Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, kolaborasi program yang dijalankan pemerintah pusat bersama daerah berkontribusi sangat besar dalam upaya pengendalian tingkat inflasi di wilayah setempat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin, mengatakan, mengacu perkembangan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) hingga saat ini tingkat inflasi terus terkendali.
"Kondisi ini di antaranya dampak positif dari gencarnya program dan kegiatan intervensi yang dilaksanakan, baik yang digagas pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," jelasnya.
Riza menjabarkan, sejak Maret 2023 tingkat inflasi gabungan Kalimantan Tengah (year on year) yakni sebesar 5,62 persen, kemudian pada April menjadi 4,85 persen, Mei 4,17 persen, hingga Juni menjadi sebesar 3,55 persen.
Adapun menurutnya, berbagai program yang berhasil dijalankan serta berkolaborasi dalam mengintervensi pasar selama ini, mulai dari pemberian bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP), pendistribusian beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), penyaluran beras subsidi Pemprov Kalteng, hingga Gerakan Pangan Murah serentak.
"Untuk realisasi penyaluran bantuan pangan CBP per 27 Juni 2023 sudah mencapai 100 persen untuk seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah," ucapnya.
Baca juga: Perwosi dukung optimalisasi penjaringan atlet wanita di Kalteng
Total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kalimantan Tengah mencapai 117.503 keluarga dengan pagu total beras bantuan per bulan mencapai sebanyak 1.175 ton.
Realisasi pagu 100 persen, mencakup Maret, April, hingga Mei 2023, sehingga total bantuan pangan CBP yang tersalur untuk KPM di Kalteng mencapai sekitar 3.525 ton beras.
"Bantuan pangan ini kami nilai cukup berpengaruh dalam pengendalian inflasi, sebab membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan utama mereka yakni berupa beras," ujarnya.
Begitu pula dengan penyaluran beras SPHP maupun beras subsidi Pemprov Kalteng yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menyasar berbagai titik berbeda menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
"Hingga pada akhirnya juga dilaksanakan Gerakan Pangan Murah serentak, tak hanya menyediakan beras namun juga berbagai komoditas pangan strategis lain dengan harga terjangkau. Ini sangatlah bagus dalam upaya menjaga akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau," ucapnya.
Baca juga: Disperpusip Kalteng sediakan layanan perpustakaan keliling pada libur Idul Adha
Baca juga: Disdagperin Kalimantan Tengah ajak pelaku IKM manfaatkan klinik konsultasi
Baca juga: Rayakan Idul Adha, PT SKS Listrik Kalimantan serahkan hewan kurban kepada masyarakat