Palangka Raya (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan satu unit helikopter fungsi ganda untuk mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pelaksana Tugas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah Ahmad Toyib di Palangka Raya, Senin, mengatakan, helikopter ini selain untuk patroli udara, juga mampu melaksanakan kegiatan water bombing atau pemadaman.
"Bantuan helikopter ini untuk mendukung upaya penanganan di Kalimantan Tengah dengan jangkauan lebih luas dan keperluan deteksi dini," jelasnya.
Toyib menuturkan, sebagai salah satu upaya penanganan siaga darurat bencana karhutla di wilayah Kalimantan Tengah, maka waktu operasional helikopter ini pun sifatnya fleksibel atau menyesuaikan.
"Dapat diperpanjang atau diperpendek menyesuaikan hasil analisis Tim Satgas Karhutla dan kondisi di lapangan," jelasnya.
Baca juga: Sukamara akan diramaikan serangkaian kegiatan gabungan
Dia menyampaikan, berdasar data Badan Riset dan Inovasi Nasional Fire Hotspot, pada 11 Juni 2023 terdapat 10 hotspot. Kemudian data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, tingkat kemudahan terbakar (Fine Fuel Mouisture Code-FFMC), maka potensi mudahnya terjadi karhutla pada 12 Juni 2023 tersebar hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
"Selain itu, berdasar laporan tim patroli darat, kejadian karhutla pada 11 Juni 2023 setidaknya terdapat tiga kejadian, meliputi wilayah Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Sukamara," ucapnya.
Toyib mengatakan, berdasarkan data-data tersebut, maka disepakati untuk patroli udara yang direncanakan sebanyak dua sorti. Sorti pertama dengan prioritas pada wilayah sekitar Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi dan dilanjutkan ke wilayah selatan melewati pesisir pantai hingga wilayah barat Kalimantan Tengah.
Sorti kedua, dari wilayah barat kembali ke Palangka Raya menyusuri wilayah tengah melalui Katingan Tengah, Kasongan dan jika masih memungkinkan, maka dilanjutkan ke wilayah Barito Selatan dan Kapuas.
Ditegaskannya water bombing dilaksanakan jika terjadi kondisi darurat di wilayah yang dilalui saat melakukan patroli atau satgas menerima laporan dari lapangan bahwa telah terjadi ataupun terpantau titik api yang tidak bisa diakses oleh tim darat.
Adapun rencana rute patroli udara dan water bombing ditentukan dalam rencana detail operasi setelah dilakukan analisa berdasar laporan BMKG terkait cuaca, sebaran hotspot dan laporan dari pos lapangan yang tersebar di 35 titik se-Kalimantan Tengah.
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya perkuat penerapan SPBE di seluruh OPD
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan peran bank untuk bina UMKM
Baca juga: Kementerian BUMN ingatkan peserta ujian RBB 2023 ikuti petunjuk tes