Palangka Raya (ANTARA) - DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus berinovasi dan kreatif memanfaatkan media sosial (medsos) untuk mengoptimalkan promosi produk yang dimiliki.
"Semakin maju perkembangan teknologi, maka para pelaku UMKM juga harus bisa mengimbangi sekaligus memanfaatkannya," kata Anggota Komisi B DPRD, Khemal Nasery di Palangka Raya, Selasa.
Pemanfaatan media sosial dalam promosi produk tersebut, di antaranya seperti melalui Facebook, Instagram, hingga Tiktok dengan menampilkan konten yang dikemas secara kreatif agar lebih menarik.
"Hampir semua kalangan saat ini memiliki media sosial seperti Facebook, Tiktok, atau Instagram, sehingga ini kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk menyentuh konsumen dengan pola promosi melalui media sosial tersebut," ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Dia menilai produk UMKM Palangka Raya saat ini sangat bervariatif dan mampu bersaing dengan produk-produk dari luar. Hanya saja diperlukan berbagai inovasi dalam upaya menarik pembeli.
"Selain mempromosikan melalui media sosial, pelaku UMKM juga harus berupaya meningkatkan kualitas mutu produk yang dijual," kata Khemal.
Baca juga: Polres Lamandau tangkap enam pelaku curanmor anak di bawah umur
Peningkatan kualitas dimaksud, seperti melengkapi produk dengan sertifikat halal, desain yang terdaftar pada Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) maupun lainnya.
"Dengan memiliki label atau sertifikasi halal pada produk tentu akan memiliki nilai tambah tersendiri bagi para pembeli," tuturnya.
Maka dengan itu, ia juga meminta pemerintah kota setempat agar terus melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas serta mutu produknya.
"Pemerintah harus ikut serta dalam membantu pengembangan pelaku UMKM, misalnya dengan membantu dalam upaya promosi melalui berbagai pameran nasional bahkan internasional," demikian Khemal Nasery.
Baca juga: Sanggar Seni Balkestra gelar aksi damai terkait jual beli rumah
Baca juga: Polda-Korem 102 /Pjg perkuat sinergitas jaga kamtibmas Kalteng
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya serahkan SK kepada 86 guru PPPK
"Semakin maju perkembangan teknologi, maka para pelaku UMKM juga harus bisa mengimbangi sekaligus memanfaatkannya," kata Anggota Komisi B DPRD, Khemal Nasery di Palangka Raya, Selasa.
Pemanfaatan media sosial dalam promosi produk tersebut, di antaranya seperti melalui Facebook, Instagram, hingga Tiktok dengan menampilkan konten yang dikemas secara kreatif agar lebih menarik.
"Hampir semua kalangan saat ini memiliki media sosial seperti Facebook, Tiktok, atau Instagram, sehingga ini kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk menyentuh konsumen dengan pola promosi melalui media sosial tersebut," ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Dia menilai produk UMKM Palangka Raya saat ini sangat bervariatif dan mampu bersaing dengan produk-produk dari luar. Hanya saja diperlukan berbagai inovasi dalam upaya menarik pembeli.
"Selain mempromosikan melalui media sosial, pelaku UMKM juga harus berupaya meningkatkan kualitas mutu produk yang dijual," kata Khemal.
Baca juga: Polres Lamandau tangkap enam pelaku curanmor anak di bawah umur
Peningkatan kualitas dimaksud, seperti melengkapi produk dengan sertifikat halal, desain yang terdaftar pada Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) maupun lainnya.
"Dengan memiliki label atau sertifikasi halal pada produk tentu akan memiliki nilai tambah tersendiri bagi para pembeli," tuturnya.
Maka dengan itu, ia juga meminta pemerintah kota setempat agar terus melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas serta mutu produknya.
"Pemerintah harus ikut serta dalam membantu pengembangan pelaku UMKM, misalnya dengan membantu dalam upaya promosi melalui berbagai pameran nasional bahkan internasional," demikian Khemal Nasery.
Baca juga: Sanggar Seni Balkestra gelar aksi damai terkait jual beli rumah
Baca juga: Polda-Korem 102 /Pjg perkuat sinergitas jaga kamtibmas Kalteng
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya serahkan SK kepada 86 guru PPPK