 30 November 2024 16:23 Wib