Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bersama sejumlah pihak terkait berhasil memadamkan kebakaran 30,04 hektare lahan gambut.
"Dari awal Januari 2023 sampai 4 Juli ini, kami mencatat 30,04 hektare lahan gambut telah terbakar. Selama periode itu, kebakaran berhasil dipadamkan," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, kebakaran lahan gambut di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini tersebar di empat kecamatan. Sementara satu kecamatan di kota setempat masih terbebas dari kasus yang terjadi setiap musim kemarau itu.
Empat wilayah kecamatan yang telah terjadi kasus karhutla adalah Kecamatan Pahandut dengan total luas 2,89 hektare, Kecamatan Jekan Raya 10,71 hektare.
Kemudian Kecamatan Sabangau 13,98 hektar dan Kecamatan Bukit Batu 1,25 hektare. Sementara satu kecamatan yang tidak ada kasus kebakaran lahan gambut adalah Kecamatan Rakumpit.
Wanita berhijab itu menerangkan, luas lahan gambut yang terbakar itu merupakan akumulasi dari 61 kejadian kebakaran lahan.
Baca juga: BPBD Palangka Raya pantau lahan rawan terbakar di tiga kecamatan
"Jumlah kejadian di masing-masing wilayah kecamatan berbeda-beda dengan luas yang berbeda pula," kata Emi.
Diduga kuat, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan.
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.
Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.
Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.
Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya, menggandeng sejumlah pihak terkait melibatkan 300 personel dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Korem 102/Pjg baksos donor darah sambut HUT Kodam XII/Tpr
Baca juga: LP3H IAIN Palangka Raya bantu 1.000 lebih UMKM dapatkan sertifikasi halal
Baca juga: Diskan Palangka Raya: Produksi ikan sungai capai 320,19 ton
"Dari awal Januari 2023 sampai 4 Juli ini, kami mencatat 30,04 hektare lahan gambut telah terbakar. Selama periode itu, kebakaran berhasil dipadamkan," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, kebakaran lahan gambut di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini tersebar di empat kecamatan. Sementara satu kecamatan di kota setempat masih terbebas dari kasus yang terjadi setiap musim kemarau itu.
Empat wilayah kecamatan yang telah terjadi kasus karhutla adalah Kecamatan Pahandut dengan total luas 2,89 hektare, Kecamatan Jekan Raya 10,71 hektare.
Kemudian Kecamatan Sabangau 13,98 hektar dan Kecamatan Bukit Batu 1,25 hektare. Sementara satu kecamatan yang tidak ada kasus kebakaran lahan gambut adalah Kecamatan Rakumpit.
Wanita berhijab itu menerangkan, luas lahan gambut yang terbakar itu merupakan akumulasi dari 61 kejadian kebakaran lahan.
Baca juga: BPBD Palangka Raya pantau lahan rawan terbakar di tiga kecamatan
"Jumlah kejadian di masing-masing wilayah kecamatan berbeda-beda dengan luas yang berbeda pula," kata Emi.
Diduga kuat, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan.
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.
Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.
Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.
Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya, menggandeng sejumlah pihak terkait melibatkan 300 personel dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Korem 102/Pjg baksos donor darah sambut HUT Kodam XII/Tpr
Baca juga: LP3H IAIN Palangka Raya bantu 1.000 lebih UMKM dapatkan sertifikasi halal
Baca juga: Diskan Palangka Raya: Produksi ikan sungai capai 320,19 ton